Situasi Kota Jayapura pasca kerusuhan
berangsur normal. Geliat ekonomi tampak kemarin pagi (31/8).
Pantauan Cenderawasih
Pos di lapangan, masyarakat mulai beraktivitas seperti biasa. Sebagian
pertokoan telah buka. Transaksi di pasar juga mulai berjalan kendati belum
banyak pembeli. SPBU yang tutup sejak Kamis (29/8) kembali melayani antrean
panjang dari masyarakat.
Warga yang rumah atau
tempat usahanya menjadi korban aksi anarki pendemo terlihat membersihkan
puing-puing bangunan yang terbakar. Salah satunya Rifaldi. Dia bahkan harus
kembali membangun tempat tinggalnya. “Saat kejadian saya di rumah sedang main
sama anak. Massa aksi lewat, lalu membakar rumah tetangga yang merembet ke
tempat tinggal saya,†tutur bapak dua anak itu kepada Cenderawasih Pos kemarin.
Tidak banyak barang
yang bisa diselamatkan Rifaldi. Hanya pakaian yang dikenakan dan beberapa surat
berharga miliknya.
Kemarin kegiatan
bersih-bersih kota dari sampah dan material bekas pembakaran pasca kerusuhan
duga dilakukan 463 siswa SPN Polda Papua yang didampingi para pembimbing.
Kegiatan dilakukan di beberapa titik di seputar Kota Jayapura. Di antaranya,
Dok IX, Dok VIII, Dok V atas dan bawah, dan sekitar pelabuhan.
Wali Kota Jayapura
Benhur Tomi Mano menuturkan, pihaknya kini tengah memerinci penghitungan kerugian
material akibat demo anarki. Jumlahnya diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Sebab, tidak sedikit fasilitas publik, perkantoran, dan tempat usaha yang
rusak.
Wali kota meminta
dilakukan pendataan oleh RT/RW, Dinas Sosial, maupun Dinas Perindagkop Kota
Jayapura untuk dikirim ke pusat melalui Kementerian Sosial serta Kementerian
Koperasi dan UKM agar bisa diberikan kompensasi. “Yang penting ada bukti foto,
diambil gambar, nanti kami akan berikan kompensasi,†ucapnya.
Pemkot, kata dia, juga
akan melakukan kerja bakti bersama membersihkan kota. Benhur Tomi meminta semua
ASN, aparat TNI-Polri, KNPI, dan paguyuban untuk bergotong royong selama tiga
hari mulai besok (2/9) pukul 07.30 WIT. Lokasinya di Taman Imbi Jayapura;
Terminal Entrop, Distrik Jayapura Selatan; dan lingkaran Abepura, Distrik
Abepura.
“Sekarang kondisi Kota
Jayapura sudah kembali normal. Tugas kami sekarang melakukan menyelidiki oknum
yang melakukan perusakan dalam aksi demo,†ujar Kapolres Jayapura Kota AKBP
Gustav R. Urbinas saat pertemuan bersama wali kota Jayapura dan jajaran pemkot
yang membahas rehabilitasi pasca kerusuhan.
Sementara itu,
Kemensos berencana mengirim tim dari Jakarta besok (2/9). Diharapkan, segala
proses dalam verifikasi dan validasi data untuk pemberian bantuan dapat diselesaikan
dengan cepat. “Kami akan mengirim direktur perlindungan sosial. Kami punya
direktur khusus untuk membantu korban,†papar Menteri Sosial Agus Gumiwang.
Tersangka Kerusuhan
Kepolisian menetapkan 30 tersangka terkait kerusuhan di Jayapura.
Penetapan tersangka itu merupakan tindak lanjut instruksi presiden untuk tidak
memberikan toleransi terhadap perusuh.
Karopenmas Divhumas
Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan, para tersangka diduga melakukan
berbagai kejahatan seperti pencurian, perampokan, perusakan, pembakaran, dan
penghasutan serta membawa senjata tajam. “Masih terus diidentifikasi,†ujarnya
saat rakernis Divhumas Polri di kawasan Ancol, Jakarta, kemarin.
Sejumlah barang bukti
telah diamankan polisi. Di antaranya senjata tajam, puluhan ketapel, dan barang
jarahan seperti sembako, komputer, serta sepeda motor. Beberapa pelaku, kata
Dedi, juga dijerat kasus ujaran kebencian. Sebab, terdapat penghinaan secara
langsung terhadap aparat berdasar barang bukti rekaman video. “Itu juga kami
jerat,†ungkap jenderal bintang satu tersebut.
Polisi juga tengah
mengejar pelaku kerusuhan di Deiyai. Sebagaimana diketahui, seorang anggota TNI
gugur dalam insiden itu. “Pengejaran terhadap pelaku pidana pembunuhan
dilakukan. Sekaligus untuk warga yang meninggal karena panah,†terangnya.
Selain di Papua,
pengibaran bendera bintang kejora di depan Istana Negara juga diproses hukum.
Dua orang ditetapkan sebagai tersangka, yakni J dan AT. “Yang disita handphone,
bendera bintang kejora, dan toa (baca: megafon, Red),†papar Dedi. Menilik alat
bukti, kejadian pengibaran bendera itu memiliki unsur kesengajaan.
Dari Jayapura,
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kombespol Tony Harsono mengatakan
bahwa jumlah tersangka terkait aksi yang berakhir anarkistis terus berkembang.
Penyidik masih memeriksa 28 orang lainnya dan mengejar beberapa orang yang
namanya telah disebutkan tersangka. “Ini semua akan kami kejar untuk menjaga
situasi keamanan di Papua. Dalam penyidikan kasus ini, kami dapat back-up dari
Bareskrim dengan menggunakan beberapa teknologi,†jelasnya di Mapolda Papua
kemarin.
Sementara itu,
penyaluran BBM di Papua kembali normal. PT Pertamina sudah bisa menyalurkan BBM
di wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura setelah sempat tertunda karena
pertimbangan keamanan. Namun, penyaluran BBM kali ini dilakukan dengan
pengawalan dari TNI.
Selain dengan TNI,
Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas)
berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat terkait update keamanan SPBU.
“Kami berharap situasi keamanan terus berjalan kondusif kembali,†ujar Unit
Manager Communication, Relations and Corporate Social Responsibility (CSR)
Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua Brasto Galih
Nugroho.
Selain ke SPBU,
Pertamina telah menyalurkan avtur ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU)
Sentani dan PLTD Sentani untuk menjaga ketahanan stok di wilayah Papua.
“Konsumen tidak perlu khawatir terkait ketersediaan BBM karena stok di terminal
BBM dalam kondisi baik. Kami senantiasa memonitor penyaluran ke SPBU,†katanya.
(jpg)