32.3 C
Jakarta
Monday, December 8, 2025

Tragedi Trail Run di Gunung Lawu, Dua Pelari Karanganyar Meninggal Dunia

PROKALTENG.CO-Dua pelari asal Karanganyar, Jawa Tengah, meninggal dunia saat mengikuti lomba lari trail internasional Siksorogo Lawu Ultra 2025.

Korban diketahui bernama Pujo Buntoro, 55, dan Sigit Joko Purnomo, 45, yang diduga mengalami serangan jantung di lokasi berbeda sepanjang jalur lomba.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (7/12), dan langsung mengundang perhatian panitia serta peserta lain yang tengah mengikuti ajang tahunan tersebut.

Dewan Pembina Siksorogo Lawu Ultra 2025, Tony Harmoko, membenarkan insiden tersebut. “Iya leres, dua orang meninggal terkena serangan jantung. Pak Pujo tadi pagi pukul 10.11 WIB di kilometer 8,” kata Tony dikutip dari Detikcom.

Sementara itu, Sigit Joko Purnomo dilaporkan meninggal dunia di kilometer 12 saat menuruni Bukit Mitis. “Yang satunya Pak Sigit Joko Purnomo turun dari Bukit Mitis km 12. Serangan jantung semua,” ujarnya.

Baca Juga :  Ganjar Wujudkan Impian Warga Desa Muncang

Kedua korban kemudian dievakuasi ke RSUD Karanganyar. Tony menambahkan bahwa pihak panitia masih fokus menangani insiden tersebut dan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. “Saya belum bisa bicara lebih lanjut, soalnya masih mengurus ini dulu,” jelasnya.

Menurut informasi dari laman resmi siksorogo.id, ajang Siksorogo Lawu Ultra merupakan lomba lari trail internasional yang rutin digelar setiap bulan Desember.

Electronic money exchangers listing

Tahun ini, event berlangsung selama dua hari, 6–7 Desember 2025, dengan rute menantang di lereng Gunung Lawu, Kebun Teh Kemuning, Paralayang, hingga mendaki Gunung Lawu dan Gunung Mongkrang.

Tragedi meninggalnya dua pelari asal Karanganyar di ajang Siksorogo Lawu Ultra 2025 menjadi catatan duka bagi dunia olahraga lari trail.

Baca Juga :  Caleg Terpilih PAN Ade Supriadi Meninggal Dunia di Jakarta

Event yang dikenal sebagai salah satu lomba lari trail terbesar di Indonesia ini tetap berlanjut, namun insiden tersebut menjadi pengingat penting akan perlunya pemeriksaan kesehatan dan kesiapan fisik peserta sebelum mengikuti lomba ekstrem. (dtk/nur/jpg)

PROKALTENG.CO-Dua pelari asal Karanganyar, Jawa Tengah, meninggal dunia saat mengikuti lomba lari trail internasional Siksorogo Lawu Ultra 2025.

Korban diketahui bernama Pujo Buntoro, 55, dan Sigit Joko Purnomo, 45, yang diduga mengalami serangan jantung di lokasi berbeda sepanjang jalur lomba.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (7/12), dan langsung mengundang perhatian panitia serta peserta lain yang tengah mengikuti ajang tahunan tersebut.

Electronic money exchangers listing

Dewan Pembina Siksorogo Lawu Ultra 2025, Tony Harmoko, membenarkan insiden tersebut. “Iya leres, dua orang meninggal terkena serangan jantung. Pak Pujo tadi pagi pukul 10.11 WIB di kilometer 8,” kata Tony dikutip dari Detikcom.

Sementara itu, Sigit Joko Purnomo dilaporkan meninggal dunia di kilometer 12 saat menuruni Bukit Mitis. “Yang satunya Pak Sigit Joko Purnomo turun dari Bukit Mitis km 12. Serangan jantung semua,” ujarnya.

Baca Juga :  Ganjar Wujudkan Impian Warga Desa Muncang

Kedua korban kemudian dievakuasi ke RSUD Karanganyar. Tony menambahkan bahwa pihak panitia masih fokus menangani insiden tersebut dan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. “Saya belum bisa bicara lebih lanjut, soalnya masih mengurus ini dulu,” jelasnya.

Menurut informasi dari laman resmi siksorogo.id, ajang Siksorogo Lawu Ultra merupakan lomba lari trail internasional yang rutin digelar setiap bulan Desember.

Tahun ini, event berlangsung selama dua hari, 6–7 Desember 2025, dengan rute menantang di lereng Gunung Lawu, Kebun Teh Kemuning, Paralayang, hingga mendaki Gunung Lawu dan Gunung Mongkrang.

Tragedi meninggalnya dua pelari asal Karanganyar di ajang Siksorogo Lawu Ultra 2025 menjadi catatan duka bagi dunia olahraga lari trail.

Baca Juga :  Caleg Terpilih PAN Ade Supriadi Meninggal Dunia di Jakarta

Event yang dikenal sebagai salah satu lomba lari trail terbesar di Indonesia ini tetap berlanjut, namun insiden tersebut menjadi pengingat penting akan perlunya pemeriksaan kesehatan dan kesiapan fisik peserta sebelum mengikuti lomba ekstrem. (dtk/nur/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru