28.8 C
Jakarta
Friday, July 11, 2025

Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 700 Meter di Atas Puncak

PROKALTENG.CO-Gunung Semeru dilaporkan kembali mengalami erupsi pada Jumat (11/7) pagi. Gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur tersebut kini mengeluarkan letusan setinggi 700 meter di atas puncak (Mahameru).

Dikutip dari situs berita ANTARA, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Yadi Yuliandi memberikan laporan tertulis terkait erupsi tersebut yang diterima di Lumajang.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 06.31 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih sekitar 700 meter di atas puncak,” kata Yadi.

Yadi menambahkan bahwa erupsi tersebut juga menyemburkan abu vulkanik yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara.

Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 126 detik.

Baca Juga :  Erick Tohir Apresiasi BRI, Percepat Herd Immunity

Menurut laporan pengamatan tertulis, aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut masih didominasi oleh gempa letusan setiap harinya.

Hingga laporan tertulis ini dibuat, Yadi menuturkan bahwa erupsi Gunung Semeru tersebut masih berlangsung.

Berdasarkan keterangan dari aplikasi MAGMA Indonesia pada Jumat (11/7), erupsi Semeru saat ini masih dalam status Waspada atau level II.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak.

Masyarakat dilarang beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar.

“Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” ujar Yadi.

Baca Juga :  Tes Air Liur Covid-19 Lebih Mudah dan Efektif Dibanding Swab di Hidung

PVMBG juga meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Selain itu masyarakat juga perlu waspada terhadap potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (jpg)

 

 

PROKALTENG.CO-Gunung Semeru dilaporkan kembali mengalami erupsi pada Jumat (11/7) pagi. Gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur tersebut kini mengeluarkan letusan setinggi 700 meter di atas puncak (Mahameru).

Dikutip dari situs berita ANTARA, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Yadi Yuliandi memberikan laporan tertulis terkait erupsi tersebut yang diterima di Lumajang.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 06.31 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih sekitar 700 meter di atas puncak,” kata Yadi.

Yadi menambahkan bahwa erupsi tersebut juga menyemburkan abu vulkanik yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara.

Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 126 detik.

Baca Juga :  Erick Tohir Apresiasi BRI, Percepat Herd Immunity

Menurut laporan pengamatan tertulis, aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut masih didominasi oleh gempa letusan setiap harinya.

Hingga laporan tertulis ini dibuat, Yadi menuturkan bahwa erupsi Gunung Semeru tersebut masih berlangsung.

Berdasarkan keterangan dari aplikasi MAGMA Indonesia pada Jumat (11/7), erupsi Semeru saat ini masih dalam status Waspada atau level II.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak.

Masyarakat dilarang beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar.

“Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” ujar Yadi.

Baca Juga :  Tes Air Liur Covid-19 Lebih Mudah dan Efektif Dibanding Swab di Hidung

PVMBG juga meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Selain itu masyarakat juga perlu waspada terhadap potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (jpg)

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/