29.2 C
Jakarta
Monday, June 30, 2025

Naik Sepeda Ratusan Km, Remaja Brebes Ini Cari Dedi Mulyadi

PROKALTENG.CO โ€“ Kisah inspiratif datang dari Adnan, remaja 15 tahun asal Brebes, Jawa Tengah. Ia rela mengayuh sepeda sejauh ratusan kilometer demi bisa bertemu sosok yang ia kagumi, Dedi Mulyadi.

Perjalanan panjang itu viral di media sosial setelah video dirinya diunggah akun TikTok @Aburidwan08. Dalam tayangan berdurasi 3 menit 20 detik, Adnan terlihat mengenakan kaus hijau tosca, celana pendek biru, dan tas ransel hitam yang tampak lusuhโ€”setia menemaninya menempuh jarak jauh.

Di tangan remaja tersebut tergenggam secarik kertas bertuliskan alamat tujuan: rumah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

โ€œMau ketemu siapa?โ€ tanya seseorang yang merekam.

โ€œPak Dedi Mulyadi,โ€ jawab Adnan lirih namun penuh keyakinan.

Baca Juga :  Ratusan Sekolah Tak Terakreditasi Ditutup

Anak Yatim Piatu, Putus Sekolah Sejak Kelas 2 SMP

Adnan bukan remaja biasa. Ia tinggal di Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Kehidupannya penuh perjuangan. Ia sudah menjadi yatim piatu dan putus sekolah sejak kelas 2 SMP.

โ€œSudah tidak sekolah sejak kelas 2 SMP. Harusnya sekarang saya kelas 1 SMA,โ€ ucapnya dengan suara pelan.

Meski hidup tanpa orang tua dan pendidikan formal, Adnan tetap menyimpan harapan besar. Ia percaya, bertemu dengan Dedi Mulyadi bisa mengubah jalan hidupnya.

โ€œAssalamualaikum Pak Dedi, nama saya Adnan. Saya dari Kabupaten Brebes, Kecamatan Bumiayu, Desa Kalierang. Saya ke sini naik sepeda ingin ketemu Pak Dedi. Bila berkenan, saya ingin bertemuโ€ฆโ€

Usai menyampaikan niatnya, Adnan kembali mengayuh sepedanya meninggalkan kawasan perkantoran, dengan arah yang dituntun harapan dan semangat.

Baca Juga :  Viral, ART Baim Wong Ungkap Kedekatan Paula Verhoeven dan Nico Surya

Hingga kini, lokasi terakhir Adnan belum diketahui pasti. Namun, video perjalanannya telah viral dan menyentuh hati ribuan netizen.

Banyak yang berharap pesan Adnan sampai ke telinga Dedi Mulyadi dan mendapat tanggapan langsung.

Di tengah kerasnya realitas hidup, perjuangan Adnan menjadi pengingat bahwa harapan bisa lebih kuat daripada keadaan. (jpg)

PROKALTENG.CO โ€“ Kisah inspiratif datang dari Adnan, remaja 15 tahun asal Brebes, Jawa Tengah. Ia rela mengayuh sepeda sejauh ratusan kilometer demi bisa bertemu sosok yang ia kagumi, Dedi Mulyadi.

Perjalanan panjang itu viral di media sosial setelah video dirinya diunggah akun TikTok @Aburidwan08. Dalam tayangan berdurasi 3 menit 20 detik, Adnan terlihat mengenakan kaus hijau tosca, celana pendek biru, dan tas ransel hitam yang tampak lusuhโ€”setia menemaninya menempuh jarak jauh.

Di tangan remaja tersebut tergenggam secarik kertas bertuliskan alamat tujuan: rumah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

โ€œMau ketemu siapa?โ€ tanya seseorang yang merekam.

โ€œPak Dedi Mulyadi,โ€ jawab Adnan lirih namun penuh keyakinan.

Baca Juga :  Ratusan Sekolah Tak Terakreditasi Ditutup

Anak Yatim Piatu, Putus Sekolah Sejak Kelas 2 SMP

Adnan bukan remaja biasa. Ia tinggal di Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Kehidupannya penuh perjuangan. Ia sudah menjadi yatim piatu dan putus sekolah sejak kelas 2 SMP.

โ€œSudah tidak sekolah sejak kelas 2 SMP. Harusnya sekarang saya kelas 1 SMA,โ€ ucapnya dengan suara pelan.

Meski hidup tanpa orang tua dan pendidikan formal, Adnan tetap menyimpan harapan besar. Ia percaya, bertemu dengan Dedi Mulyadi bisa mengubah jalan hidupnya.

โ€œAssalamualaikum Pak Dedi, nama saya Adnan. Saya dari Kabupaten Brebes, Kecamatan Bumiayu, Desa Kalierang. Saya ke sini naik sepeda ingin ketemu Pak Dedi. Bila berkenan, saya ingin bertemuโ€ฆโ€

Usai menyampaikan niatnya, Adnan kembali mengayuh sepedanya meninggalkan kawasan perkantoran, dengan arah yang dituntun harapan dan semangat.

Baca Juga :  Viral, ART Baim Wong Ungkap Kedekatan Paula Verhoeven dan Nico Surya

Hingga kini, lokasi terakhir Adnan belum diketahui pasti. Namun, video perjalanannya telah viral dan menyentuh hati ribuan netizen.

Banyak yang berharap pesan Adnan sampai ke telinga Dedi Mulyadi dan mendapat tanggapan langsung.

Di tengah kerasnya realitas hidup, perjuangan Adnan menjadi pengingat bahwa harapan bisa lebih kuat daripada keadaan. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru