PROKALTENG.CO-Sapi Simmental milik Darso, 57, warga Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, dibeli oleh Presiden Prabowo Subianto untuk kurban Idul Adha 2025. Sapi yang diberi nama Si Gemblung ini memiliki bobot 989 kilometer.
Sapi berat 1 ton kurang 11 kilogram ini pada 30 April 2025 dibeli dengan kesepakatan harga Rp 100 juta. Darso pun tak menyangka sapi miliknya terpilih menjadi Bantuan Masyarakat (Banmas) Presiden Prabowo.
“Alhamdulillah saya senang, sapi dari peternakan sendiri terpilih menjadi Sapi Banmas Presiden Prabowo. Ini menjadikan peternak lokal tambah semangat,” kata Darso, Peternak Sapi Batang.
Menjelang Idul Adha, Si Gemblung kini dikarantina oleh Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang. Mendapat perawatan khusus.
Darso menyampaikan, perawatan sendiri diberi makan comboran berisi konsentrat, ampas tahu, singkong, dan katul. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan berat badannya hingga 1 ton menjelang Idul Adha 2025. Berat Si Gemblung diperkirakan bisa 1 ton lebih saat dikurbankan.
Selain sisi fisik, kesehatan Si Gemblung juga menjadi perhatian. Petugas juga telah melakukan identifikasi pemeriksaan dengan melakukan pengambilan sampel darah dan feses ternak sudah dilakukan. Sehingga bisa dipastikan bahwa ternak sapi tidak terindikasi ada penyakit atau dalam kondisi sehat.
“Kondisinya sudah pasti dalam keadaan sehat, tidak memiliki riwayat penyakit menular, seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), penyakit antraks, dan lainnya,” tuturnya.
Darso menceritakan, sapi ini diberi nama Si Gemblung karena pada waktu pertama dibeli punya banyak tingkah dan agak susah diatur.
“Alhamdulillah setelah saya rawat selama 1,5 tahun di sini, sudah mulai tenang hingga sekarang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispaperta Batang Syam Manohara mengatakan, sapi Banmas Presiden Prabowo setiap Kabupaten atau Kota mengajukan bobot minimal diatas 800 kilogram yang diseleksi untuk dipilih Sekretariat Kepresidenan.
“Nantinya sapi ini akan disalurkan pada Masjid Kabupaten atau Kota untuk dikurbankan yang akan diurus Pemerintah Daerah masing-masing. Kriteria sapi sendiri harus berkelamin jantan, bobot harus diatas 800kg, dan sapi harus berasal dari Kabupaten setempat serta sapi dalam keadaan sehat,” terangnya.
Pihaknya sebelumnya telah mengajukan tiga calon sapi. Tetapi yang dipilih sapi simmental bernama Si Gemblung dari Desa Kluwih Kecamatan Bandar.
“Sapi Banmas Presiden biasanya satu Kabupaten atau Kota mendapatkan satu ekor sapi untuk dikurbankan,” tandasnya. (fad/ida/zal/jpg)