PALANGKA RAYA – Semakin santernya perkembangan rencana
pemindahan ibukota negara (IKN) RI ke Pulau Kalimantan, mendapat tanggapan
beragam mulai dari kalangan masyarakat biasa hingga para tokoh dan pimpinan
daerah. Terlebih saat ini, tiga daerah yang diprediksi sebagai kandidat IKN
baru adalah Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Beragam tanggapan dan komentar menyikapi hal itu, mendapat perhatian serius
mantan Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan Gubernur Kalteng periode
2005-2015, Agustin Teras Narang.
“Saya melihat ada berbagai ragam komentar. Mulai dari menginginkan ibukota
RI berada di Kalimantan Tengah, di Kalimantan Timur, dan sebagainya. Itulah
keindahan perbedaan pendapat. Keindahan demokrasi,†kata Teras Narang melalui halaman
facebooknya, Kamis (1/8/2019).
Memerhatikan perkembangan yang terjadi saat ini menurut Teras Narang,
dirinya berharap agar Presiden Joko Widodo segera memutuskan lokasi baru IKN Republik
Indonesia.
Ditegaskannya, wacana pemindahan ibukota RI ke Kalimantan, yang disokong
oleh Presiden Joko Widodo, pertama-tama haruslah bermanfaat besar bagi seluruh
rakyat Indonesia, masyarakat Kalimantan dan khususnya masyarakat di mana nanti
akhirnya pemerintah pusat memutuskan.
“Tapi, lebih penting dari semuanya adalah bagaimana demokrasi hendaknya
membawa manfaat luas bagi kita bersama,†ujarnya.
Lebih lanjut disebutkan, dengan melihat dinamika yang ada, termasuk kontestasi
mengajukan wilayah sebagai calon IKN baru, dirinya berharap agar para pemimpin
kota, kabupaten dan provinsi di Pulau Kalimantan bisa bersinergi dan tidak
saling melemahkan peluang daerah lain untuk terpilih.
“Bapak Presiden sudah memberikan kesempatan pada Kalimantan untuk membentuk
sejarah baru republik di masa depan. Saatnya para pemimpin untuk melihat
kesempatan ini sebagai momen kenegaraan, yang mesti memberi lebih banyak
manfaat bagi rakyat, ketimbang spekulan!†tegas anggota DPD RI terpilih periode
2019-2024 ini.
Menurut Teras, akan lebih elok bila para pemimpin kabupaten dan kota, atau
setidaknya pemimpin provinsi yang ada di Kalimantan, menggelar segera musyawarah bersama. Musyawarah
itu menyiapkan diri dan gagasan bila akhirnya nanti Kalimantan menjadi wilayah
ibukota baru pemerintahan RI.
Sehingga dimana pun akhirnya Presiden Jokowi memutuskan lokasi IKN baru
yang rencananya akan diumumkan Agustus ini, maka semua elemen masyarakat
terlebih pemimpin di Kalimantan hendaknya bersinergi dan saling mendukung,
memastikan bahwa Pulau Kalimantan akan menjadi daerah yang maju serta terjaga
kepentingan ekologisnya demi generasi masa depan.
“Kita sebagai masyarakat Kalimantan sudah diberi kesempatan. Saatnya
kesempatan kita menunjukkan bahwa Kalimantan bersatu menyambut rencana
pemindahan ibukota pemerintah RI. Itu semata-mata demi kepentingan besar
seluruh bangsa Indonesia dan masyarakat Kalimantan pada akhirnya,†pungkas
Teras. (nto)