Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif mengusulkan pada perusahaan untuk kembali mempekerjakan karyawan yang terlanjur resign karena lolos Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Hal ini disampaikan seiring dengan kebijakan pemerintah yang menunda pengangkatan CPNS pada Oktober 2025, dari seharusnya mulai 1 April 2025.
“Ada yang keluar dari pekerjaannya resign, berharap 1 April sudah bekerja ternyata ada penyesuaian waktu ditunda sampai dengan Oktober 2024 dan Maret 2025. Mereka sudah terlanjur keluar dari pekerjaan. Sekarang menganggur,” kata Zudan dalam keterangannya, dikutip Selasa (11/3).
Lebih lanjut, Zudan membeberkan rencana BKN yang akan meminta sejumlah instansi untuk mendata dan menghubungi kembali perusahaan tempat bekerja para CPNS sebelumnya.
Selain itu, Zudan bahkan berencana bahwa dirinyalah atau Menteri PANRB Rini Widyantini yang akan langsung menguhubungi perusahaan tersebut.Adapun semua tujuannya, kata Zudan, agar perusahaan bisa kembali mempekerjakan mantan karyawannya karena batal diangkat jadi CPNS pada 1 April 2025.
“Ini saya perlu masukan apakah saat manti mengundang para calon ASN-nya instansi instansi ini kemudian mendata kemudian menghubungi tempat bekerjanya yang lama agar bisa mempekerjakan kembali atau biar kamu dari BKN atau Menpan yang menguhubungi,” bebernya.
Tak hanya itu, Zudan juga menyampaikan bahwa BKN akan juga meminta kepada Kementerian BUMN untuk membantu mengomunikasikan soal penundaan pengangkatan CPNS.
Utamanya, pada perusahaan-perusahaan pelat merah yang tercatat menjadi tempat kerja para calon PNS sebelumnya jelang diangkat jadi abdi negara pada Oktober mendatang.
Sedangkan bagi mereka yang sebelumnya bekerja di perusahaan swasta, Zudan akan meminta Menteri Ketenagakerjaan Yassierli untuk bantu mengomunikasikannya.
“Atau kepada para gubernur bupati dan wali kota bila yang bersangkutan bekerja di BUMD,” jelas Zudan.
Lebih lanjut, Zudan juga mengatakan rencana ini disampaikan tak lain sebagai bentuk empati dan simpati kepada para CPNS yang tertunda pengangkatannya.
Bahkan, ia mengakui bahwa rencananya itu belum tentu berhasil. Hanya saja, kata dia, pihaknya patut untuk mencoba.
“Tentu ini adalah upaya kita dalam rangka bentuk empati dan simpati kpd para calon ASN, belum tentu berhasil upaya lita ini, belum tentu juga dikabulkan oleh perusahaanya yang sudah ditinggal itu,” ujar Zudan.
“Tapi kalo kita tidak berupaya pasti tidak ada hasil, tapi kalo kita berupaya kemungkinan masih ada dua. Kemungkinan gagal dan kemungkinan juga berhasil membuat mereka bisa bekerja kembali sampai dengan 30 September 2025, karena 1 Oktober sudah mulai masuk kembali,” tutupnya.(jpc)