28.4 C
Jakarta
Friday, May 16, 2025

Mendadak Ambruk, Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih Lebih Awal

PROKALTENG.CO-Sapi kurban yang telah dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto untuk perayaan Idul Adha 1446 Hijriah di Sulawesi Barat, ditemukan mati mendadak pada Kamis, (16/5) kemarin. Sapi yang bernama Turbo ditemukan dalam kondisi ambruk di kandangnya yang terletak di Desa Kebun Sari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar.

Saat ini, dugaan awal penyebab kematian mengarah pada kemungkinan keracunan. Meski demikian, untuk menyelidiki penyebab kematian sapi tersebut, Dinas Peternakan Kabupaten Polewali Mandar telah mengirimkan tim dokter hewan untuk melakukan pengujian di laboratorium.

Dedi Irawan, pemilik sapi mengatakan bahwa Turbo sempat dimandikan dan diberi makan rutin. Namun, sekitar jam 09.00 WITA, sapi tersebut mendadak menjadi lemas.

“Saya masih sempat memandikan tadi pagi dan kelihatannya sehat bugar, hanya saja beberapa jam kemudian tiba-tiba jatuh ambruk dan menggelepar di tempat. Karena khawatir mati saya terpaksa menyembelih di kandangnya,” ungkap Dedi.

Baca Juga :  Sambut HUT ke 126, BRI Gelar Sayembara Desain Logo

Untungnya Turbo masih hidup ketika dilakukan penyembelihan darurat, sehingga dagingnya tetap dapat dimanfaatkan untuk kurban sesuai syariat. Dedi juga mengatakan bahwa sehari sebelumnya, sapi tersebut tidak terlihat sakit dan makannya sangat baik.

“Tapi paginya saya heran kenapa kondisinya begini, padahal malamnya bagus, makannya kemarin juga bagus,” ucapnya.

Dedi merasa heran, karena pakan yang diberikan Turbo, sama dengan pakan sapi-sapi lain yang berada di kandangnya. Akan tetapi, hanya Turbo yang mengalami kematian secara mendadak. Ia menduga ada kemungkinan keracunan, meskipun ia tidak menuduh siapapun.

“Kalau ada yang berniat jahat dan mati karena diracun, biarlah Tuhan yang membalasnya,” ujarnya.

Sapi jantan seberat lebih dari 1 ton dan bernilai Rp 125 juta ini telah dipersiapkan sebagai hewan kurban perwakilan Sulawesi Barat. Dedi, sang pemilik, bahkan sempat berpartisipasi dalam video konferensi bersama Istana dan enam peternak lain yang sapinya juga dibeli untuk keperluan kurban Presiden.

Baca Juga :  TKN Prabowo-Gibran Targetkan akan Membentuk 500 Posko Pengaduan Pelanggaran Pemilu

“Ini bukan soal harga yang fantastis, tapi kebanggaan karena sapi milik saya terpilih sebagai yang terbaik mewakili Sulawesi Barat,” kata Dedi.

Samio, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Polewali Mandar, menyampaikan bahwa instansinya sedang berupaya mencari sapi lain untuk menggantikan Turbo, agar janji kurban presiden kepada masyarakat dapat terpenuhi.

“Kita akan cari satu ekor sapi lagi, karena sapi yang sebelumnya telah disurvei ini tiba-tiba sakit dan sudah disembelih,” ucap Samio. (sil/fir/jpg)

PROKALTENG.CO-Sapi kurban yang telah dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto untuk perayaan Idul Adha 1446 Hijriah di Sulawesi Barat, ditemukan mati mendadak pada Kamis, (16/5) kemarin. Sapi yang bernama Turbo ditemukan dalam kondisi ambruk di kandangnya yang terletak di Desa Kebun Sari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar.

Saat ini, dugaan awal penyebab kematian mengarah pada kemungkinan keracunan. Meski demikian, untuk menyelidiki penyebab kematian sapi tersebut, Dinas Peternakan Kabupaten Polewali Mandar telah mengirimkan tim dokter hewan untuk melakukan pengujian di laboratorium.

Dedi Irawan, pemilik sapi mengatakan bahwa Turbo sempat dimandikan dan diberi makan rutin. Namun, sekitar jam 09.00 WITA, sapi tersebut mendadak menjadi lemas.

“Saya masih sempat memandikan tadi pagi dan kelihatannya sehat bugar, hanya saja beberapa jam kemudian tiba-tiba jatuh ambruk dan menggelepar di tempat. Karena khawatir mati saya terpaksa menyembelih di kandangnya,” ungkap Dedi.

Baca Juga :  Sambut HUT ke 126, BRI Gelar Sayembara Desain Logo

Untungnya Turbo masih hidup ketika dilakukan penyembelihan darurat, sehingga dagingnya tetap dapat dimanfaatkan untuk kurban sesuai syariat. Dedi juga mengatakan bahwa sehari sebelumnya, sapi tersebut tidak terlihat sakit dan makannya sangat baik.

“Tapi paginya saya heran kenapa kondisinya begini, padahal malamnya bagus, makannya kemarin juga bagus,” ucapnya.

Dedi merasa heran, karena pakan yang diberikan Turbo, sama dengan pakan sapi-sapi lain yang berada di kandangnya. Akan tetapi, hanya Turbo yang mengalami kematian secara mendadak. Ia menduga ada kemungkinan keracunan, meskipun ia tidak menuduh siapapun.

“Kalau ada yang berniat jahat dan mati karena diracun, biarlah Tuhan yang membalasnya,” ujarnya.

Sapi jantan seberat lebih dari 1 ton dan bernilai Rp 125 juta ini telah dipersiapkan sebagai hewan kurban perwakilan Sulawesi Barat. Dedi, sang pemilik, bahkan sempat berpartisipasi dalam video konferensi bersama Istana dan enam peternak lain yang sapinya juga dibeli untuk keperluan kurban Presiden.

Baca Juga :  TKN Prabowo-Gibran Targetkan akan Membentuk 500 Posko Pengaduan Pelanggaran Pemilu

“Ini bukan soal harga yang fantastis, tapi kebanggaan karena sapi milik saya terpilih sebagai yang terbaik mewakili Sulawesi Barat,” kata Dedi.

Samio, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Polewali Mandar, menyampaikan bahwa instansinya sedang berupaya mencari sapi lain untuk menggantikan Turbo, agar janji kurban presiden kepada masyarakat dapat terpenuhi.

“Kita akan cari satu ekor sapi lagi, karena sapi yang sebelumnya telah disurvei ini tiba-tiba sakit dan sudah disembelih,” ucap Samio. (sil/fir/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/