32.8 C
Jakarta
Monday, December 2, 2024

Kronologi Mahasiswa Unnes Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Main Game Online Sampai Subuh

PROKALTENG.CO-Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Negeri Semarang (Unnes) Very Ivandi Sinaga (20) tewas di kamar kosnya Kamis malam (3/10) dengan kondisi tergantung.

Dari kronologi kejadian terungkap, mahasiswa Unnes ini diketahui gantung diri karena tak kunjung membalas chat WhatsApp (WA) dari kakaknya Any yang tinggal di Yogyakarta.

Karena curiga, Any meminta pemilik kos tempat korban ngekos mencek kamar korban. Sesudah dua kali dicek, ternyata korban gantung diri di dalam kamar menggunakan tali di kusen pintu.

Very Sinaga ditemukan teman kosnya sekitar pukul 17.45 WIB dalam posisi menggantung di kamar kosnya, Kamis (3/10).

Mahasiswa Unnes atau IKIP Semarang ini kos di Gang Pisang, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Kronologi penemuan korban bermula saat kakak korban yang tinggal di Yogyakarta, Kamis sekitar pukul 09.00 WIB mengirim pesan WA kepada Maryanah (39) ibu pemilik kos.

Kakak korban menanyakan kondisi adiknya, Very Ivandi, karena pesan WhatsApp-nya tidak kunjung dibalas.

Baca Juga :  Ketua Umum PWI: Wartawan Tak Tunduk UU Ketenagakerjaan!

Saat diketuk pemilik kos, kondisi pintu kamar korban terkunci dari dalam, dengan lampu kamar padam. Pemilik kos lalu beraktivitas seperti biasa dan tidak curiga sama sekali.

Lalu pada sore hari sekitar pukul 17.45 WIB, pemilik kos kembali mengetuk pintu kamar korban dan melihat ada tali yang terikat di kusen pintu dan melihat kaki manusia menggantung.

Pemilik kos yang panik langsung memanggil teman kos korban untuk memeriksa kamar korban.

Lewat jendela kamar, teman kos melihat korban sudah dalam kondisi menggantung.

Kejadian itu pun langsung dilaporkan kepada ketua RT, ketua RW, serta Bhabinkamtibmas kelurahan setempat.

Hasil pemeriksaan medis, korban meninggal murni gantung diri. Pihak medis menduga korban diperkirakan meninggal sejak pukul 12.00 WIB.

Selain itu, ditemukan kartu tanda mahasiswa (KTM) Unnes dan buku yang berisi curhatan dari korban.
Karena bersekolah, kakak korban dan korban sendiri ngekos jauh dari orang tua. Mereka merupakan warga Kelurahan Kuala Dua, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

Baca Juga :  Ratusan Mahasiswa Dialog Bersama Anies Baswedan saat Kampanye di Banjarmasin

Setiap Subuh Main Game

Sementara itu, Teman satu kos, Donny Satria mengatakan korban baru satu tahun ngekos di tempatnya.

Donny mengatakan setiap subuh selalu mendengar suara korban yang masih bermain game di kamarnya. Namun dirinya tidak tahu apa yang dimainkan oleh korban.

“Suara ngegamenya kenceng tapi tidak tahu ngegame apa,” tandasnya.

Dan korban dikenal orang yang tertutup di lingkungan kos itu. Korban lebih banyak berdiam di kamar.

“Jarang interaksi dengan kami-kami,” imbuhnya.

Menurutnya, selama ini jarang bertemu dengan korban, meski satu kos. Biasanya dirinya ketemu saat korban ke kamar mandi.

“Dia pintu aksesnya dua. Kalau kami cuma satu. Paling kalau ketemu saat di kamar mandi. Terakhir ketemu dua atau seminggu yang lalu itu habis dari kamar mandi cuma nyapa,” imbuhnya. (pojoksatu/jpg)

PROKALTENG.CO-Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Negeri Semarang (Unnes) Very Ivandi Sinaga (20) tewas di kamar kosnya Kamis malam (3/10) dengan kondisi tergantung.

Dari kronologi kejadian terungkap, mahasiswa Unnes ini diketahui gantung diri karena tak kunjung membalas chat WhatsApp (WA) dari kakaknya Any yang tinggal di Yogyakarta.

Karena curiga, Any meminta pemilik kos tempat korban ngekos mencek kamar korban. Sesudah dua kali dicek, ternyata korban gantung diri di dalam kamar menggunakan tali di kusen pintu.

Very Sinaga ditemukan teman kosnya sekitar pukul 17.45 WIB dalam posisi menggantung di kamar kosnya, Kamis (3/10).

Mahasiswa Unnes atau IKIP Semarang ini kos di Gang Pisang, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Kronologi penemuan korban bermula saat kakak korban yang tinggal di Yogyakarta, Kamis sekitar pukul 09.00 WIB mengirim pesan WA kepada Maryanah (39) ibu pemilik kos.

Kakak korban menanyakan kondisi adiknya, Very Ivandi, karena pesan WhatsApp-nya tidak kunjung dibalas.

Baca Juga :  Ketua Umum PWI: Wartawan Tak Tunduk UU Ketenagakerjaan!

Saat diketuk pemilik kos, kondisi pintu kamar korban terkunci dari dalam, dengan lampu kamar padam. Pemilik kos lalu beraktivitas seperti biasa dan tidak curiga sama sekali.

Lalu pada sore hari sekitar pukul 17.45 WIB, pemilik kos kembali mengetuk pintu kamar korban dan melihat ada tali yang terikat di kusen pintu dan melihat kaki manusia menggantung.

Pemilik kos yang panik langsung memanggil teman kos korban untuk memeriksa kamar korban.

Lewat jendela kamar, teman kos melihat korban sudah dalam kondisi menggantung.

Kejadian itu pun langsung dilaporkan kepada ketua RT, ketua RW, serta Bhabinkamtibmas kelurahan setempat.

Hasil pemeriksaan medis, korban meninggal murni gantung diri. Pihak medis menduga korban diperkirakan meninggal sejak pukul 12.00 WIB.

Selain itu, ditemukan kartu tanda mahasiswa (KTM) Unnes dan buku yang berisi curhatan dari korban.
Karena bersekolah, kakak korban dan korban sendiri ngekos jauh dari orang tua. Mereka merupakan warga Kelurahan Kuala Dua, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

Baca Juga :  Ratusan Mahasiswa Dialog Bersama Anies Baswedan saat Kampanye di Banjarmasin

Setiap Subuh Main Game

Sementara itu, Teman satu kos, Donny Satria mengatakan korban baru satu tahun ngekos di tempatnya.

Donny mengatakan setiap subuh selalu mendengar suara korban yang masih bermain game di kamarnya. Namun dirinya tidak tahu apa yang dimainkan oleh korban.

“Suara ngegamenya kenceng tapi tidak tahu ngegame apa,” tandasnya.

Dan korban dikenal orang yang tertutup di lingkungan kos itu. Korban lebih banyak berdiam di kamar.

“Jarang interaksi dengan kami-kami,” imbuhnya.

Menurutnya, selama ini jarang bertemu dengan korban, meski satu kos. Biasanya dirinya ketemu saat korban ke kamar mandi.

“Dia pintu aksesnya dua. Kalau kami cuma satu. Paling kalau ketemu saat di kamar mandi. Terakhir ketemu dua atau seminggu yang lalu itu habis dari kamar mandi cuma nyapa,” imbuhnya. (pojoksatu/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru