29 C
Jakarta
Saturday, September 21, 2024

Jokowi-Prabowo Akan Lakukan Pertemuan Lanjutan

JAKARTA – Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan,
tidak ada syarat apapun yang diajukan pada pertemuan antara Presiden Joko
Widodo (Jokowi) yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai
Presiden RI periode 2019-2024 dengan Calon Presiden 02, Prabowo Subianto, hari
ini.

“Pertemuan kemarin, betul-betul
alami. Tidak ada syarat apapun, termasuk syarat memulangkan siapa saja engga
ada. Realitasnya demikian. Publik pun sudah mendengarkan secar gamblang,” kata
Pramono, kemarin (14/7).

Pramono juga menyampaikan, bahwa
Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto telah menyepakati akan saling
berkomunikasi dan mengunjungi. Sehingga pertemuan yang terjadi pada hari ini
bukan pertemuan yang terakhir. “Pasti akan ada pertemuan selajutnya, dan tidak
ada syarat-syarat seperti yang disampaikan,” ujar Seskab.

Mengenai inisiasi pertemuan,
Pramono menegaskan, yang jelas kedua pemimpin sudah bertemu, dan pertemuan
tersebut dirancang bersama untuk kebaikan bersama. Ia mengingatkan, Presiden
Jokowi sudah menyampaikan secara terbuka sesudah ini tidak ada lagi 01 atau 02,
tidak ada lagi kampret dan cebong. Prabowo pun juga mengatakan hal yang sama.
“Mudah-mudahan tensinya akan segera turun,” ucapnya.

Baca Juga :  Viral, Guru TK Korban Pinjol, Utang Rp2,5 Menjadi Rp40 Juta

Mengenai bentuk kerja sama ke
depan, Seskab Pramono Anung meyakini, tentunya Presiden Jokowi maupun Prabowo
mengetahui. Presiden Jokowi juga sudah akan mengatakan akan menyampaikannya
kepada partai-partai koalisi.

Tentunya, lanjut Seskab, Prabowo
juga akan melakukan hal yang sama, yaitu menyampaikan kepada partai-partai
koalisinya. “Tunggu saja nanti. Harapanya ada benang merah, dalam menyatukan
visi Indonesia,” timpalnya seraya melempar senyum.

Terpisah, Wakil Ketua Umum DPP
Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan 99,9 persen masyarakat Indonesia
menginginkan adanya pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo dengan Ketua
Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. “Bijaklah dalam menilai pertemuan
kedua tokoh ini karena pertemuan tersebut memang diinginkan 99,9 persen
masyarakat Indonesia,” kata Arief dalam keterangan tertulisnya, kemarin (14/7).

Dia mengaku heran apabila ada
pihak yang tidak setuju bahkan kesal dengan pertemuan kedua tokoh tersebut.
Karena itu dia menyarankan kepada pihak yang kecewa tersebut untuk menyikapinya
dengan tersenyum, demi kebaikan bangsa Indonesia. “Untuk yang kecewa dengan
pertemuan Jokowi dan Prabowo, tersenyum saja untuk Indonesia biar plong dan
lega,” ujarnya.

Baca Juga :  TNI Lepas Satgas ke Pulau Sebaru Untuk Obervasi WNI dari World Dream

Arief mengatakan yang ditemui
Prabowo adalah Jokowi yang merupakan saudara sebangsa dan setanah air serta
merupakan Presiden yang memimpin Indonesia. Menurut dia, tidak ada satupun
agama di dunia ini yang melarang sesama untuk bersilaturahmi apalagi di
silaturahmi Prabowo-Jokowi untuk kebaikan bangsa dan negara. “Bagi yang kecewa
dan kesal akan silahturahmi kedua tokoh ini, cobalah tersenyum untuk Indonesia
saja jangan menghujat apalagi dibully terus,” katanya.

Sebelumnya, Jokowi dan Prabowo
bertemu di stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, dan bersama-sama naik MRT sampai
stasiun Senayan Jakarta, Sabtu (13/7). Joko Widodo dan Prabowo kemudian
berjalan kaki dari Stasiun MRT Senayan menuju ke sebuah restoran di FX Plaza
Sudirman di Senayan. Keduanya sepakat agar para pendukung bersatu, tidak ada
lagi istilah “cebong” dan “kampret” di masyarakat. (ful/fin/kpc)

JAKARTA – Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan,
tidak ada syarat apapun yang diajukan pada pertemuan antara Presiden Joko
Widodo (Jokowi) yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai
Presiden RI periode 2019-2024 dengan Calon Presiden 02, Prabowo Subianto, hari
ini.

