PROKALTENG.CO–Â Tim Disaster Victim Identifiction (DVI) Polda Jatim kembali mengumumkan update hasil identifikasi korban tragedi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (9/10).
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jawa Timur, Kombes Pol M. Khusnan Marzuki mengatakan bahwa hari ini, sebanyak 8 korban berhasil teridentifikasi dari 8 kantong jenazah.
“Pada hari ini, Kamis, 9 Oktober 2025, Tim DVI Polda Jawa Timur berhasil melaksanakan identifikasi terhadap 8 kantong jenazah, yang match dengan delapan nomor AM (ante morterm),” tuturnya, Kamis (9/10).
Berikut delapan jenazah korban tragedi Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo yang berhasil diidentifikasi pada Kamis (9/10):
- Mochamad Adam Fidiansyah, laki-laki, 12) tahun, warga Masangan Kulon, Sukodono, Sidoarjo. Teridentifikasi melalui gigi, medis, dan properti barang kepemilikan.
- Muhammad Raihan Jamil, laki-laki, 14 tahun, warga Krembangan Jaya Selatan, Surabaya. Teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti barang kepemilikan.
- Mohammad Abdul Rohman Nafis, laki-laki, 15 tahun, warga Pulungan, Sedati, Sidoarjo. Teridentifikasi melalui DNA dan medis.
- M. Ghifari Chasbi, laki-laki, 15 tahun, warga Tamansari, Wonorejo, Pasuruan. Teridentifikasi melalui DNA, medis, dan properti barang kepemilikan.
- Moh Toni Afandi, laki-laki, 14 tahun, warga Sidotopo Jaya, Semampir, Surabaya. Teridentifikasi melalui DNA dan medis.
- Ach. Ramzi Fariki, laki-laki, 15 tahun, warga Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Teridentifikasi melalui DNA dan medis.
- Abdullah As Syaid, laki-laki, 16 tahun, warga Modung, Bangkalan, Madura. Teridentifikasi melalui DNA, medis, properti barang kepemilikan.
- Arif Afandi, laki-laki, 15 tahun, warga Wonorejo, Tegalsari, Surabaya. Teridentifikasi melalui DNA dan medis.
Khusnan menerangkan proses identifikasi dilakukan melalui pencocokan data antemortem (AM) dari keluarga dengan postmortem (PM) korban yang dikumpulkan Tim DVI di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
“Sampai dengan hari ini tim gabungan telah berhasil mengidentifikasi total 48 korban dari 69 kantong jenazah Yang diterima. Saat ini operasi DVI masih berjalan dengan melakukan pendalaman nomor AM dan PM,” pungkas Khusnan. (jpg)