PROKALTENG.CO-Polri kembali membuka pendaftaran calon anggota Polri. Proses pendaftaran tengah berjalan di Polres jajaran. Termasuk di lingkungan Polda Jatim. Selain melalui proses pendaftaran, Polda Jatim melalui Biro Sumber Daya Manusia (SDM) juga melakukan rekrutmen Polisi Santri.
Apa itu? Rekrutmen proaktif Bintara Polri yang berasal dari lulusan atau kalangan pondok pesantren (Ponpes). Terutama dari mereka yang mempunyai prestasi. ‘’Polda Jatim juga telah banyak merekrut anggota Polri dari berbagai kalangan, termasuk dari lulusan Pondok Pesantren,” kata Kepala Biro SDM Polda Jatim Kombespol Harry Kurniawan, Kamis (7/4).
Salah seorang contoh rektrutmen anggota Polri dari jalur Polisi Santri adalah Mohammad Alfian Masyruri. Dia adalah hafid Alquran, lulusan dari Ponpes Nurut Taqwa Cerme, Bondowoso. ’’Dia (Alfian) terpilih dan dinyatakan lulus menjadi calon Bintara Polri dalam proses rekrutmen Proaktif Polri yang telah dilaksanakan pada tahun ini,” ujar Harry.
Selain Alfian, lanjut dia, ada juga santri lulusan Ponpes Lirboyo Kediri. Saat ini, yang bersangkutan menjadi personil Biro SDM Polda Jatim. Namanya Bripda Nugraha. ‘’Selain aktif dan bertugas sebagai salah satu personil Biro SDM, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan seperti mengaji, sebagai takmir masjid hingga menjadi muazin di Masjid Arif Nurul Huda, Mapolda Jatim,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan rekruitmen proaktif untuk menyeleseksi para calon Bintara Polri. Mereka adalah yang memiliki kemampuan khusus dalam berbagai bidang. Harapannya, SDM Polri unggul menuju Police 4.0 yang presisi.
Sementara itu, menurut Kabag Dalpers Biro SDM Polda Jatim AKBP Nanang Haryono menambahkan, saat ini Polri sudah membuka pendaftaran untuk i calon anggota Polri. Jadwal pendaftaran dan verifikasi yang dilaksankan di masing-masing Polres, untuk Taruna/i Akpol 2022 mulai 30 Maret sampai 18 April 2022. Adapun Bintara Polri 2022 mulai 31 Maret sampai11 April 2022.
Infornasi lebih jelas, lanjut dia, bisa diakses di https://penerimaan.polri.go.id. Para pendaftar calon anggota Polri bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin.
Nanang menegaskan, penerimaan anggota Polri mulai pendaftaran hingga pengumuman kelulusan menggunakan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis (Betah). ‘’Dengan pengawasan yang ketat baik dari pihak internal Polri maupun pihak eksternal serta orang tua calon anggota,’’ ujar mantan Kapolres Tuban itu.
Dia menambahkan, kemampuan pribadi dan juga prestasi pendaftar sangat berperan dan diperhitungkan dalam proses pendaftaran penerimaan anggota Polri. ‘’Percaya dengan kemampuan diri dan doa restu orang tua, serta jangan percaya dengan pihak-pihak yang menjanjikan bisa menjamin kelulusan atau praktik KKN, joki ataupun calo,’’ pungkasnya. (M. Sholahuddin/jpc)