26.1 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Kuota Penerima Kartu Prakerja Gelombang Ke-12 Hanya 600 Ribu Peserta

PROKALTENG.CO-Kuota 600 ribu peserta disiapkan untuk program kartu
prakerja gelombang ke-12. Pendaftaran dibuka sejak kemarin (23/2).

Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, program kartu prakerja berhasil
menjalankan mandat sebagai program pengembangan kompetensi kerja sekaligus
perlindungan sosial pada masa pandemi Covid-19. Karena itu, pemerintah
memutuskan untuk melanjutkan program tersebut pada 2021 dengan total anggaran
Rp 10 triliun untuk semester I.

’’Kami berharap masyarakat dapat
memanfaatkan program ini, mengambil berbagai pelatihan keterampilan kerja dan
kewirausahaan yang dapat menjadi bekal hidup selama dan pascapandemi,’’ papar
Airlangga.

Peserta kartu prakerja akan
menerima bantuan insentif Rp 1 juta yang dapat digunakan untuk membeli program
pelatihan melalui platform-platform digital yang tersedia. Setelah
menyelesaikan pelatihan, peserta memperoleh stimulus tunai Rp 600 ribu per
bulan yang dikucurkan empat kali dengan total Rp 2,4 juta.

Baca Juga :  Dihantui Dark Socmed, Kominfo Surati Facebook

Peserta juga akan menerima insentif
pengisian survei Rp 50 ribu sekali survei dengan total tiga survei atau Rp 150
ribu. Insentif diberikan setelah peserta kartu prakerja mengisi survei
tersebut.

Total kuota untuk semester I sebanyak
2,7 juta orang. Sementara itu, kuota gelombang ke-12 mencapai 600 ribu orang.
Demi pemerataan, setiap KK dibatasi maksimal dua anggota keluarga yang bisa
menjadi penerima kartu prakerja. Saat ini ada lebih dari 1.700 pelatihan dari
154 lembaga pelatihan yang dapat diakses melalui 7 platform digital.

Airlangga menegaskan, pendaftaran
program kartu prakerja terbuka bagi semua WNI berusia 18 tahun ke atas. Baik
pencari kerja, lulusan baru, korban pemutusan hubungan kerja (PHK), karyawan,
maupun wirausaha. Asalkan tidak sedang mengikuti pendidikan formal. Pendaftaran
dilakukan melalui laman resmi www.prakerja.go.id.

Baca Juga :  Satu Lagi Prajurit TNI Tewas Ditembak Separatis Papua

Untuk mendorong pemerataan penerima
bantuan, penerima bansos Kementerian Sosial (data terpadu kesejahteran sosial,
bantuan subsidi upah, maupun banpres produktif usaha mikro) tidak dapat
menerima manfaat program kartu prakerja. Begitu pula penerima kartu prakerja
2020, anggota TNI/Polri, ASN, komisaris/direksi BUMN/BUMD, anggota DPR/DPRD, serta
pihak lain yang diatur dalam Permenko 11/2020.

Airlangga yang juga
ketua Komite Cipta Kerja mengatakan, Keberhasilan program kartu prakerja
sebelumnya divalidasi survei angkatan kerja nasional (sakernas) yang dilakukan
Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020. Sebanyak 88,9 persen penerima
kartu prakerja menyatakan bahwa keterampilan mereka meningkat.

PROKALTENG.CO-Kuota 600 ribu peserta disiapkan untuk program kartu
prakerja gelombang ke-12. Pendaftaran dibuka sejak kemarin (23/2).

Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan, program kartu prakerja berhasil
menjalankan mandat sebagai program pengembangan kompetensi kerja sekaligus
perlindungan sosial pada masa pandemi Covid-19. Karena itu, pemerintah
memutuskan untuk melanjutkan program tersebut pada 2021 dengan total anggaran
Rp 10 triliun untuk semester I.

’’Kami berharap masyarakat dapat
memanfaatkan program ini, mengambil berbagai pelatihan keterampilan kerja dan
kewirausahaan yang dapat menjadi bekal hidup selama dan pascapandemi,’’ papar
Airlangga.

Peserta kartu prakerja akan
menerima bantuan insentif Rp 1 juta yang dapat digunakan untuk membeli program
pelatihan melalui platform-platform digital yang tersedia. Setelah
menyelesaikan pelatihan, peserta memperoleh stimulus tunai Rp 600 ribu per
bulan yang dikucurkan empat kali dengan total Rp 2,4 juta.

Baca Juga :  Dihantui Dark Socmed, Kominfo Surati Facebook

Peserta juga akan menerima insentif
pengisian survei Rp 50 ribu sekali survei dengan total tiga survei atau Rp 150
ribu. Insentif diberikan setelah peserta kartu prakerja mengisi survei
tersebut.

Total kuota untuk semester I sebanyak
2,7 juta orang. Sementara itu, kuota gelombang ke-12 mencapai 600 ribu orang.
Demi pemerataan, setiap KK dibatasi maksimal dua anggota keluarga yang bisa
menjadi penerima kartu prakerja. Saat ini ada lebih dari 1.700 pelatihan dari
154 lembaga pelatihan yang dapat diakses melalui 7 platform digital.

Airlangga menegaskan, pendaftaran
program kartu prakerja terbuka bagi semua WNI berusia 18 tahun ke atas. Baik
pencari kerja, lulusan baru, korban pemutusan hubungan kerja (PHK), karyawan,
maupun wirausaha. Asalkan tidak sedang mengikuti pendidikan formal. Pendaftaran
dilakukan melalui laman resmi www.prakerja.go.id.

Baca Juga :  Satu Lagi Prajurit TNI Tewas Ditembak Separatis Papua

Untuk mendorong pemerataan penerima
bantuan, penerima bansos Kementerian Sosial (data terpadu kesejahteran sosial,
bantuan subsidi upah, maupun banpres produktif usaha mikro) tidak dapat
menerima manfaat program kartu prakerja. Begitu pula penerima kartu prakerja
2020, anggota TNI/Polri, ASN, komisaris/direksi BUMN/BUMD, anggota DPR/DPRD, serta
pihak lain yang diatur dalam Permenko 11/2020.

Airlangga yang juga
ketua Komite Cipta Kerja mengatakan, Keberhasilan program kartu prakerja
sebelumnya divalidasi survei angkatan kerja nasional (sakernas) yang dilakukan
Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020. Sebanyak 88,9 persen penerima
kartu prakerja menyatakan bahwa keterampilan mereka meningkat.

Terpopuler

Artikel Terbaru