PROKALTENG.CO-Sarnanitha Olarenshaw, istri dari mantan pemain Australian Football League (AFL) Ricky Olarenshaw, ditangkap oleh pihak kepolisian dalam penggerebekan bisnis spa yang diduga menawarkan layanan prostitusi ilegal di Bali.
Penangkapan ini terjadi pada awal September 2024 di Flame Spa, Seminyak, Bali, yang diduga sebagai pusat kegiatan esek-esek tersebut.
Menurut laporan, saat penggerebekan, polisi menemukan seorang terapis dalam kondisi tanpa busana, mengindikasikan adanya praktik prostitusi di dalam spa.
Investigasi lebih lanjut mengungkap bahwa para terapis menawarkan berbagai layanan seksual kepada pelanggan.
Prostitusi ilegal di Indonesia bisa berujung pada hukuman berat, dengan ancaman pidana penjara hingga 12 tahun bagi pelaku dan pihak yang terlibat. Dalam kasus ini, pihak kepolisian telah menahan beberapa individu yang terkait dengan bisnis spa, termasuk Sarnanitha.
Menariknya, Sarnanitha, yang dikenal sebagai seorang selebritas lokal dan influencer media sosial, awalnya membantah kepemilikannya atas Flame Spa.
Melalui pengacaranya, ia mengklaim bahwa spa tersebut sebenarnya dimiliki oleh suaminya, Ricky Olarenshaw, serta tiga temannya. Meski begitu, keterlibatan langsung Ricky dalam operasi spa dan dugaan aktivitas ilegal tersebut belum dapat dipastikan.
Menurut laporan ABC News, Ricky Olarenshaw merayakan ulang tahunnya yang ke-50 pada tahun lalu di Flame Spa dengan pesta bertema Playboy, yang menambah sorotan terhadap kasus ini.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Ricky Olarenshaw mengenai dugaan kegiatan ilegal tersebut, meski pihak media terus berupaya menghubunginya.
Kasus ini juga menyeret nama pasangan suami istri asal Australia, Michael dan Lynley Le Grand, yang juga terlibat dalam bisnis spa serupa di Bali. Keduanya turut ditangkap dalam operasi penggerebekan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Lynley Le Grand sendiri diketahui merupakan penyintas bom Bali 2002, yang menambah keprihatinan publik terhadap keterlibatan mereka dalam kasus ini.
Saat ini, penyelidikan masih berlangsung, dengan pihak berwenang terus mengumpulkan bukti-bukti tambahan terkait aktivitas ilegal di kedua spa tersebut. Kasus ini mencuri perhatian karena melibatkan tokoh-tokoh publik dan mengangkat kembali isu eksploitasi seksual di wilayah pariwisata Bali.
ABC News tidak menyatakan Olarenshaw mengetahui dugaan kegiatan ilegal tersebut atau merupakan salah satu pemilik spa, dan telah mencoba menghubunginya untuk meminta komentar. (jpg)