29.9 C
Jakarta
Thursday, December 26, 2024

BMKG Angkat Bicara Soal Kabar Gempa di Kaltim, Rahmat: Yang Benar di S

SETELAH sempat viral informasi tentang terjadinya
gempa magnitudo 4,8 di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, akhirnya Badan Metrologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) angkat bicara.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menegaskan,
informasi tersebut tidak benar. Informasi itu menurut dia, sudah diperbarui dengan
kabar yang lebih akurat.

“Itu yang jelas hoax karena episenternya tidak di Kalimantan, tapi ada
di Sulawesi,” kata Rahmat Triyono, yang dikutik dari detikcom, Jumat
(23/8/2019).

Lebih lanjut diakui Rahmat, awalnya sistem otomatis dari BMKG pun juga
mendeteksi adanya gempa di Kalimantan Timur, sebagaimana yang kemudian
ditampilkan oleh EMSC.

Informasi otomatis itu bisa diakses pada situs Indonesia Tsunami Early
Warning System (InaTEWS) BMKG. Tapi saat itu yang tampil adalah hasil pembacaan
mesin otomatis sehingga belum bisa langsung dipastikan akurasinya.

Baca Juga :  Setiap Tamu di Gedung DPR MPR Wajib Tunjukan Hasil Rapid Test

“Itu hasil bacaan mesin, bukan hasil bacaan seorang seismolog,”
kata Rahmat

Sebelumnya, informasi soal adanya gempa di Kalimantan Timur itu dirilis
Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC).

Saat kaltengpos.co menelusuri di laman
resmi EMSC-CSEM pada Kamis (22/8/2019) malam, disebutkan gempa M 4,8 terjadi pukul
05.51 UTC atau sekitar pukul 13.15 WIB pada Kamis (22/8).

Namun pada Jumat (23/8/2019) pagi, saat kaltengpos.co
melakukan penelusuran kembali di situs https://www.emsc-csem.org, laporan adanya
gempa berkekuatan M 4,8 di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, itu
telah menghilang.

(Baca juga: Informasi
Gempa di Kaltim dan Kalsel Menghilang dari Laman EMSC, Tapi…
)

Informasi sebelumnya yang menyebutkan bahwa adanya gempa bumi berpusat
gempa pada koordinat 1,94 Lintang Selatan dan 116,1 Bujur Timur dengan
kedalaman 10 kilometer, serta berjarak 198 km Barat Daya Samarinda Kalimantan
Timur, 107 km Timur Laut Barabai Kalimantan Selatan dan 511 km Barat Laut
Makasar, sudah tidak ada di laman situs tersebut. (nto)

Baca Juga :  Listrik Gratis Pelanggan PLN 450 VA Diperpanjang Sampai September

SETELAH sempat viral informasi tentang terjadinya
gempa magnitudo 4,8 di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, akhirnya Badan Metrologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) angkat bicara.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menegaskan,
informasi tersebut tidak benar. Informasi itu menurut dia, sudah diperbarui dengan
kabar yang lebih akurat.

“Itu yang jelas hoax karena episenternya tidak di Kalimantan, tapi ada
di Sulawesi,” kata Rahmat Triyono, yang dikutik dari detikcom, Jumat
(23/8/2019).

Lebih lanjut diakui Rahmat, awalnya sistem otomatis dari BMKG pun juga
mendeteksi adanya gempa di Kalimantan Timur, sebagaimana yang kemudian
ditampilkan oleh EMSC.

Informasi otomatis itu bisa diakses pada situs Indonesia Tsunami Early
Warning System (InaTEWS) BMKG. Tapi saat itu yang tampil adalah hasil pembacaan
mesin otomatis sehingga belum bisa langsung dipastikan akurasinya.

Baca Juga :  Setiap Tamu di Gedung DPR MPR Wajib Tunjukan Hasil Rapid Test

“Itu hasil bacaan mesin, bukan hasil bacaan seorang seismolog,”
kata Rahmat

Sebelumnya, informasi soal adanya gempa di Kalimantan Timur itu dirilis
Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC).

Saat kaltengpos.co menelusuri di laman
resmi EMSC-CSEM pada Kamis (22/8/2019) malam, disebutkan gempa M 4,8 terjadi pukul
05.51 UTC atau sekitar pukul 13.15 WIB pada Kamis (22/8).

Namun pada Jumat (23/8/2019) pagi, saat kaltengpos.co
melakukan penelusuran kembali di situs https://www.emsc-csem.org, laporan adanya
gempa berkekuatan M 4,8 di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, itu
telah menghilang.

(Baca juga: Informasi
Gempa di Kaltim dan Kalsel Menghilang dari Laman EMSC, Tapi…
)

Informasi sebelumnya yang menyebutkan bahwa adanya gempa bumi berpusat
gempa pada koordinat 1,94 Lintang Selatan dan 116,1 Bujur Timur dengan
kedalaman 10 kilometer, serta berjarak 198 km Barat Daya Samarinda Kalimantan
Timur, 107 km Timur Laut Barabai Kalimantan Selatan dan 511 km Barat Laut
Makasar, sudah tidak ada di laman situs tersebut. (nto)

Baca Juga :  Listrik Gratis Pelanggan PLN 450 VA Diperpanjang Sampai September

Terpopuler

Artikel Terbaru