JAKARTA, PROKALTENG.CO – Data terbaru total sebanyak 6 juta tenaga
kerja dirumahkan akibat pandemi Covid-19. Kondisi ini karena perusahaan tidak
mampu bertahan karena dahsyatnya hantaman virus Corona.
“Data yang masuk kepada asosiasi
ada 6 juta yang dirumahkan,†kata Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia
(Apindo), Shinta Widjaja Kamdani dalam video daring, Kamis (26/11).
Keadaan ini memberikan dampak
negatif terhadap ekonomi secara keseluruhan. Para karyawan yang dirumahkan
harus memutar otak untuk bertahan hidup dengan menghemat uang belanja.
Situasi ini secara keseluruhan
akan berdampak kontraksi ekonomi nasional. Sebab konsumsi menyumbang kontribusi
terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Menurut Shinta, jika Indonesia
ingin pulih maka pemerintah harus secepatnya menciptakan lebih dari 3 juta
lapangan kerja. Langkah ini akan kembali meningkatkan daya beli konsumsi
masyarakat. “Pertumbuhan ekonomi juga bisa pulih. Ini pekerjaan rumah yang
berat,†ucap Shinta.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri
Mulyani sebelumnya menyebut tingkat pengangguran akibat pandemi Covid-19
meningkat 2,67 juta orang membuat total pengangguran per Agustus 2020 menjadi
9,77 juta orang.
Kondisi itu terjadi seiring
penurunan jumlah lapangan kerja yang sebanyak 0,31 juta orang. Hal ini membuat
total masyarakat yang bekerja per Agustus 2020 sebanyak 128,45 juta orang.
Sementara, tambahan pencari kerja
hingga Agustus 2020 sebanyak 2,36 juta orang. Dengan demikian, total angkatan
kerja hingga Agustus 2020 mencapai 138,2 juta orang. “Sehingga secara
keseluruhan, total pekerja yang terdampak Covid-19 mencapai 29,12 juta orang.
Rinciannya, 2,56 juta orang tambahan pengangguran, 0,76 juta orang bukan
angkatan kerja, 1,77 juta orang sementara tidak bekerja, dan 24,03 juta orang
berkurang jam kerjanya,†pungkasnya.