30.8 C
Jakarta
Friday, November 1, 2024

Jenazah Penyerang Mabes Polri Dimakamkan di TPU Pondok Ranggon

PROKALTENG.CO-Jenazah terduga teroris penyerang Mabes Polri, ZA telah diserahkan kepada pihak keluarga pada Kamis (1/4) dini hari. Hal ini setelah RS Polri Kramat Jati melakukan proses identifikasi terhadap jenazah wanita berusia 25 tahun itu.

“Sudah diserahkan ke pihak keluarga difasilitasi teman-teman dari Polda Metro untuk dilakukan penguburan malam ini juga,” kata Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Pol Umar Shahab, Kamis (1/4) dini hari.

Setelah dilakukan penyerahan kepada pihak keluarga, jenazah ZA dimakamkan di TPU Pondok Ranggon. Tim dokter RS Polri juga telah melakukan identifikasi, sebelum jenazah ZA diserahkan ke pihak keluarga.

“Langsung ke TPU Pondok Ranggon. Sudah kita lakukan pemeriksaan jenazah dan hasilnya akan kita sampaikan ke penyidik,” ucap Umar.

Umar enggan membeberkan secara rinci hasil identifikasi tim dokter RS Polri. Begitu juga ketika ditanya soal berapa tembakan yang masuk ke tubuh ZA, hingga tewas.

Baca Juga :  Pelototi Distribusi Bansos

“Hasilnya nanti kami sampaikan ke penyidik. Tetapi meninggal karena kena tembakan,” ujar Umar.

Dia tak memungkiri, salah satu tembakan mengarah pada jantung. Tembakan tersebut dinilai yang mematikan.

“Yang mematikan di jantung,” tandas Umar.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan kronologis penyerangan terduga teroris berinisial ZA, 25, yang masuk ke Kompleks Mabes Polri, sekitar pukul 16.30 WIB. Penembakan tegas dan terukur dilakukan aparat kepolisian terhadap pelaku terorisme tersebut.

Listyo mengungkapkan, ZA mendatangi Kompleks Mabes Polri sekitar pukul 16.30 WIB. Perempuan yang mengenakan gamis hitam dengan kerudung biru terlebih dahulu menanyakan kepada aparat yang berjaga mengenai pos jaga.

“Kurang lebih jam 16.30 tadi ada seorang wanita yang berjalan masuk dari pintu belakang, kemudian yang bersangkutan mengarah ke pos gerbang utama yang ada di Mabes Polri,” kata Listyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (31/3).

Baca Juga :  Polisi Ultimatum 5 Tersangka Lain Serahkan Diri Seperti Rizieq Shihab

“Yang bersangkutan kemudian menanyakan, dimana keberadaan kantor pos dan kemudian diberikan pelayanan oleh anggota. Kemudian ditunjukkan arah kantor pos tersebut,” sambungnya.

Setelah diberi tahu letak kantor pos penjagaan, pelaku melakukan penyerangan terhadap aparat kepolisian. Pelaku sempat mengeluarkan tembakan ke polisi sebanyak enam kali.

“Kemudian wanita tersebut meninggalkan pos namun kemudian kembali dan melakukan penyerangan anggota terhadap anggota yang ada di pos jaga dengan melakukan penembakan sebanyak enam kali, dua kali kepada anggota yang di dalam pos, dua kali yang ada di luar, dan menembak lagi kepada anggota yang di belakangnya,” ujar Listyo.

Mengetahui aparat yang berjaga diserang, aparat kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur kepada ZA. Wanita kelahiran 14 September 1995 seketika tewas terkena timah panas petugas.

“Terhadap tindakan tersebut, dilakukan tindakan tegas terukur,” pungkas Listyo.

PROKALTENG.CO-Jenazah terduga teroris penyerang Mabes Polri, ZA telah diserahkan kepada pihak keluarga pada Kamis (1/4) dini hari. Hal ini setelah RS Polri Kramat Jati melakukan proses identifikasi terhadap jenazah wanita berusia 25 tahun itu.

“Sudah diserahkan ke pihak keluarga difasilitasi teman-teman dari Polda Metro untuk dilakukan penguburan malam ini juga,” kata Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Pol Umar Shahab, Kamis (1/4) dini hari.

Setelah dilakukan penyerahan kepada pihak keluarga, jenazah ZA dimakamkan di TPU Pondok Ranggon. Tim dokter RS Polri juga telah melakukan identifikasi, sebelum jenazah ZA diserahkan ke pihak keluarga.

“Langsung ke TPU Pondok Ranggon. Sudah kita lakukan pemeriksaan jenazah dan hasilnya akan kita sampaikan ke penyidik,” ucap Umar.

Umar enggan membeberkan secara rinci hasil identifikasi tim dokter RS Polri. Begitu juga ketika ditanya soal berapa tembakan yang masuk ke tubuh ZA, hingga tewas.

Baca Juga :  Pelototi Distribusi Bansos

“Hasilnya nanti kami sampaikan ke penyidik. Tetapi meninggal karena kena tembakan,” ujar Umar.

Dia tak memungkiri, salah satu tembakan mengarah pada jantung. Tembakan tersebut dinilai yang mematikan.

“Yang mematikan di jantung,” tandas Umar.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan kronologis penyerangan terduga teroris berinisial ZA, 25, yang masuk ke Kompleks Mabes Polri, sekitar pukul 16.30 WIB. Penembakan tegas dan terukur dilakukan aparat kepolisian terhadap pelaku terorisme tersebut.

Listyo mengungkapkan, ZA mendatangi Kompleks Mabes Polri sekitar pukul 16.30 WIB. Perempuan yang mengenakan gamis hitam dengan kerudung biru terlebih dahulu menanyakan kepada aparat yang berjaga mengenai pos jaga.

“Kurang lebih jam 16.30 tadi ada seorang wanita yang berjalan masuk dari pintu belakang, kemudian yang bersangkutan mengarah ke pos gerbang utama yang ada di Mabes Polri,” kata Listyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (31/3).

Baca Juga :  Polisi Ultimatum 5 Tersangka Lain Serahkan Diri Seperti Rizieq Shihab

“Yang bersangkutan kemudian menanyakan, dimana keberadaan kantor pos dan kemudian diberikan pelayanan oleh anggota. Kemudian ditunjukkan arah kantor pos tersebut,” sambungnya.

Setelah diberi tahu letak kantor pos penjagaan, pelaku melakukan penyerangan terhadap aparat kepolisian. Pelaku sempat mengeluarkan tembakan ke polisi sebanyak enam kali.

“Kemudian wanita tersebut meninggalkan pos namun kemudian kembali dan melakukan penyerangan anggota terhadap anggota yang ada di pos jaga dengan melakukan penembakan sebanyak enam kali, dua kali kepada anggota yang di dalam pos, dua kali yang ada di luar, dan menembak lagi kepada anggota yang di belakangnya,” ujar Listyo.

Mengetahui aparat yang berjaga diserang, aparat kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur kepada ZA. Wanita kelahiran 14 September 1995 seketika tewas terkena timah panas petugas.

“Terhadap tindakan tersebut, dilakukan tindakan tegas terukur,” pungkas Listyo.

Terpopuler

Artikel Terbaru