Bukan hanya 188 anak buah kapal (ABK) World
Dream yang menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu. Kru
kapal pesiar Diamond Princess yang segera dijemput juga akan dikarantina di
pulau tersebut.
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK)
Muhadjir Effendy menyatakan, pemerintah dalam waktu dekat akan memulangkan
warga Indonesia yang menjadi ABK Diamond Princess.
รขโฌยTempat observasi di Sebaru Kecil,รขโฌย tutur
Muhadjir setelah rapat lintas kementerian yang membahas pemulangan WNI di
Kemenko PMK kemarin.
Pulau Sebaru Kecil akan diatur sedemikian rupa
sehingga bisa menampung seluruh awak kapal tersebut. Di pulau itu ada rumah
sakit berkapasitas 160 tempat tidur.
Jika evakuasi ABK World Dream menggunakan KRI
dr Soeharso-990, kru kapal Diamond Princess yang saat ini berada di Jepang akan
dijemput dengan pesawat. Hingga kemarin Kementerian Luar Negeri terus melobi
pemerintah Jepang. Sejauh ini ABK Diamond Princess yang akan kembali ke tanah
air telah diperiksa. Hasilnya negatif virus korona. รขโฌยNanti diperiksa kembali di
Indonesia,รขโฌย ujarnya.
Di antara 78 WNI kru kapal Diamond Princess,
sembilan orang sebelumnya dinyatakan terinfeksi virus korona (Covid-19). Namun,
berdasar pemeriksaan selama beberapa hari, seorang dinyatakan negatif. Dengan
demikian, tinggal delapan orang yang menjalani perawatan intensif di Jepang.
Namun, Menlu Retno Marsudi menyatakan, hingga
kemarin hanya 68 ABK WNI yang terkonfirmasi bakal dijemput. รขโฌยAda dua yang
memilih tinggal,รขโฌย kata dia. Informasi tersebut diperoleh langsung dari
perusahaan pemilik kapal.
Menurut Retno, pilihan itu menjadi hak para
ABK WNI. Evakuasi memang bersifat sukarela. รขโฌยSehingga kalau ada WNI kita yang
menyatakan atau memutuskan untuk tinggal, kita tidak bisa memaksa beliau-beliau
untuk dievakuasi,รขโฌย jelasnya.
Di bagian lain, kemarin Panglima TNI Marsekal
Hadi Tjahjanto meninjau langsung persiapan observasi ABK World Dream di Pulau
Sebaru Kecil. Didampingi Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis dan Kepala Staf TNI
Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, Hadi memastikan bahwa semua
proses praobservasi 188 WNI dari kapal pesiar tersebut berjalan lancar.
รขโฌยKesiapan sudah 85 persen,รขโฌย katanya. Pihaknya akan menuntaskan persiapan hingga
100 persen sebelum ABK World Dream yang diangkut dengan KRI dr Soeharso-990
tiba sore ini.
Dari pantauan hingga kemarin siang, personel
gabungan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) tinggal memasang beberapa
fasilitas penunjang seperti toilet portabel, genset, insinerator, dan alat
penjernih air. รขโฌยKemudian, perlengkapan lain seperti oksigen dan sebagainya,รขโฌย
ucap Hadi.
Seluruh kebutuhan selama masa observasi, kata
dia, akan dipenuhi. Hadi optimistis tempat observasi di Pulau Sebaru Kecil siap
dipakai saat ABK World Dream tiba. รขโฌยHari ini (kemarin, Red) lembur sehingga
besok (hari ini, Red) datang sudah langsung bisa masuk,รขโฌย bebernya.
Fasilitas di lokasi observasi cukup memadai.
Mulai kamar istirahat yang dilengkapi pendingin ruangan hingga rumah sakit mini
berikut IGD dan ICU serta fasilitas-fasilitas lainnya. Meski dijadwalkan sampai
di Kepulauan Seribu sore ini, kedatangan KRI dr Soeharso-990 bisa lebih cepat.(jpc)