26.7 C
Jakarta
Sunday, December 15, 2024

Agus Buntung, Manipulasi Belasan Korban dengan Modus Grooming

PROKALTENG.CO – Bujuk rayu yang dilakukan oleh penyandang disabilitas berinisial IWAS alias Agus Buntung telah membuat belasan orang menjadi korban. Di antara para korban ada yang masih di bawah umur.

Dalam rekonstruksi yang berlangsung pada Rabu (11/12), diperagakan bagaimana Agus melancarkan modus hingga bisa mengajak salah satu korban masuk homestay. Mulanya, Agus mendekati korban berinisial MAP yang tengah duduk sendirian.

Dikutip dari Lombok Post pada Jumat (13/12), sempat terjadi percakapan yang cukup panjang antara Agus dengan korban. Lewat percakapan tersebut, Agus diduga memanipulasi korban dengan cara grooming.

Alhasil dari Taman Udayana, dia berhasil membujuk korban hingga bersedia diajak masuk homestay.

Baca Juga :  Bejat! Ayah Tiri di Katingan dan 5 Temannya Cabuli Anak 8 Tahun

“Korban yang semula awalnya dimintai bantuan untuk mengantarkan Agus pulang dimanipulasi untuk kemudian diajak ke homestay,” tulis Lombok Post.

Dari lokasi rekonstruksi di Taman Udayana, reka adegan berlanjut ke Nang’s Homestay yang berada di Jalan Dr. Soetomo, Selatan Lapangan Lanud Rembiga. Tampak Agus melakukan reka adegan memesan kamar, diskusi antara Agus dengan korban untuk patungan membayar homestay dengan persentase masing-masing 50 persen.

Setelah itu, Agus dan korban yang sudah berhasil dibujuk masuk ke salah satu kamar di homestay tersebut. Persisnya homestay kamar nomor 6.

Aparat kepolisian tidak mengizinkan awak media meliput rekonstruksi di dalam kamar tersebut. Sebab, rekonstruksi itu berlangsung tertutup. Berbeda dari rekan adegan lainnya yang terbuka, bahkan bisa disaksikan oleh warga.

Baca Juga :  Peran Psikolog Mendampingi Korban Pelecehan Seksual yang Terlibat Permasalahan Hukum

Alasan lainnya rekonstruksi di kamar homestay itu tertutup karena ruangan yang cukup sempit. Hanya penyidik, Agus, dan kuasa hukumnya, serta pihak yang terkait yang diizinkan masuk.

Rekonstruksi di dalam kamar tersebut juga berlangsung cukup lama, sejak pukul 10.00 WITA hingga pukul 11.00 WITA. Di dalam kamar itu Agus diduga menyetubuhi korban. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Bujuk rayu yang dilakukan oleh penyandang disabilitas berinisial IWAS alias Agus Buntung telah membuat belasan orang menjadi korban. Di antara para korban ada yang masih di bawah umur.

Dalam rekonstruksi yang berlangsung pada Rabu (11/12), diperagakan bagaimana Agus melancarkan modus hingga bisa mengajak salah satu korban masuk homestay. Mulanya, Agus mendekati korban berinisial MAP yang tengah duduk sendirian.

Dikutip dari Lombok Post pada Jumat (13/12), sempat terjadi percakapan yang cukup panjang antara Agus dengan korban. Lewat percakapan tersebut, Agus diduga memanipulasi korban dengan cara grooming.

Alhasil dari Taman Udayana, dia berhasil membujuk korban hingga bersedia diajak masuk homestay.

Baca Juga :  Bejat! Ayah Tiri di Katingan dan 5 Temannya Cabuli Anak 8 Tahun

“Korban yang semula awalnya dimintai bantuan untuk mengantarkan Agus pulang dimanipulasi untuk kemudian diajak ke homestay,” tulis Lombok Post.

Dari lokasi rekonstruksi di Taman Udayana, reka adegan berlanjut ke Nang’s Homestay yang berada di Jalan Dr. Soetomo, Selatan Lapangan Lanud Rembiga. Tampak Agus melakukan reka adegan memesan kamar, diskusi antara Agus dengan korban untuk patungan membayar homestay dengan persentase masing-masing 50 persen.

Setelah itu, Agus dan korban yang sudah berhasil dibujuk masuk ke salah satu kamar di homestay tersebut. Persisnya homestay kamar nomor 6.

Aparat kepolisian tidak mengizinkan awak media meliput rekonstruksi di dalam kamar tersebut. Sebab, rekonstruksi itu berlangsung tertutup. Berbeda dari rekan adegan lainnya yang terbuka, bahkan bisa disaksikan oleh warga.

Baca Juga :  Peran Psikolog Mendampingi Korban Pelecehan Seksual yang Terlibat Permasalahan Hukum

Alasan lainnya rekonstruksi di kamar homestay itu tertutup karena ruangan yang cukup sempit. Hanya penyidik, Agus, dan kuasa hukumnya, serta pihak yang terkait yang diizinkan masuk.

Rekonstruksi di dalam kamar tersebut juga berlangsung cukup lama, sejak pukul 10.00 WITA hingga pukul 11.00 WITA. Di dalam kamar itu Agus diduga menyetubuhi korban. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/