“Pertemuan kemarin, betul-betul
alami. Tidak ada syarat apapun, termasuk syarat memulangkan siapa saja engga
ada. Realitasnya demikian. Publik pun sudah mendengarkan secar gamblang,” kata
Pramono, kemarin (14/7).

Pramono juga menyampaikan, bahwa
Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto telah menyepakati akan saling
berkomunikasi dan mengunjungi. Sehingga pertemuan yang terjadi pada hari ini
bukan pertemuan yang terakhir. “Pasti akan ada pertemuan selajutnya, dan tidak
ada syarat-syarat seperti yang disampaikan,” ujar Seskab.

Mengenai inisiasi pertemuan,
Pramono menegaskan, yang jelas kedua pemimpin sudah bertemu, dan pertemuan
tersebut dirancang bersama untuk kebaikan bersama. Ia mengingatkan, Presiden
Jokowi sudah menyampaikan secara terbuka sesudah ini tidak ada lagi 01 atau 02,
tidak ada lagi kampret dan cebong. Prabowo pun juga mengatakan hal yang sama.
“Mudah-mudahan tensinya akan segera turun,” ucapnya.

Baca Juga :  Viral, Guru TK Korban Pinjol, Utang Rp2,5 Menjadi Rp40 Juta

Mengenai bentuk kerja sama ke
depan, Seskab Pramono Anung meyakini, tentunya Presiden Jokowi maupun Prabowo
mengetahui. Presiden Jokowi juga sudah akan mengatakan akan menyampaikannya
kepada partai-partai koalisi.

Tentunya, lanjut Seskab, Prabowo
juga akan melakukan hal yang sama, yaitu menyampaikan kepada partai-partai
koalisinya. “Tunggu saja nanti. Harapanya ada benang merah, dalam menyatukan
visi Indonesia,” timpalnya seraya melempar senyum.

Terpisah, Wakil Ketua Umum DPP
Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan 99,9 persen masyarakat Indonesia
menginginkan adanya pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo dengan Ketua
Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. “Bijaklah dalam menilai pertemuan
kedua tokoh ini karena pertemuan tersebut memang diinginkan 99,9 persen
masyarakat Indonesia,” kata Arief dalam keterangan tertulisnya, kemarin (14/7).

Dia mengaku heran apabila ada
pihak yang tidak setuju bahkan kesal dengan pertemuan kedua tokoh tersebut.
Karena itu dia menyarankan kepada pihak yang kecewa tersebut untuk menyikapinya
dengan tersenyum, demi kebaikan bangsa Indonesia. “Untuk yang kecewa dengan
pertemuan Jokowi dan Prabowo, tersenyum saja untuk Indonesia biar plong dan
lega,” ujarnya.

Baca Juga :  TNI Lepas Satgas ke Pulau Sebaru Untuk Obervasi WNI dari World Dream

Arief mengatakan yang ditemui
Prabowo adalah Jokowi yang merupakan saudara sebangsa dan setanah air serta
merupakan Presiden yang memimpin Indonesia. Menurut dia, tidak ada satupun
agama di dunia ini yang melarang sesama untuk bersilaturahmi apalagi di
silaturahmi Prabowo-Jokowi untuk kebaikan bangsa dan negara. “Bagi yang kecewa
dan kesal akan silahturahmi kedua tokoh ini, cobalah tersenyum untuk Indonesia
saja jangan menghujat apalagi dibully terus,” katanya.

Sebelumnya, Jokowi dan Prabowo
bertemu di stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, dan bersama-sama naik MRT sampai
stasiun Senayan Jakarta, Sabtu (13/7). Joko Widodo dan Prabowo kemudian
berjalan kaki dari Stasiun MRT Senayan menuju ke sebuah restoran di FX Plaza
Sudirman di Senayan. Keduanya sepakat agar para pendukung bersatu, tidak ada
lagi istilah “cebong” dan “kampret” di masyarakat. (ful/fin/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru