Kementerian Ketenagakerjaan melalui Atase Ketenagakerjaan KBRI
Doha, Qatar, memfasilitasi kepulangan tujuh anak buah kapal (ABK) Markabi Phil
pada Kamis (30/2/2019) lalu.
Para ABK itu berhasil dipulangkan ke Tanah Air setelah telantar di
pelabuhan Ras Laffan Port Doha Qatar. Kapal berbendera Belize tersebut
dioperasikan perusahaan Trelco Marine Service.
Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri
Kementerian Ketenagakerjaan, Eva Trisiana menjelaskan kasus ini berawal dari
pengaduan dari salah satu WNI yang merupakan Kapten Kapal Markabi Phil yang
diterima KBRI Doha, Qatar pada 4 Februari 2019.
“Kasus ini terjadi karena salah satu kapal Trelco Marine Service tertangkap
petugas karena terlibat pembelian BBM ilegal yang menyeret manajemen Trelco
Marine dan memburuknya manajemen perusahaan sehingga mengakibatkan penelataran
kapal yang beroperasi dibawah manajemen Trelco Marine Service,†kata Direktur
Eva dalam keterangan pers Biro Humas Kemnaker di Jakarta pada Sabtu (1/6/2019).
Pihak KBRI Doha Qatar melalui Atase Ketenagakerjaan cepat tanggap merespon
permasalahan tersebut dengan menemui para ABK dan memberikan logistik yang di
butuhkan. KBRI Doha, Qatar langsung berkoordinasi dengan pihak berwenang dan
pihak perusahaan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Alhamdulillah, setelah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak,
akhirnya kita bisa memulangkan para ABK yang selama ini terlantar di pelabuhan.
Mereka kini telah kembali ke tanah air,†kata Eva.
Dalam kesempatan ini, Direktur Eva memberikan apresiasi kepada
Atase Ketenagakerjaan KBRI Doha yang telah bertindak cepat merespon penanganan
kasus ini.
“Untuk meningkatkan pelindungan bagi ABK pemerintah sedang menyusun Rancangan
Pemerintah tentang Pelindungan Awak Kapal Niaga dan Awak Kapal Perikanan yang
ditargetkan paling lama sebelum akhir tahun ini sudah selesai,†tegas Eva
“Kami bersyukur para ABK tersebut dapat pulang dan berkumpul kembali dengan
keluarga sehingga bisa merayakan Idulfitri di kampung halamannya,†kata Eva.(adv/jpnn)