26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Gunakan 2 Metode Pengujian, Kasus Positif Covid-19 Tembus 13.112

Pemerintah kini membuktikan bahwa pengujian
swab pasien Covid-19 tak hanya dengan metode real time PCR yang selama ini
diakui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tapi Indonesia mulai menguji pasien
Covid-19 dengan metode lainnya yakni Tes Cepat Molekuler (TCM).

TCM ini sebelumnya dimodifikasi dari
pemeriksaan pasien Tuberkulosis. Hasilnya, kasus positif Covid-19 pada Jumat
(8/5) menjadi 13.112 pasien positif.

Jumlah itu bertambah dari jumlah pasien harian
berdasarkan metode PCR adalah sebanyak 13.026 kasus positif dan TCM sebanyak 86
kasus positif. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah sebanyak 244.480
orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 29.087 orang.

“Kami mulai hari ini sudah menggunakan 2
metode pemeriksaan. Pada hari ini 2 sumber spesimen kami gunakan. Adalah
143.453 spesimen dari PCR dan 328 spesimen diperiksa dengan tes cepat
molekuler,” kata Juru Bicara Pemerintah Achmad Yurianto dalam konferensi pers,
Jumat (8/5).

Baca Juga :  Pusat Longgarkan Transportasi, Khofifah: Ini Membingungkan

Sedangkan jumlah kasus sembuh total sebanyak
2.494, bertambah 113 pasien sembuh. Dan pasien meninggal bertambah 13 jiwa
sehingga menjadi 943 angka kematian.

Provinsi terdampak sudah menyebar di 34
provinsi dengan jumlah kabupaten kota terdampak di 356 wilayah. Dengan pasien
sembuh terbanyak adalah dari Jakarta.

Pemeriksaan Metode TCM

Selama ini untuk menunggu hasil uji, pasien
PDP harus menunggu selama 3 hari dengan metode pemeriksaan menggunakan PCR
(Polymerase Chain Reaction). Kini pemerintah sudah berhasil mengoptimalkan
mesin pemeriksaan Tuberkulosis Tes Cepat Molekuler (TB TCM).

Caranya dengan mendatangkan alat berupa
catridge untuk mengoptimalkan pemeriksaan. Sehingga pemeriksaan PCR dan hasil
tes spesimen bisa dilakukan dengan lebih cepat tak harus di sejunlah
laboratorium yang ditunjuk. Pemeriksaan PCR jauh lebih akurat dibandingkan
rapid tes karena yang diperiksa adalah antigen, bukan antibodi.

Baca Juga :  Sinergi Terbentuk, Bisnis BRI Didorong Ultra Mikro

Dengan adanya mesin TCM bisa memperpendek
waktu pemeriksaan spesimen, tak perlu menuju lab yang ditentukan. Pemeriksaan
PCR adalah pemeriksaan antigen. Pemeriksaannya pasti, apakah positif atau
negatif. Begitupun dengan pemeriksaan metode TCM dengan juga menggunakan
antigen. Sehingga hasilnya sudah diakui dan akurat atau pasti, beda dengan
rapid tes yang menggunakan antibodi.
 

Pemerintah kini membuktikan bahwa pengujian
swab pasien Covid-19 tak hanya dengan metode real time PCR yang selama ini
diakui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tapi Indonesia mulai menguji pasien
Covid-19 dengan metode lainnya yakni Tes Cepat Molekuler (TCM).

TCM ini sebelumnya dimodifikasi dari
pemeriksaan pasien Tuberkulosis. Hasilnya, kasus positif Covid-19 pada Jumat
(8/5) menjadi 13.112 pasien positif.

Jumlah itu bertambah dari jumlah pasien harian
berdasarkan metode PCR adalah sebanyak 13.026 kasus positif dan TCM sebanyak 86
kasus positif. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah sebanyak 244.480
orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 29.087 orang.

“Kami mulai hari ini sudah menggunakan 2
metode pemeriksaan. Pada hari ini 2 sumber spesimen kami gunakan. Adalah
143.453 spesimen dari PCR dan 328 spesimen diperiksa dengan tes cepat
molekuler,” kata Juru Bicara Pemerintah Achmad Yurianto dalam konferensi pers,
Jumat (8/5).

Baca Juga :  Pusat Longgarkan Transportasi, Khofifah: Ini Membingungkan

Sedangkan jumlah kasus sembuh total sebanyak
2.494, bertambah 113 pasien sembuh. Dan pasien meninggal bertambah 13 jiwa
sehingga menjadi 943 angka kematian.

Provinsi terdampak sudah menyebar di 34
provinsi dengan jumlah kabupaten kota terdampak di 356 wilayah. Dengan pasien
sembuh terbanyak adalah dari Jakarta.

Pemeriksaan Metode TCM

Selama ini untuk menunggu hasil uji, pasien
PDP harus menunggu selama 3 hari dengan metode pemeriksaan menggunakan PCR
(Polymerase Chain Reaction). Kini pemerintah sudah berhasil mengoptimalkan
mesin pemeriksaan Tuberkulosis Tes Cepat Molekuler (TB TCM).

Caranya dengan mendatangkan alat berupa
catridge untuk mengoptimalkan pemeriksaan. Sehingga pemeriksaan PCR dan hasil
tes spesimen bisa dilakukan dengan lebih cepat tak harus di sejunlah
laboratorium yang ditunjuk. Pemeriksaan PCR jauh lebih akurat dibandingkan
rapid tes karena yang diperiksa adalah antigen, bukan antibodi.

Baca Juga :  Sinergi Terbentuk, Bisnis BRI Didorong Ultra Mikro

Dengan adanya mesin TCM bisa memperpendek
waktu pemeriksaan spesimen, tak perlu menuju lab yang ditentukan. Pemeriksaan
PCR adalah pemeriksaan antigen. Pemeriksaannya pasti, apakah positif atau
negatif. Begitupun dengan pemeriksaan metode TCM dengan juga menggunakan
antigen. Sehingga hasilnya sudah diakui dan akurat atau pasti, beda dengan
rapid tes yang menggunakan antibodi.
 

Terpopuler

Artikel Terbaru