PROKALTENG.CO – Bantuan sosial tunai atau bansos tunai (BST) Rp300
ribu untuk menangani dampak Covid-19 segera berakhir. Kementerian Sosial
memutuskan menghentikan pemberian BST tersebut.
Dari informasi yang diterima dari
Kementerian Sosial (Kemensos), program bantuan bagi masyarakat kurang mampu ini
hanya sampai bulan April ini.
“Enggak ada anggarannya
untuk itu,” ujar Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, saat menghadiri
puncak HUT Ke-19 Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Pangandaran, Jawa Barat, Rabu
(31/3/2021).
Sebelumnya, Staf Ahli Menteri
Sosial Bidang Aksesibilitas Sosial Sonny W Manalu mengatakan, dana bansos tunai
Rp300 ribu dari Kementerian Sosial hanya disiapkan sampai April 2021.
Bansos tunai telah menjadi
instrumen penting memulihkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Dana sebesar
total Rp12 triliun disalurkan setiap bulan kepada 10 juta keluarga penerima
manfaat (PKM) selama empat bulan, sejak awal 2021.
Untuk besaran nilainya juga
berubah. Pada awal pandemi tahun 2020 lalu, jumlah bansos tunai yang diterima
warga sebesar Rp 600.000 per bulan per orang.
Sedangkan tahun ini, jumlahnya
turun menjadi Rp 300.000. Penyaluran bansos tunai itu dilakukan oleh PT Pos
Indonesia.
Berikut ini 3 alasan Risma stop BST Rp300
ribu:
1.
Risma mengatakan salah satu alasan tak akan
memperpanjang BST karena situasi pandemi Covid-19 di Indonesia telah bergerak
ke skala mikro.
2.
Masyarakat seharusnya kini telah dapat
beraktivitas kembali, dengan harapan situasi pergerakan perekonomian di
Indonesia sudah mulai normal.
1.
“Kalau misalkan di daerah masih ada warga
yang perlu ditolong, mereka masih bisa mengajukan ke kami, nanti kami bantu
dalam bentuk BPNT (bantuan pangan non-tunai),” kata Risma.
2.
Masyarakat yang membutuhkan pertolongan,
nantinya mendapatkan bantuan sosial BPNT senilai Rp 200.000.