JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)
Rudiantara memastikan penggunaan media sosial bakal lancar ketika Mahkamah
Konstitusi (MK) menggelar sidang perkara gugatan hasil Pemilu 2019.
Menurut dia, penyebaran hoaks
saat ini jauh berkurang dibanding pengumuman pemenang Pemilu 2019 pada 21
hingga 22 Mei lalu.
“Waktu tanggal 22 itu, hoaks yang
beredar banyak. URL (Uniform Resource Locator) artinya kanal yang dipakai
penyeberan juga banyak,†kata dia di acara pisah sambut anggota Dewan Pers di
Jakarta Pusat, Rabu (12/6) malam.
Namun, kini URL itu sudah banyak
di-takedown oleh Kemenkominfo
sehingga sarana penyebaran hoaks bisa ditekan.
“URL-nya itu ada 600-700 per hari
yang kami takedown pada 23 Mei. Lalu pada 24 Mei itu 200 URL. Karenanya kan
dinormalkan. Sekarang sih alhamdulillah masih ada hoaks, karena hoaks itu kan
enggak pernah hilang tapi URL-nya yang dipakainya sudah di level 100,†beber
Rudiantara.
Sehingga dia memastikan, pada
proses sidang MK penggunaan media sosial tetap normal. Namun, apabila terjadi
peningkatan penyebaran hoaks yang siginifikan, bukan tak mungkin pembatasan
kembali dilakukan.
“Nanti kalau naik lagi ya kami
lihat. Ya saya sih berharapnya tidak sih. Masyarakat juga ini menjadi tanggung
jawab dunia media sosial tidak mengunakan sebagai alat menghasut ya,†tandas
Rudiantara.
(cuy/jpnn/pojoksatu/kpc)