26.1 C
Jakarta
Monday, November 11, 2024

Diadang Gelombang Enam Meter, Kapal Pelni Tujuan Anambas Putar Balik

Kapal Pelni, KM Sabuk Nusantara 83 tujuan
Anambas terpaksa berbalik arah ke Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang,
Kepulauan Riau (Kepri). Perlayaran tak aman untuk diteruskan lantaran gelombang
setinggi enam meter mengadang.

Dilansir dari Antara, Jumat
(21/2), kapal tersebut berangkat pada Kamis (20/2) sekitar pukul 13.30 WIB dan
kembali lagi ke Tanjung Pinang sekitar pukul 20.00 WIB. “Akan sangat berbahaya
kalau tetap dilanjutkan. Kapal terpaksa berbalik arah,” kata Kepala Operasional
Pelni Cabang Tanjung Pinang, Guruh Dwi Saputro.

Guruh menjelaskan sebelum kapal berangkat,
hasil koordinasi dengan BMKG Tanjung Pinang, kondisi cuaca saat itu mendukung
untuk aktivitas pelayaran. Menurutnya, ketinggian gelombang baru diketahui saat
kapal berada di tengah perjalanan.

Baca Juga :  Menpan RB Cabut Larangan ASN Bepergian ke Luar Negeri

“Ternyata semakin ke sana, ombak semakin tinggi,
kami tak mau ambil risiko,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Guruh menyebut keberangkatan
Kapal Sabuk Nusantara rute Tanjung Pinang-Anambas terpaksa ditunda sementara
waktu sampai kondisi gelombang kembali normal. “Kita lihat hari Minggu (23/2)
nanti, kalau kondisi cuaca membaik, kapal akan berangkat,” pungkasnya.(jpc)

 

Kapal Pelni, KM Sabuk Nusantara 83 tujuan
Anambas terpaksa berbalik arah ke Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang,
Kepulauan Riau (Kepri). Perlayaran tak aman untuk diteruskan lantaran gelombang
setinggi enam meter mengadang.

Dilansir dari Antara, Jumat
(21/2), kapal tersebut berangkat pada Kamis (20/2) sekitar pukul 13.30 WIB dan
kembali lagi ke Tanjung Pinang sekitar pukul 20.00 WIB. “Akan sangat berbahaya
kalau tetap dilanjutkan. Kapal terpaksa berbalik arah,” kata Kepala Operasional
Pelni Cabang Tanjung Pinang, Guruh Dwi Saputro.

Guruh menjelaskan sebelum kapal berangkat,
hasil koordinasi dengan BMKG Tanjung Pinang, kondisi cuaca saat itu mendukung
untuk aktivitas pelayaran. Menurutnya, ketinggian gelombang baru diketahui saat
kapal berada di tengah perjalanan.

Baca Juga :  Menpan RB Cabut Larangan ASN Bepergian ke Luar Negeri

“Ternyata semakin ke sana, ombak semakin tinggi,
kami tak mau ambil risiko,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Guruh menyebut keberangkatan
Kapal Sabuk Nusantara rute Tanjung Pinang-Anambas terpaksa ditunda sementara
waktu sampai kondisi gelombang kembali normal. “Kita lihat hari Minggu (23/2)
nanti, kalau kondisi cuaca membaik, kapal akan berangkat,” pungkasnya.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru