28.5 C
Jakarta
Saturday, April 12, 2025

Profesor Bambang Ajak Generasi Muda NU Lebih Menempa Diri

Perkembangan
teknologi punya dampak luar biasa terhadap pola kehidupan masyarakat. Salah
satu yang paling mendasar adalah, banyak tenaga manusia yang kini sudah
digantikan dengan robot dan mesin.

Kondisi
itu diungkapkan oleh Akademisi Universitas Indonesia (UI) Profesor Bambang Wibawarta.
Menurutnya, di bebera negara sduah banyak pekerjaan manusia yang digantikan
oleh mesin.

“Di
Jepang sudah banyak, toko atau supermarket yang menggunakan robot untuk menyapa
(menyambut) pengujung,” ungkap Bambang dalam forum diskusi yang digelar Ikatan
Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Lantai 5, Kantor Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama (PBNU), Jakarta, (18/9).

Meski
begitu, lanjut Bambang ini, ada beberapa pekerjaan yang tidak akan bisa
digantikan oleh mesin atau robot. “Misalnya, lobi-lobi. Membuat ide atau
gagasan. Robot tidak bisa melakukan itu semua,” tuturnya.

Baca Juga :  WP KPK Minta Buzzer Hentikan Pembunuhan Karakter Novel Baswedan

Oleh
karenanya, Bambang mendorong generasi muda NU untuk terus menempa dirinya
sebagai upaya meningkatkan skill agar menjadi SDM unggul nantinya.

“Generasi
muda NU punya potensi luar biasa. Makanya, kita harus terus mengasah diri agar
dapat menjawab tantangan-tantangan kedepan,” imbuhnya.

Bambang
mengaku senang telah diundang dalam diskuai IPNU. Menurutnya diskusi dengan
tema Mendorong Pendidikan Berkarakter demi Terwujudnya SDM Unggul dijadikan
ajang berbagi ilmu dan silaturahmi dengan generasi muda NU.

“Diskusi
ini, sangat penting. Dan terimakasih karena saya sudah diundang hadir dalam
forum luar biasa ini. Sekali lagi pesan saya buat anak muda NU, jangan berhenti
menempah diri. Karena tantangan kita kedepan semakin berat,” imbaunya.

Baca Juga :  KABAR GEMBIRA ! Gaji ke-13 PNS, TNI, dan Polri Bakal Cair Bulan Ini

Selain
Prof. Bambang, diskusi publik yang digelar badan otonom NU tersebut juga turut
hadir Gus Idris, Wasekjen PP GP Nasor dan Ketua Umum IPNU Aswandi Jailani,
Sementara itu, Jabidi Ritonga, Staf Khusus Menristekdikti berhalangan hadir.(jpg)

 

Perkembangan
teknologi punya dampak luar biasa terhadap pola kehidupan masyarakat. Salah
satu yang paling mendasar adalah, banyak tenaga manusia yang kini sudah
digantikan dengan robot dan mesin.

Kondisi
itu diungkapkan oleh Akademisi Universitas Indonesia (UI) Profesor Bambang Wibawarta.
Menurutnya, di bebera negara sduah banyak pekerjaan manusia yang digantikan
oleh mesin.

“Di
Jepang sudah banyak, toko atau supermarket yang menggunakan robot untuk menyapa
(menyambut) pengujung,” ungkap Bambang dalam forum diskusi yang digelar Ikatan
Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Lantai 5, Kantor Pengurus Besar Nahdlatul
Ulama (PBNU), Jakarta, (18/9).

Meski
begitu, lanjut Bambang ini, ada beberapa pekerjaan yang tidak akan bisa
digantikan oleh mesin atau robot. “Misalnya, lobi-lobi. Membuat ide atau
gagasan. Robot tidak bisa melakukan itu semua,” tuturnya.

Baca Juga :  WP KPK Minta Buzzer Hentikan Pembunuhan Karakter Novel Baswedan

Oleh
karenanya, Bambang mendorong generasi muda NU untuk terus menempa dirinya
sebagai upaya meningkatkan skill agar menjadi SDM unggul nantinya.

“Generasi
muda NU punya potensi luar biasa. Makanya, kita harus terus mengasah diri agar
dapat menjawab tantangan-tantangan kedepan,” imbuhnya.

Bambang
mengaku senang telah diundang dalam diskuai IPNU. Menurutnya diskusi dengan
tema Mendorong Pendidikan Berkarakter demi Terwujudnya SDM Unggul dijadikan
ajang berbagi ilmu dan silaturahmi dengan generasi muda NU.

“Diskusi
ini, sangat penting. Dan terimakasih karena saya sudah diundang hadir dalam
forum luar biasa ini. Sekali lagi pesan saya buat anak muda NU, jangan berhenti
menempah diri. Karena tantangan kita kedepan semakin berat,” imbaunya.

Baca Juga :  KABAR GEMBIRA ! Gaji ke-13 PNS, TNI, dan Polri Bakal Cair Bulan Ini

Selain
Prof. Bambang, diskusi publik yang digelar badan otonom NU tersebut juga turut
hadir Gus Idris, Wasekjen PP GP Nasor dan Ketua Umum IPNU Aswandi Jailani,
Sementara itu, Jabidi Ritonga, Staf Khusus Menristekdikti berhalangan hadir.(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru