29.9 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Utamakan Keselamatan, Tanwir Muhammadiyah Akan Digelar Daring

KALTENGPOS.CO – Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menggelar Tanwir
Muhammadiyah dan Aisyiyah secara daring (online) pada 19 Juli 2020. Hal itu
diputuskan PP Muhammadiyah dalam Rapat Pimpinan Muhammadiyah Tingkat Pusat,
Minggu (5/7).

Tanwir merupakan musyawarah
tertinggi kedua setelah Muktamar, diselenggarakan untuk memutuskan hal-hal
terkait organisasi yang perlu ditetapkan pada forum Tanwir. Termasuk wacana
penundaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada tahun 2021 atau 2022.

“Tanwir nanti akan membicarakan
waktu untuk penundaan Muktamar Muhammadiyah. Tadi ada beberapa usulan antara
Juli 2021, November 2021, atau Juli 2022, nanti keputusannya ada di Tanwir,”
jelas Agung Danarto, Sekretaris PP Muhammadiyah.

Selain membahas penundaan
Muktamar, Tanwir yang akan digelar secara daring tersebut akan dilakukan
konsolidasi organisasi secara total. “Terutama bagaimana Muhammadiyah
turut serta dalam menanggulangi pandemi covid-19,” jelas Agung, dalam
keterangan dikutip Senin (6/7).

Baca Juga :  Penelitian Sebut Sinovac Makin Manjur

Agung menegaskan, Muhammadiyah
akan tetap konsisten untuk ikut mengawal dan mengatasi pandemi ini. “Bergerak
dan berbuat nyata dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 ini telah menjadi
konsentrasi Muhammadiyah sejak awal,” kata Agung, seperti dilansir situs
muhammadiyah.or.id.

Selain itu, dalam Tanwir juga
akan dibahas program-program kerja Muhammadiyah, karena berkaitan dengan
perpanjangan masa periode.

“Terkait dengan perpanjangan masa
periode kepengurusan, maka sangat penting untuk dibahas terkait program kerja
Muhammadiyah, khususnya di tengah pandemi ini,” tutup Agung.

PP Muhammadiyah dalam Rapat
Pimpinan Muhammadiyah Tingkat Pusat, Minggu (5/7). Hadir dalam rapat tersebut
jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis, Lembaga, Biro PP Muhammadiyah,
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se Indonesia, Pimpinan Pusat Aisyiyah, Pimpinan
Ortom Tingkat Pusat, dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah se Indonesia.

Baca Juga :  Muncul Wacana Penghapusan Pendidikan Agama di Sekolah, Begini Tanggapa

Tanwir yang merupakan musyawarah
tertinggi kedua setelah Muktamar ini diselenggarakan karena ingin memutuskan
hal-hal terkait organisasi yang perlu ditetapkan pada forum Tanwir, termasuk
wacana penundaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada tahun 2021 atau
2022.

KALTENGPOS.CO – Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan menggelar Tanwir
Muhammadiyah dan Aisyiyah secara daring (online) pada 19 Juli 2020. Hal itu
diputuskan PP Muhammadiyah dalam Rapat Pimpinan Muhammadiyah Tingkat Pusat,
Minggu (5/7).

Tanwir merupakan musyawarah
tertinggi kedua setelah Muktamar, diselenggarakan untuk memutuskan hal-hal
terkait organisasi yang perlu ditetapkan pada forum Tanwir. Termasuk wacana
penundaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada tahun 2021 atau 2022.

“Tanwir nanti akan membicarakan
waktu untuk penundaan Muktamar Muhammadiyah. Tadi ada beberapa usulan antara
Juli 2021, November 2021, atau Juli 2022, nanti keputusannya ada di Tanwir,”
jelas Agung Danarto, Sekretaris PP Muhammadiyah.

Selain membahas penundaan
Muktamar, Tanwir yang akan digelar secara daring tersebut akan dilakukan
konsolidasi organisasi secara total. “Terutama bagaimana Muhammadiyah
turut serta dalam menanggulangi pandemi covid-19,” jelas Agung, dalam
keterangan dikutip Senin (6/7).

Baca Juga :  Penelitian Sebut Sinovac Makin Manjur

Agung menegaskan, Muhammadiyah
akan tetap konsisten untuk ikut mengawal dan mengatasi pandemi ini. “Bergerak
dan berbuat nyata dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 ini telah menjadi
konsentrasi Muhammadiyah sejak awal,” kata Agung, seperti dilansir situs
muhammadiyah.or.id.

Selain itu, dalam Tanwir juga
akan dibahas program-program kerja Muhammadiyah, karena berkaitan dengan
perpanjangan masa periode.

“Terkait dengan perpanjangan masa
periode kepengurusan, maka sangat penting untuk dibahas terkait program kerja
Muhammadiyah, khususnya di tengah pandemi ini,” tutup Agung.

PP Muhammadiyah dalam Rapat
Pimpinan Muhammadiyah Tingkat Pusat, Minggu (5/7). Hadir dalam rapat tersebut
jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis, Lembaga, Biro PP Muhammadiyah,
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se Indonesia, Pimpinan Pusat Aisyiyah, Pimpinan
Ortom Tingkat Pusat, dan Pimpinan Wilayah Aisyiyah se Indonesia.

Baca Juga :  Muncul Wacana Penghapusan Pendidikan Agama di Sekolah, Begini Tanggapa

Tanwir yang merupakan musyawarah
tertinggi kedua setelah Muktamar ini diselenggarakan karena ingin memutuskan
hal-hal terkait organisasi yang perlu ditetapkan pada forum Tanwir, termasuk
wacana penundaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada tahun 2021 atau
2022.

Terpopuler

Artikel Terbaru