JAKARTA-Polda
Metro Jaya mengerahkan anjing pelacak, K-9 untuk mengungkap kasus kematian
karyawan Metro TV Yodi Prabowo. Anjing pelacak diturunkan saat penyidik
melakukan olah TKP lanjutan pada Sabtu (11/7) siang.
“Barusan kita
sudah laksanakan olah TKP, kita menggunakan K-9 untuk bisa membantu kelengkapan
berkas. Termasuk kita lihat dari pisau yang ditemukan itu kan bisa kecium,â€
kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi.
Sementara itu,
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto menambahkan, olah
TKP lanjutan ini dilaksanakan untuk mencari gambaran kronologis tewasnya Yodi.
Sementara itu,
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto menambahkan, olah
TKP lanjutan dilakukan untuk mencari gambaran kronologis tewasnya Yodi. Ada dua
sample yang digunakan penyidik untuk dilakukan penelusuran oleh anjing pelacak.
“Yang pertama
dari alat yang digunakan oleh pelaku, yaitu pisau. Kemudian baju korban. Jadi
nanti hasilnya seperti apa, kita informasikan lebih lanjut,†ujar Irwan.
Sebelumnya,
jasad seorang pria ditemukan di Pinggir Tol JORR Jalan Ulujami Raya,
Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7) sekitar pukul 11.00 WIB. Jenazah
tampak mulai membusuk dan bersimbah darah.
Saat ditemukan
korban mengenakan jaket hijau tua dengan celana hitam, dan memakai sepatu.
Korban juga terlihat masih memakai helm di bagian kepalanya. Setelah didalami,
korban diketahui bernama Yodi Prabowo, 26, warga Rempoa, Ciputat, Tangerang
Selatan. Dia adalah karyawan Metro TV.
Kasat Reskrim
Polres Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto mengatakan, jajarannya sudah
mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Hasil pengamatan, jenazah mengalami
beberapa luka tusuk senjata tajam.
“Untuk dari
Hasil identifikasi sementara korban ditemukan luka tusukan dari lebih dari satu
di bagian dada atasnya diduga korban pembunuhan,†kata Irwan.