PROKALTENG.CO-Video konten dewasa alias video enak-enak yang diduga diperankan Lisa Mariana beredar di sebuah situs berbayar. Warganet pun mempertanyakan keaslian video mantap-mantap Lisa Mariana berdurasi berdurasi 4 menit 28 detik itu.
Video enak-enak dengan wajah pemeran mirip Lisa Mariana ini sontak menjadi perbincangan di jagat media sosial. Apalagi video tersebut mampu mencuri perhatian warganet usai tersebar di media sosial seperti TikTok hingga aplikasi lainnya.
Dikutip Prokalteng.co dari Fajar.co.id, dituliskan bahwa pakar telematika Roy Suryo pun angkat suara soal video enak-enak dengan wajah pemeran mirip Lisa Mariana itu. Roy Suryo menyatakan video syur berdurasi 4 menit 28 detik itu diyakini autentik dan bukan hasil manipulasi atau rekayasa Artificial Inteligence (AI)
“Dari video yang beredar berdurasi 4 menit 28 detik adalah sosok LM maka saya memastikan video tersebut asli dan bukan hasil dari Artificial Intelligence (AI),” ucap Roy Suryo.
Roy Suryo menambahkan video tersebut mustahil dibuat dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). Ini disebabkan memiliki durasi 4 menit 28 detik.
“Untuk teknologi AI tidak bisa mempergunakan durasi sepanjang itu. Biasanya pada AI terdapat gerakan-gerakan tertentu pada pergerakan kepala atau tubuh yang bisa ditelaah, sehingga selain wajah yang saya pastikan adalah LM. Dari segi video adalah asli bukan hasil dari AI,” ucapnya lagi.
Lisa Mariana Dilaporkan ke Polisi
Lisa Mariana pun dilaporkan oleh Asosiasi Advokat Indonesia ke Polda Jabar atas beredarnya video konten dewasa itu.
Nama Lisa Mariana tak pernah lepas dari sorotan pasca pengakuan hubungan spesialnya dengan mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil hingga hamil. Terbaru, video konten dewasa diduga Lisa Mariana di sebuah situs berbayar beredar.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengatakan penyidik telah menerima laporan terhadap Lisa Mariana. Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) akan menindaklanjuti laporan tersebut.
“Kami telah melakukan beberapa proses permintaan keterangan dari saksi-saksi pelapor untuk menguatkan laporan yang dimintakan. Datangnya bukan dari sosok RK (Ridwan Kamil) yang kami duga, tetapi orang lain,” kata Hendra di Polda Jabar, Kota Bandung, pada Kamis (10/7).
Ada tiga video konten dewasa dengan terduga pelaku Lisa Mariana bersama seorang pria bertato.
Penyidik Ditressiber sedang menganalisis tiga rekaman video mantap-mantap itu.
“Semuanya ada tiga video yang telah beredar dengan pelaku yang sama, tempat yang berbeda,” ujarnya.
Dirresiber Polda Jabar, Kombes Pol Resza Ramadianshah, mengatakan video konten dewasa tersebut disebar dan diperjualbelikan melalui situs online. Para pelaku diduga sengaja merekamnya dengan tujuan dikomersilkan.
“Kalau dilihat dari videonya, ini video beredar yang memang sengaja dibuat, tetapi untuk penyebarannya kami belum sampai ke website yang menyebarkan. Masih proses pendalaman penyelidikan,” ujar Resza.
Setelah dilaporkan oleh Asosiasi Advokat Indonesia, Lisa Mariana dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai terlapor di Ditressiber Polda Jabar, pada Jumat (11/7).
“Yang bersangkutan akan kita periksa. Kita jadwalkan hari Senin. Minta di-reschedule karena ada pemeriksaan di Bareskrim sehingga baru bisa melaksanakan pemeriksaan dan ke sananya besok hari Jumat,” imbuhnya.
Kuasa hukum Lisa Mariana masih belum memberikan keterangan atas laporan penyebaran video konten dewasa itu. (fjr)