Site icon Prokalteng

Tragis! Jemput Putrinya, Seorang Ayah Tewas Dibegal

Ilustrasi pembegalan. ( JAWA POS)

PROKALTENG.CO-Seorang pria di bogor ditemukan tergeletak dengan kondisi luka parah di bagian kepala di pinggir Jalan Raya dengan motor miliknya sudah raib dibegal.
Korban ditemukan oleh seorang santri dengan kondisi telah bersimbah darah.

Peristiwa menyedihkan ini terjadi di Jalan Raya Cihideung Ilir, Ciampea, Kabupaten Bogor pada Senin (30/9) dini hari.

Awalnya, pria berinisial II (55) warga Pancagilih, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor berpamitan pergi kepada keluarga untuk menjemput puterinya menggunakan sepeda motor Honda Beat pukul 01.00 WIB. Naas, belum sampai bertemu sang puteri.

Di tengah perjalanan korban diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan (curas) hingga tak sadarkan diri.

Beberapa saat kemudian, sekitar pukul 01.10 WIB, seorang santri bernama Hakkim Nazili (20) menemukan korban telah tekapar bercucuran darah.

Kejadian ini telah dikonfirmasi oleh Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto. “Seorang pria ditemukan tewas dengan luka parah di bagian kepala, diduga menjadi korban pencurian dan kekerasan,” kata Suminto, Senin (30/9).

Dari hasil pemeriksaan ditemukan luka sobek dengan panjang 15 cm di bagian belakang kepala korban, serta luka di dahi sepanjang 5 cm.

Menurut saksi saat ditemukan, korban terlihat masih bernapas.

Saksi juga mendengar suara handphone dari saku celana korban dan ternyata merupakan telepon dari pihak keluarga, sehingga saksi menjelaskan kondisi korban pada saat itu.

“Kebetulan yang telepon itu dari keluarganya. Lalu saksi segera memberitahu korban ke keluarganya,” lanjutnya.

Pihak keluarga bersama petugas kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan membawa korban ke RSUD Leuwiliang.

Sesampainya di sana korban telah dinyatakan meninggal dunia sewaktu diperjalanan dan pihak keluarga korban menolak untuk otopsi jenazah .

“Pihak keluarga korban menyatakan keberatan untuk dilakukan otopsi dengan menyertai surat pernyataan penolakan penindakan otopsi jenazah,” ungkap Suminto.

Suminto juga menjelaskan jika tidak ditemukan motor korban di lokasi kejadian sehingga diduga peristiwa ini merupakan aksi pembegalan.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus perampokan sekaligus kekerasan ini dengan pencarian alat bukti serta petunjuk dari rekaman CCTV.

“Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pencurian dengan kekerasan ini, dengan mengumpulkan bukti dilokasi TKP apakah ada CCTV dan mencari keterangan dari para saksi-saksi, yang mana kasus ini masih dalam penanganan Polsek Ciampea dan Satreskrim Polres Bogor,” terusnya.

Video penemuan dan evakuasi korban, telah tersebar di sosial media.

Hal ini membuat warga bogor was-was atas beredarnya kelompok begal yang makin marak terjadi.

Salah satunya di unggah oleh akun instagram @bogordailynews pada Senin (30/9). Kolom komentar telah dipenuhi oleh beragam reaksi warganet atas peristiwa ini.

“demi Allooh iih Bogor…begal, pungli, ormas geng motor,” tulis akun @pup***

“Innalilahiwainnalilahirojiun… selalu waspada hati2 kalau keluar atau tugas malam,” @rie***

“Jangan pas kejadian baru DIBURU, PATROLI SAJA SEPI!!!,” @bar*** (ang/mag/nug/jpg)

 

Exit mobile version