26.7 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

Soal Petisi PNS Protes THR, Mendagri: Syukuri Saja Apa yang Ada

PROKALTENG.CO – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian
merespons sikap sebagian para pegawai negeri sipil (PNS) yang keberatan dengan
besaran Tunjangan Hari Raya (THR) tahun ini yang diberikan tidak penuh. Protes
tersebut ditunjukkan lewat petisi online yang ditujukan juga kepada Presiden
Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Menurut Tito, seharusnya para PNS
tetap merasa bersyukur di tengah kondisi pandemi saat ini THR masih dapat
diberikan. Sebab, saat ini keuangan negara juga sedang berjuang dalam memenuhi
kebutuhan penanganan Covid-19.

Dirinya meminta para pimpinan
daerah agar menyampaikan pesan kepada para jajarannya di daerah bahwa THR yang
diterima harus disyukuri. Meski, tidak ada unsur tunjangan kinerja di dalamnya
seperti dalam situasi normal.

Baca Juga :  Wuihh...! KPK Pertimbangkan Tuntutan Hukuman Mati untuk Bupati Kudus

“Tolong dari kepala daerah
sampaikan kepada rekan-rekan di daerah. Ini dalam situasi kontraksi keuangan
yang berat seperti ini, pemerintah masih memberikan THR di luar tukin. Kita
harus syukuri,” ujar Mendagri Tito secara virtual, Selasa (4/5).

Tito meminta agar aparatur negara
dapat berusaha berempati kepada pegawai swasta yang pendapatannya banyak yang
berkurang. Itu lantaran pendapatan perusahaannya yang terdampak Covid-19.
Bahkan, banyak perusahaan yang terpaksa melalukan kebijakan Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) karena dilanda kebangkrutan.

“Dan, kalau kita melihat pihak
yang lain, masyarakat tidak bekerja, yang nganggur, jumlahnya sekarang jutaan
juga. Mereka tidak mendapatkan apa-apa. Siapa yang mau ngasih THR,” ungkapnya.

Selain itu, Tito menambahkan
pemerintah daerah agar bijak dalam melakukan pengalokasian anggaran. Sebab,
banyak Pemda yang anggarannya masih lebih besar untuk belanja pegawai ketimbang
belanja modal.

Baca Juga :  Perempuan 23 Tahun jadi Korban Meninggal Termuda Covid-19 di Malaysia

“Syukurilah apa yang sudah ada,
sudah ada honor, ini belanja pegawai banyak sekali porsinya dalam struktur
APBD. Ini harus diperbaiki,” pungkasnya.

PROKALTENG.CO – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian
merespons sikap sebagian para pegawai negeri sipil (PNS) yang keberatan dengan
besaran Tunjangan Hari Raya (THR) tahun ini yang diberikan tidak penuh. Protes
tersebut ditunjukkan lewat petisi online yang ditujukan juga kepada Presiden
Jokowi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Menurut Tito, seharusnya para PNS
tetap merasa bersyukur di tengah kondisi pandemi saat ini THR masih dapat
diberikan. Sebab, saat ini keuangan negara juga sedang berjuang dalam memenuhi
kebutuhan penanganan Covid-19.

Dirinya meminta para pimpinan
daerah agar menyampaikan pesan kepada para jajarannya di daerah bahwa THR yang
diterima harus disyukuri. Meski, tidak ada unsur tunjangan kinerja di dalamnya
seperti dalam situasi normal.

Baca Juga :  Wuihh...! KPK Pertimbangkan Tuntutan Hukuman Mati untuk Bupati Kudus

“Tolong dari kepala daerah
sampaikan kepada rekan-rekan di daerah. Ini dalam situasi kontraksi keuangan
yang berat seperti ini, pemerintah masih memberikan THR di luar tukin. Kita
harus syukuri,” ujar Mendagri Tito secara virtual, Selasa (4/5).

Tito meminta agar aparatur negara
dapat berusaha berempati kepada pegawai swasta yang pendapatannya banyak yang
berkurang. Itu lantaran pendapatan perusahaannya yang terdampak Covid-19.
Bahkan, banyak perusahaan yang terpaksa melalukan kebijakan Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) karena dilanda kebangkrutan.

“Dan, kalau kita melihat pihak
yang lain, masyarakat tidak bekerja, yang nganggur, jumlahnya sekarang jutaan
juga. Mereka tidak mendapatkan apa-apa. Siapa yang mau ngasih THR,” ungkapnya.

Selain itu, Tito menambahkan
pemerintah daerah agar bijak dalam melakukan pengalokasian anggaran. Sebab,
banyak Pemda yang anggarannya masih lebih besar untuk belanja pegawai ketimbang
belanja modal.

Baca Juga :  Perempuan 23 Tahun jadi Korban Meninggal Termuda Covid-19 di Malaysia

“Syukurilah apa yang sudah ada,
sudah ada honor, ini belanja pegawai banyak sekali porsinya dalam struktur
APBD. Ini harus diperbaiki,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru