31.8 C
Jakarta
Sunday, November 17, 2024

PTN Kucurkan Miliaran Rupiah untuk Biaya Internet Mahasiswa

Dana miliaran rupiah dikucurkan untuk mendukung
perkuliahan jarak jauh di perguruan tinggi negeri (PTN). Universitas Airlangga
(Unair), misalnya, sudah membelanjakan sekitar Rp 2 miliar untuk memberikan
bantuan paket data atau pulsa kepada mahasiswa.

Rektor Unair M. Nasih mengatakan, mahasiswa
yang ingin mendapatkan paket kuota internet sebesar 15 GB untuk dua bulan itu
wajib mengisi di layanan Covid-19 surveillance. Kuota internet tersebut tentu
diberikan kepada mahasiswanya yang membutuhkan. ’’Idealnya, internet
digratiskan oleh pemerintah untuk semua siswa, mulai SD, SMP, SMA, hingga
perguruan tinggi. Minimal oleh BUMN Telkom,’’ katanya.

Dia menjelaskan, di bulan pertama ini, sudah
17 ribuan mahasiswa yang mendapatkan bantuan kuota internet.

Baca Juga :  Gedung Kejagung Terbakar, Berkas Perkara Dipastikan Aman

Sementara itu, Universitas Sebelas Maret (UNS)
telah mengucurkan bantuan dalam bentuk pulsa kepada mahasiswa untuk mendukung
kuliah online. Sebelumnya sempat heboh tagar #UNSAprilMob di Twitter. Tagar
tersebut terkait bantuan layanan internet.

Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, tagar itu
merupakan bentuk kesalahpahaman. Semula UNS berencana mengucurkan bantuan paket
data 10 GB kepada mahasiswa yang membutuhkan. Namun, ada kendala dari sisi
administrasi keuangan. Sebab, untuk mendapatkan paket kuota 10 GB, harga di
antara operator satu dan lainnya berbeda-beda. ”Ini nanti sulit dalam pelaporan
keuangan,’’ jelasnya.

Menurut Jamal, pihaknya lantas mengubah skema
bantuan internet untuk mahasiswa. Proses itu membutuhkan waktu. Hingga akhirnya
diputuskan bantuan dalam bentuk pulsa Rp 50 ribu.
Ilham Safutra, wan/mia/c10/fal

Baca Juga :  Di Oxford, Menteri Yasonna bicara soal Human Dignity

Dana miliaran rupiah dikucurkan untuk mendukung
perkuliahan jarak jauh di perguruan tinggi negeri (PTN). Universitas Airlangga
(Unair), misalnya, sudah membelanjakan sekitar Rp 2 miliar untuk memberikan
bantuan paket data atau pulsa kepada mahasiswa.

Rektor Unair M. Nasih mengatakan, mahasiswa
yang ingin mendapatkan paket kuota internet sebesar 15 GB untuk dua bulan itu
wajib mengisi di layanan Covid-19 surveillance. Kuota internet tersebut tentu
diberikan kepada mahasiswanya yang membutuhkan. ’’Idealnya, internet
digratiskan oleh pemerintah untuk semua siswa, mulai SD, SMP, SMA, hingga
perguruan tinggi. Minimal oleh BUMN Telkom,’’ katanya.

Dia menjelaskan, di bulan pertama ini, sudah
17 ribuan mahasiswa yang mendapatkan bantuan kuota internet.

Baca Juga :  Gedung Kejagung Terbakar, Berkas Perkara Dipastikan Aman

Sementara itu, Universitas Sebelas Maret (UNS)
telah mengucurkan bantuan dalam bentuk pulsa kepada mahasiswa untuk mendukung
kuliah online. Sebelumnya sempat heboh tagar #UNSAprilMob di Twitter. Tagar
tersebut terkait bantuan layanan internet.

Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, tagar itu
merupakan bentuk kesalahpahaman. Semula UNS berencana mengucurkan bantuan paket
data 10 GB kepada mahasiswa yang membutuhkan. Namun, ada kendala dari sisi
administrasi keuangan. Sebab, untuk mendapatkan paket kuota 10 GB, harga di
antara operator satu dan lainnya berbeda-beda. ”Ini nanti sulit dalam pelaporan
keuangan,’’ jelasnya.

Menurut Jamal, pihaknya lantas mengubah skema
bantuan internet untuk mahasiswa. Proses itu membutuhkan waktu. Hingga akhirnya
diputuskan bantuan dalam bentuk pulsa Rp 50 ribu.
Ilham Safutra, wan/mia/c10/fal

Baca Juga :  Di Oxford, Menteri Yasonna bicara soal Human Dignity

Terpopuler

Artikel Terbaru