25.4 C
Jakarta
Friday, April 11, 2025

Bangun Kalimantan Ring untuk Telekomunikasi di Ibu Kota Baru

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan
program baru untuk membangun infrastruktur telekomunikasi di ibu kota negara
(IKN) baru. Namanya Kalimantan Ring. Lelang proyek jaringan ini rencananya
dibuka paling lambat 2021.

Menteri Kominfo Rudiantara menuturkan, upaya itu dilakukan untuk
menopang kebutuhan internet di IKN baru. Sebab, akan banyak perpindahan
masyarakat ke Kalimantan, terutama di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara
yang jadi lokasi calon IKN.

“Diperkirakan traffic internet akan meningkat.
Karena itu, kita akan buat Kalimantan Ring untuk meningkatkan keandalan
infrastruktur telekomunikasi,” papar dia di Nunukan, Kalimantan Utara.

Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak operator terkait
rencana tersebut. Meski belum memerinci, pria yang akrab disapa Chief RA itu
menegaskan, tender pembangunan bakal dibuka paling lambat dua tahun mendatang.
“Yang jelas, sebelum pindah ibu kota negara, jaringan telekomunikasi sudah
siap,” tuturnya.

Baca Juga :  Terkait Latsar, Buat Para CPNS Simak Penjelasan LAN Ini

Kemenkominfo juga berencana membangun gateway internasional di
Kalimantan. Saat ini, kata dia, untuk mengakses internet di wilayah Kalimantan,
terutama Nunukan, traffic data harus dibawa ke Jakarta atau Singapura terlebih
dahulu. Hal itu memengaruhi kecepatan internet di sana. “Jadi, nanti Kalimantan
punya gateway untuk traffic dayanya sendiri,” ungkapnya. Rencananya pembangunan gateway dilakukan
5-10 tahun mendatang.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi
(Bakti) Anang Latif menuturkan, pembangunan jaringan di Kalimantan tak cukup
hanya dengan membangun base transceiver station (BTS). Perlu ada pembangunan jaringan
utama atau backbone.

Dia menjelaskan, pembangunan jaringan telekomunikasi memiliki
hierarki yang harus dipenuhi. Pertama, jaringan backbone seperti
Palapa Ring atau tol informasi yang sudah dibangun pihaknya dan Kemenkominfo di
Indonesia Barat, Tengah, dan Timur. Kedua, jaringan backhaul (fishbone).
Terakhir, jaringan akses atau last mile seperti BTS.

Baca Juga :  Ngeri! Gudang Senjata Mako Brimob Meledak

Meski kini Kalimantan sudah masuk jaringan Palapa Ring, jaringan
di sana belum seandal Pulau Jawa. Bentuk ringnya pun belum sempurna. Karena
itu, dibutuhkan jaringan utama dan pendukung yang membentuk ring secara
sempurna. “Intinya bahwa di Kalimantan nanti butuh jaringan telekomunikasi
andal. Jadi, perlu dilengkapi jaringan utama dan beberapa pendukung,” jelasnya.

ia menekankan, konsep pembangunan itu harus segera
dikomunikasikan dengan operator telekomunikasi di Indonesia. Dengan begitu,
dapat diketahui pembagian peran dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi
di IKN baru. “Kalau ada segmen yang tidak menarik secara bisnis oleh operator,
pemerintah yang bangun,” ungkapnya.

Pembangunan infrastruktur di wilayah Kalimantan ini dinilai
bakal lebih mudah bila dibandingkan dengan Papua. Sebab, secara geografis,
bukit-bukit di sana tak setinggi Papua. Dengan begitu, dari segi pembiayaan
bakal lebih murah. (jpg)

 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan
program baru untuk membangun infrastruktur telekomunikasi di ibu kota negara
(IKN) baru. Namanya Kalimantan Ring. Lelang proyek jaringan ini rencananya
dibuka paling lambat 2021.

Menteri Kominfo Rudiantara menuturkan, upaya itu dilakukan untuk
menopang kebutuhan internet di IKN baru. Sebab, akan banyak perpindahan
masyarakat ke Kalimantan, terutama di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara
yang jadi lokasi calon IKN.

“Diperkirakan traffic internet akan meningkat.
Karena itu, kita akan buat Kalimantan Ring untuk meningkatkan keandalan
infrastruktur telekomunikasi,” papar dia di Nunukan, Kalimantan Utara.

Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak operator terkait
rencana tersebut. Meski belum memerinci, pria yang akrab disapa Chief RA itu
menegaskan, tender pembangunan bakal dibuka paling lambat dua tahun mendatang.
“Yang jelas, sebelum pindah ibu kota negara, jaringan telekomunikasi sudah
siap,” tuturnya.

Baca Juga :  Terkait Latsar, Buat Para CPNS Simak Penjelasan LAN Ini

Kemenkominfo juga berencana membangun gateway internasional di
Kalimantan. Saat ini, kata dia, untuk mengakses internet di wilayah Kalimantan,
terutama Nunukan, traffic data harus dibawa ke Jakarta atau Singapura terlebih
dahulu. Hal itu memengaruhi kecepatan internet di sana. “Jadi, nanti Kalimantan
punya gateway untuk traffic dayanya sendiri,” ungkapnya. Rencananya pembangunan gateway dilakukan
5-10 tahun mendatang.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi
(Bakti) Anang Latif menuturkan, pembangunan jaringan di Kalimantan tak cukup
hanya dengan membangun base transceiver station (BTS). Perlu ada pembangunan jaringan
utama atau backbone.

Dia menjelaskan, pembangunan jaringan telekomunikasi memiliki
hierarki yang harus dipenuhi. Pertama, jaringan backbone seperti
Palapa Ring atau tol informasi yang sudah dibangun pihaknya dan Kemenkominfo di
Indonesia Barat, Tengah, dan Timur. Kedua, jaringan backhaul (fishbone).
Terakhir, jaringan akses atau last mile seperti BTS.

Baca Juga :  Ngeri! Gudang Senjata Mako Brimob Meledak

Meski kini Kalimantan sudah masuk jaringan Palapa Ring, jaringan
di sana belum seandal Pulau Jawa. Bentuk ringnya pun belum sempurna. Karena
itu, dibutuhkan jaringan utama dan pendukung yang membentuk ring secara
sempurna. “Intinya bahwa di Kalimantan nanti butuh jaringan telekomunikasi
andal. Jadi, perlu dilengkapi jaringan utama dan beberapa pendukung,” jelasnya.

ia menekankan, konsep pembangunan itu harus segera
dikomunikasikan dengan operator telekomunikasi di Indonesia. Dengan begitu,
dapat diketahui pembagian peran dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi
di IKN baru. “Kalau ada segmen yang tidak menarik secara bisnis oleh operator,
pemerintah yang bangun,” ungkapnya.

Pembangunan infrastruktur di wilayah Kalimantan ini dinilai
bakal lebih mudah bila dibandingkan dengan Papua. Sebab, secara geografis,
bukit-bukit di sana tak setinggi Papua. Dengan begitu, dari segi pembiayaan
bakal lebih murah. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru