PROKALTENG.CO – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepincut dengan keberadaan SMKN Jawa Tengah (Jateng) di Kota Semarang yang telah meringankan warga kurang mampu. Jokowi siap menerapkan konsep sekolah itu ke ranah nasional di provinsi lain.
SMKN Jateng merupakan sekolah gratis untuk siswa miskin meliputi asrama, seragam, makan-minum, serta biaya sekolah. Sekolah ini diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah waktu itu, Ganjar Pranowo. Sejak kali pertama berdiri pada 2014, sekolah asrama gratis khusus siswa miskin itu telah meluluskan ribuan siswa. Total sudah ada tujuh angkatan dengan 1.837 orang lulusan.
“Saya kira ini sebuah inisiatif yang sangat bagus dari Gubernur Jateng. Ini dulunya BLK, digeser menjadi SMK, dan khusus untuk keluarga yang tidak mampu,” kata Jokowi saat berkunjung ke SMKN Jateng di Semarang, Rabu (30/8) lalu.
Menurut Presiden, ada dua alasan yang membuatnya kepincut SMKN Jateng. Pertama, itu bagus untuk keluarga yang tidak mampu dan tidak dipungut biaya. Justru sekolah dibiayai semua oleh Pemerintah Provinsi Jateng, meliputi seragam, sepatu, makan, hingga boarding school yang sangat bagus.
“Kedua, saya melihat sarana dan prasarana, kalau saya melihat SMK di provinsi lainnya jauh lebih bagus mesin-mesinnya, CNC sampai ke mesin dasar semua ada,” tambahnya.
Kemudian, lanjut Jokowi, lulusannya juga telah dihubungkan (link) ke semua industri. Selain itu juga, ada kursus bahasa Jepang untuk lulusan yang mendapatkan beasiswa melanjutkan pendidikan di Jepang. Jokowi menilai hal ini bagus untuk penanganan kemiskinan. “Nanti saya akan perintah Mendikbud untuk datang ke sini. Dievaluasi lagi agar bisa diperluas ke provinsi lain,” tambahnya.
Siswa SMKN Jateng Yunita Indriyani Kurnia mengaku terbantu karena bisa sekolah di SMKN Jateng. Dengan bersekolah di SMKN Jateng, diharapkan bisa membantu ekonomi keluarga. “Harapannya, semoga SMK lebih maju lagi walaupun jabatan Gubernur Jateng Pak Ganjar Pranowo telah usai. Semoga Pak Ganjar bisa menjadi Presiden Indonesia,” ucapnya.
Siswa peserta kursus Bahasa Jepang Hilmy Nur Aditiyawan menerangkan, dia merupakan lulusan SMKN Jateng yang saat ini menempuh kuliah beasiswa di Jepang. “SMK Jateng sangat bermanfaat karena saya dari keluarga pas-pasan. Harapan kami sekolah full beasiswa ini bisa diangkat sebagai program nasional,” lanjutnya.
Ganjar Pranowo mengaku senang dan terharu, karena lulusan SMKN Jawa Tengah menjadi rebutan perusahaan-perusahaan dalam merekrut tenaga kerja. Selain itu juga mampu menembus seleksi masuk perguruan tinggi.
“Saya senang karena lulusan SMKN Jateng sudah 70 persen terserap di dunia kerja. Bahkan ada beberapa yang zooming karena sudah bekerja di luar negeri. Ada yang ke Jerman dan juga diterima di perguruan tinggi,” tuturnya.
Keberadaan SMKN Jateng yang didirikan Ganjar itu diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain, agar bisa memiliki sekolah kejuruan serupa yang bisa menghasilkan sumber daya manusia handal dan siap masuk dunia kerja. (tim)