Wakil Presiden
Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa kebijakan penerapan masa new
normal diambil karena pemerintah tidak ingin mengalami bahaya
dampak kesehatan dan ekonomi akibar Covid-19. Keduanya harus diselamatkan.
Untuk itu dia memohon di masa new normal ini,
masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Dia menegaskan kedisiplinan
menerapkan protokol tidak melonggar. Pasalnya, era ini akan membuat semua orang
kembali beraktivitas seperti biasa, namun masih dengan ancaman penularan
Covid-19. “Menjaga protokol kesehatan menjadi sangat penting (di masa new
normal, Red),’†katanya.
Menurut Ma’ruf, keterlibatan unsur TNI dan Polri masih krusial
untuk lebih mendisiplinkan warga. Perlu keterlibatan TNI dan Polri untuk
mendisiplinkan warga yang tidak mempan dengan himbauan sederhana.
Isu lain yang dibahas Ma’ruf adalah soal pesantren. Saat ini
banyak pesantren yang sudah menerima santrinya kembali. Dia mengingatkan bagi
yang sudah menerima santri kembali, diminta untuk berkoordinasi dengan gugus
tugas Covid-19 setempat.
Terkait dengan pembatalan haji, Ma’ruf mengatakan jamaah yang
sudah melunasi biaya haji 2020 berhak untuk berhaji tahun depan. Jamaah
diberikan pilihan untuk menarik uang pelunasannya atau tidak.