25.6 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Terpilih Jadi Kapolri, Idham Azis Jawab Tudingan Kedekatan dengan Tito

Kapolri Jendral Idham Azis menjawab kedekatannya dengan Menteri
Dalam Negeri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian. Kedekatan ini disebut-sebut
menjadi alasan terpilihnya Idham menggantikan Tito di pucuk pimpinan Polri.
Sambil tertawa, Idham menjawab dengan jelas tudingan-tudingan itu.

Idham Azis tidak mau ambil pusing terhadap isu miring tersebut.
Dia hanya fokus menjalankan mandat yang diberikan kepadanya sebagai Kapolri
hingga Februari 2021 mendatang.

“Patung pancoran yang diam saja banyak yang tidak suka, apalagi
saya. Jadi abang-abang kalau suka terima kasih, kalau tidak suka ya saya
tinggal,” ucap Idham diiringi tawa di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok,
Rabu (6/11).

Sementara itu, terkait tudingan ia memiliki kedekatan khusus
dengan Tito, Idham pun tak mau memikirkannya. Dia mengatakan, kedekatan
tersebut terjadi karena Tito memang komandannya saat masih menjabat Kapolri.
Sehingga wajar seorang bawah menunjukan loyalitasnya kepada pimpinan.

Baca Juga :  Viral Ratusan Pemudik Terobos Barikade Penyekatan Polisi di Karawang

“Banyak yang bilang saya orang Pak Tito, saya polisi ya pasti
saya orangnya Kapolri (Tito). Masa saya orangnya Pangkostrad, masa saya
orangnya Danjen Kopassus,” kata Idham diiringi tawa seperti dilansir Radar
Depok (Jawa Pos Group), Kamis (7/11).

“Saya minta maaf gaya saya memang seperti inilah. Saya tidak
tahu kenapa Pak Presiden bisa memilih saya (menjadi Kapolri),” sambungnya.

Di sisi lain, Idham memastikan akan bekerja maksimal sebagi
Kapolri. Program-program Promoter yang dicanangkan Tito akan dilanjutkan sebaik
mungkin. “Saya akan melanjutkan seluruh program yang dicanangkan Bapak
Mendagri, Kapolri sebelumnya,” pungkas mantan Kabareskrim itu.(jpc)

 

Kapolri Jendral Idham Azis menjawab kedekatannya dengan Menteri
Dalam Negeri Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian. Kedekatan ini disebut-sebut
menjadi alasan terpilihnya Idham menggantikan Tito di pucuk pimpinan Polri.
Sambil tertawa, Idham menjawab dengan jelas tudingan-tudingan itu.

Idham Azis tidak mau ambil pusing terhadap isu miring tersebut.
Dia hanya fokus menjalankan mandat yang diberikan kepadanya sebagai Kapolri
hingga Februari 2021 mendatang.

“Patung pancoran yang diam saja banyak yang tidak suka, apalagi
saya. Jadi abang-abang kalau suka terima kasih, kalau tidak suka ya saya
tinggal,” ucap Idham diiringi tawa di Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok,
Rabu (6/11).

Sementara itu, terkait tudingan ia memiliki kedekatan khusus
dengan Tito, Idham pun tak mau memikirkannya. Dia mengatakan, kedekatan
tersebut terjadi karena Tito memang komandannya saat masih menjabat Kapolri.
Sehingga wajar seorang bawah menunjukan loyalitasnya kepada pimpinan.

Baca Juga :  Viral Ratusan Pemudik Terobos Barikade Penyekatan Polisi di Karawang

“Banyak yang bilang saya orang Pak Tito, saya polisi ya pasti
saya orangnya Kapolri (Tito). Masa saya orangnya Pangkostrad, masa saya
orangnya Danjen Kopassus,” kata Idham diiringi tawa seperti dilansir Radar
Depok (Jawa Pos Group), Kamis (7/11).

“Saya minta maaf gaya saya memang seperti inilah. Saya tidak
tahu kenapa Pak Presiden bisa memilih saya (menjadi Kapolri),” sambungnya.

Di sisi lain, Idham memastikan akan bekerja maksimal sebagi
Kapolri. Program-program Promoter yang dicanangkan Tito akan dilanjutkan sebaik
mungkin. “Saya akan melanjutkan seluruh program yang dicanangkan Bapak
Mendagri, Kapolri sebelumnya,” pungkas mantan Kabareskrim itu.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru