33.8 C
Jakarta
Thursday, October 10, 2024

Ricuh di Depan Kodam XIII Merdeka Manado, Lagi-lagi Pemicunya Knalpot Brong

PROKALTENG.CO-Kodam XIII Merdeka merilis pernyataan terkait peristiwa ricuh di depan Makodam, yang dipicu knalpot brong oknum rombongan pengiring jenazah yang mabuk, Jumat (5/1/2024) sore kemarin.

“Suasana di depan kantor Kodam XIII Merdeka, Jalan Teling Atas, Manado sempat ramai sore tadi sekitar pukul 15.30 Wita, Jumat (05/01/2024),” sebut Kapendam XIII Merdeka Kolonel Kav Mujahidin dalam keterangannya kepada awak media, Sabtu (6/1/2024) dini hari tadi.

Disebutkan Kolonel Mujahidin, keramaian tersebut ditimbulkan adanya iring-iringan jenazah salah satu warga masyarakat yang menimbulkan kegaduhan akibat knalpot brong dan kemacetan, sehingga memancing emosi warga sepanjang jalan dan muncul bentrok kecil antar warga.

“Bermula rombongan pengiring Jenazah pukul 14.00 Wita mulai berangkat dari rumah duka menggunakan ambulance yang diikuti oleh pelayat dan pengiring menggunakan Roda 2 mengarah ke TPU Teling Atas dan didampingi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas, serta sudah mendapat imbauan agar tidak membuat kegaduhan di sepanjang rute perjalanan,” urainya.

Baca Juga :  Konflik di PT HMBP Ricuh, 1 Tewas 3 Orang Luka-luka

Lanjut disebutkan Kapendam, sepanjang jalan, Babinsa bersama Bhabinkamtibmas yang mendampingi, kembali menyampaikan imbauan kepada rombongan iringan jenazah agar tertib dan tidak menimbulkan kegaduhan.

“Pukul 15.30 WITA, pada saat rombongan pelayat melewati Pintu 2 Makodam, Babinsa kembali mengingatkan kepada rombongan pengantar jenazah bahwa jangan membuat kegaduhan, namun tidak terima karena sebagian besar pengiring dalam pengaruh minuman keras (mabuk, red),” jelas Kapendam XIII Merdeka.

“Rombongan iring-iringan jenazah tersebut justru semakin melakukan kebisingan dengan menggeber-geber gas sepeda motor knalpot brong, sehingga warga setempat yang melihat kejadian itu merasa terganggu dengan iring iringan tersebut, spontan turun ke jalan dan menghadang rombongan sehingga terlibat bentrok,” tambahnya.

Kemudian, anggota Kodam XIII Merdeka yang berada di Makodam melihat keributan tersebut keluar dengan maksud untuk melerai. Namun justru mendapat provokasi knalpot brong dari oknum-oknum rombongan pengiring.

Baca Juga :  Motor Wajib Nyalakan Lampu Siang Hari

“Sehingga kembali terjadi bentrokan antara anggota Kodam XIII yang dibantu warga setempat dengan rombongan pengiring. Namun akhirnya situasi dapat dikendalikan dan ditenangkan oleh anggota Makodam XIII/Mdk dan  rombongan jenazah melanjutkan perjalanan,” ungkap Kapendam.

“Sampai berita ini diturunkan, Pihak Kodam masih terus berupaya mengumpulkan informasi tentang kejadian tersebut,” kunci Kol Kav Mujahidin.

Diketahui, dalam video viral yang beredar di masyarakat Sulut, tampak suasana ricuh terjadi di depan Kodam XIII Merdeka. Ada oknum pengantar jenazah yang sengaja membuat keributan dengan menarik tuas gas motor sehingga menimbulkan suara raungan knalpot brong yang bikin sakit telinga.

Sontak sejumlah anggota TNI dan masyarakat, langsung memberikan tindakan terhadap oknum pengantar jenazah tersebut.(gnr/jpg/hnd)

PROKALTENG.CO-Kodam XIII Merdeka merilis pernyataan terkait peristiwa ricuh di depan Makodam, yang dipicu knalpot brong oknum rombongan pengiring jenazah yang mabuk, Jumat (5/1/2024) sore kemarin.

“Suasana di depan kantor Kodam XIII Merdeka, Jalan Teling Atas, Manado sempat ramai sore tadi sekitar pukul 15.30 Wita, Jumat (05/01/2024),” sebut Kapendam XIII Merdeka Kolonel Kav Mujahidin dalam keterangannya kepada awak media, Sabtu (6/1/2024) dini hari tadi.

Disebutkan Kolonel Mujahidin, keramaian tersebut ditimbulkan adanya iring-iringan jenazah salah satu warga masyarakat yang menimbulkan kegaduhan akibat knalpot brong dan kemacetan, sehingga memancing emosi warga sepanjang jalan dan muncul bentrok kecil antar warga.

“Bermula rombongan pengiring Jenazah pukul 14.00 Wita mulai berangkat dari rumah duka menggunakan ambulance yang diikuti oleh pelayat dan pengiring menggunakan Roda 2 mengarah ke TPU Teling Atas dan didampingi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas, serta sudah mendapat imbauan agar tidak membuat kegaduhan di sepanjang rute perjalanan,” urainya.

Baca Juga :  Konflik di PT HMBP Ricuh, 1 Tewas 3 Orang Luka-luka

Lanjut disebutkan Kapendam, sepanjang jalan, Babinsa bersama Bhabinkamtibmas yang mendampingi, kembali menyampaikan imbauan kepada rombongan iringan jenazah agar tertib dan tidak menimbulkan kegaduhan.

“Pukul 15.30 WITA, pada saat rombongan pelayat melewati Pintu 2 Makodam, Babinsa kembali mengingatkan kepada rombongan pengantar jenazah bahwa jangan membuat kegaduhan, namun tidak terima karena sebagian besar pengiring dalam pengaruh minuman keras (mabuk, red),” jelas Kapendam XIII Merdeka.

“Rombongan iring-iringan jenazah tersebut justru semakin melakukan kebisingan dengan menggeber-geber gas sepeda motor knalpot brong, sehingga warga setempat yang melihat kejadian itu merasa terganggu dengan iring iringan tersebut, spontan turun ke jalan dan menghadang rombongan sehingga terlibat bentrok,” tambahnya.

Kemudian, anggota Kodam XIII Merdeka yang berada di Makodam melihat keributan tersebut keluar dengan maksud untuk melerai. Namun justru mendapat provokasi knalpot brong dari oknum-oknum rombongan pengiring.

Baca Juga :  Motor Wajib Nyalakan Lampu Siang Hari

“Sehingga kembali terjadi bentrokan antara anggota Kodam XIII yang dibantu warga setempat dengan rombongan pengiring. Namun akhirnya situasi dapat dikendalikan dan ditenangkan oleh anggota Makodam XIII/Mdk dan  rombongan jenazah melanjutkan perjalanan,” ungkap Kapendam.

“Sampai berita ini diturunkan, Pihak Kodam masih terus berupaya mengumpulkan informasi tentang kejadian tersebut,” kunci Kol Kav Mujahidin.

Diketahui, dalam video viral yang beredar di masyarakat Sulut, tampak suasana ricuh terjadi di depan Kodam XIII Merdeka. Ada oknum pengantar jenazah yang sengaja membuat keributan dengan menarik tuas gas motor sehingga menimbulkan suara raungan knalpot brong yang bikin sakit telinga.

Sontak sejumlah anggota TNI dan masyarakat, langsung memberikan tindakan terhadap oknum pengantar jenazah tersebut.(gnr/jpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru