Jakarta tidak pernah sepi. Meski ditinggal
mudik oleh sebagian warganya, tetap saja ada hiruk pikuknya. Malam takbiran
misalnya, suasana penyambutan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada Rabu (5/6)
terasa begitu meriah. Sejumlah warga keliling kota mengumandangkan takbir
seraya menabug bedug.
Ada dari masjid, musala, pawai keliling, ada
juga sengaja mobil bak terbuka hingga menyewa bus. Dari mobil dan bus itu
takbir diiringi dengan suara pukulan bedug. Iringan pawai takbir dari mobil dan
bus ini pun menyita perhatian warga. Dari pinggir jalan mereka melambaikan
tangan seraya mengiringi lantunan takbir tersebut.
“Setiap tahun bersama teman-teman kami rutin
melakukan takbir keliling. Ini patungan sewa bus bersama teman-teman,†ungkap
Arifin, 26, kepada JawaPos.com, Selasa (4/6).
Bersama rekan-rekannya dengan bus yang disewa,
Arifin berkeliling wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat dan daerah lainnnya.
Menurut warga Karanganyar, Jakarta Pusat itu,
melakukan takbir keliling bersama rekan-rekannya seperti sebuah keharusan untuk
menyambut hari kemenangan Idul Fitri. Setelah sebulan berpuasa, malam takbiran
dianggap sebuah hal yang wajar. “Kami selalu takbiran keliling menyambut hari
raya Idul Fitri,†ucap imbuhnya.
Selain menumpangi bus, mobil bak terbuka, ada
juga yang mengendarai sepeda motor. Mereka tidak hanya sekadar bertakbiran.
Sesekali menyalakan kembang api.
Syahril, 23, warga Jakarta Pusat contohnya.
Dia mengaku melakukan takbir keliling dengan mengendarai sepeda motor.
Menurutnya euforia takbiran keliling dengan sepeda motor terasa beda. “Ingin
merayakan takbir, keliling naik motor. Lihat euforia menyambut hari kemenangan
dengan motor berasa banget,†ungkap Syahril.
Sementara itu di kawasan KS Tubun Jakarta
Barat, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengikuti takbir keliling bersama
warga Rusunawa KS Tubun. Suasananya begitu meriah.
Warga tumpah ruah. Penuh dengan keceriaan
mereka ikut melantunkan takbir bersama orang nomor satu di Ibu Kota tersebut.
Kehadiran Anies pun dimanfaatkan oleh warga Jakarta yang selama ini jarang
bertemu langsung dengan dia. Mereka tidak sungkan untuk meminta berswafoto
dengan mantan mendikbud tersebut. Anies pun ikut senang atas permintaan itu.
Anies berpendapat, takbiran merupakan kegiatan
sunnah untuk menyambut Idul Fitri. Bahkan sudah menjadi tradisi masyarakat.
Oleh sebab itu, tradisi itu sudah selayaknya tetap dijaga.
“Takbiran adalah bertakbir sepanjang malam itu
disunahkan. Kita di Indonesia punya kebiasaan untuk mengadakan takbir keliling.
Ini sebuah tradisi yang dulunya kita menggunakan obor keliling kampung karena
waktu itu belum ada lampu merayakan malam kemenangan,†kata Anies.
Eks rektor Universitas Paramadina itu ingin
warga Jakarta dapat menikmati indahnya takbiran di kotanya sendiri. Dia pun
memastikan petugas Pemprov DKI Jakarta mengawal dan menyatakan seluruh kegiatan
itu berjalan dengan aman.
“Di Jakarta bukan pengecualian. Karena itu di
Jakarta kita mengizinkan untuk kegiatan takbiran ini dilaksanakan. Kita ingin
warga merasakan ini adalah tanah mereka sendiri. Ini adalah rumah mereka
sendiri. Jangan mereka seakan berada di tanah asing dimana mereka tidak boleh
melaksanakan yang menjadi kebiasaannya selama ratusan tahun,†lanjutnya.
Dia mengimbau seluruh warga yang melaksanakan takbir
keliling agar tetap tertib dan menjaga kondusifitas agar terhindar dari hal-hal
yang tidak diinginkan.(jpc)