PROKALTENG.CO-Beredar sejumlah video memperlihatkan beberapa ekor buaya berkeliaran di pemukiman warga di Batuaji, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), (14/1).
Seekor buaya sepanjang tiga meter muncul di bawah rumah panggung warga.
Sementara buaya-buaya lain berkeliaran bebas di area pemukiman tersebut.
Rupanya, insiden ini terjadi akibat jebolnya penangkaran buaya milik PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) di Pulau Bulan.
Akibat tingginya curah hujan di kawasan tersebut menyebabkan air meluap dan merusak pagar pengaman penangkaran.
Jebolnya pagar pengaman tersebut membuat buaya-buaya di penangkaran keluar dan menuju pemukiman warga.
Diketahui terdapat dua titik kerusakan pada penangkaran buaya tersebut
Kerusakan di titik pertama yang memiliki lebar sekitar 2 meter, sementara titik kedua mencapai 10 meter masih aman.
Beruntungnya tanggul yang jebol tersebut berukuran kecil dan berisi tujuh ekor buaya.
Sedangkan tanggul besar berisi sekitar 150 buaya masih aman.
Menurut Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Batam BBKSDA Riau, Tommy Steven Sinambela, membantah kabar bahwa ada ratusan buaya yang lepas dari penangkaran.
“Info awal dari PJK, kalau info ratusan itu nggak benar. Di kolam itu jumlahnya 200 ekor, tetapi ukurannya besar dan ada pintu air yang bisa dilewati sekaligus oleh ratusan ekor,” jelas Tommy dikutip Kamis (16/1).
Namun, ketujuh buaya di tanggul yang jebol kemungkinan kabur semua dan dalam pencarian.
Upaya penangkapan buaya yang lepas terus dilakukan.
Beberapa ekor buaya dilaporkan telah mencapai area pemukiman warga di Batuaji.
Warga bahkan melihat buaya terlihat berjemur di sekitar taman bermain anak-anak yang membuat situasi semakin mengkhawatirkan.
Tim gabungan berhasil menangkap tiga ekor buaya pada hari Rabu dan 2 ekor ditangkap warga pada hari Kamis.
Saat ini tim gabungan masih berupaya menangkap sisa buaya yang lepas dan berupaya memastikan keamanan warga sekitar.
Masyarakat sekitar pun diimbau untuk waspada dan segera melapor jika melihat buaya di sekitar pemukiman. (jpg)