JAKARTA – Museum Internasional Sejarah Nabi dan Peradaban Islam
akan dibangun di Indonesia. Proses dimulainya pembangunan museum tersebut,
bakal diresmikan oleh sejumlah tokoh.
Menteri Agama (Menag) Fachrul
Razi mengaku bangga dan bersyukur, bahwa Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah
pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi terbesar di dunia. Bahkan,
bangunan tersebut merupakan satu-satunya Museum Rasulullah yang dibangun di
luar Saudi Arabia.
Pembangunan museum ini mendapat
dukungan dari Yayasan Wakaf Assallam yang bermarkas di Jeddah, serta Liga
Muslim Dunia yang berkantor pusat di Mekkah, Arab Saudi.
Selain di Indonesia, museum
serupa juga sudah ada di dua kota di Arab Saudi yang diberi nama Museum
As-Salamu Alayka Ayyuha An-Nabiyy di Makkah dan Museum Shirah Nabawiyah di
Madinah.
“Terima kasih atas karunia besar
ini kepada Indonesia, mendirikan museum ini. Mudah-mudahan yang kita dapatkan
dapat dirawat dengan baik dan bermanfaat untuk nusa dan bangsa,†kata Fachrul,
Kamis (27/2).
Fachrul berharap, museun ini bisa
menjadi ruang belajar bagi masyarakat Indonesia, tidak terkecuali para
pemimpinnya. Sehingga, semua bisa lebih memahami teladan kehidupan dan
kepemimpinan Rasulullah.
“Kita bisa lihat Rasul pada saat
beliau memimpin di Madinah, memimpin rakyat berbagai suku dan agama dan itu
bisa dicontoh untuk pemimpin-pemimpin Indonesia yang bermacam suku bangsa dan
bahasa. Kita bisa belajar banyak dari museum itu,†tuturnya.
Mantan Wakil Presiden RI,
sekaligus inisiator pembangunan museum, Yusuf Kalla mengatakan, manfaat lain
dari Museum Rasulullah ini berguna untuk menggambarkan kemajuan.
“Kita tidak hanya menggambarkan
masa lalu tapi Islam masa depan. Apa kemajuan dan bagaimana mengembalikan
kehebatan Islam pada masa lalu,†katanya.
“Perkiraan kita, pengunjung
museum pertahunnya mencapai lima juta. Maka akan menambah pengetahuan
masyarakat dan kesadaran terhadap sejarah Rasulullah SAW,†imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan juga mengaku bersyukur atas terpilihnya Jakarta sebagai
tuan rumah Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad Saw dan Peradaban Islam.
“Kita semua bersyukur bahwa
Indonesia bisa menjadi tuan rumah, dan kita lebih bersyukur lagi ketika Jakarta
menjadi tuan rumah dari museum ini. Bagi kami di Jakarta, ini menjadi
keberkahan tersendiri,†katanya.
Anies menambahkan, bahwa sebuah
keberkahan bagi Jakarta ketika beberapa bulan lalu mendengar kabar Indonesia
akan menjadi tuan rumah Museum Internasional Sejarah Nabi terbesar di dunia.
Museum ini, kata Anies, merupakan satu-satunya museum yang dibangun di luar
Saudi Arabia.
“Kita semua bersyukur bahwa
Sekjen Liga Dunia Islam mempercayakan kepada kita untuk merawat dan
mengembangkan museum satu-satunya yang dibangun di luar Saudi Arabia ini,â€
tuturnya.
Rencana pembangunan Museum
Rasulullah merupakan keputusan dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz
al-Saud kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Indonesia terpilih sebagai negara
dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Museum ini dapat menjadi forum pembelajaran
tentang Islam sekaligus objek wisata religi.
Museum Rasulullah yang akan
dibangun di Indonesia merupakan museum modern yang lengkap dengan sistem
digital serta alat peraga yang canggih.
Museum ini dibangun di atas lahan
seluas 6 hektare (ha) di Pantai Timur Ancol. Museum akan dibangun dua lantai
dengan total luas bangunan mencapai 10.000 meter persegi.
Selain ruang pameran benda
bersejarah Nabi serta peradaban Islam, dibangun juga auditorium, masjid, dan
lapangan luas untuk kegiatan agama serta manasik haji.
Museum antara lain akan diisi
hadis-hadis yang menceritakan kisah dan perjalanan hidup Nabi, sehingga
masyarakat bisa mempelajari dan meneladaninya.
Selain itu, ada juga kisah
sejarah perkembangan Islam, seperti Isra Mi’raj, hijrah Nabi, hingga maket kota
Makkah dan Madinah di zaman Rasulullah hingga sekarang. (der/fin/nto)