JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengimbau,
agar guru jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak memberikan tugas pada
muridnya selama sekolah diliburkan dikarenakan pandemi Corona (Covid-19).
Pelaksana Tugas Dirjen Guru dan
Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Supriano mengatakan, bahwa guru PAUD untuk
tidak memberikan tugas kepada muridnya. Menurutnya, siswa usia Balita ini cukup
diberikan kebebasan untuk main bersama keluarganya.
“Kami meminta guru PAUD tak perlu
ikut-ikutan memberikan pekerjaan rumah pada muridnya. Berilah kebebasan pada
orang tuanya untuk bermain bersama anaknya di masa darurat virus korona atau
coronavirus disease (covid-19),†kata Supriano, Selasa (31/3).
Menurut Supriano, untuk jenjang
PAUD lebih banyak bermain dibandingkan belajar. Untuk itu, guru dan orang tua
diminta untuk berkolaborasi.
“Orang tua jangan membiarkan anak
bermain gawai tanpa diawasi. Karena banyak orang tua yang memberikan gawai
dengan tujuan anak diam,†ujarnya.
Sementara Pelaksana Tugas
Direktur Pembinaan GTK PAUD Kemendikbud Abdoellah menambahkan, khusus untuk
jenjang PAUD tidak ada penugasan yang diberikan selama sekolah diliburkan.
“Untuk PAUD, tidak ada yang
namanya penugasan-penugasan dari gurunya,†ujarnya.
Abdoelllah mengatakan, pada
dasarnya kegiatan anak PAUD adalah bermain. Sehingga ketika masa belajar
daring, siswa PAUD cukup mengisinya dengan bermain sepuasnya bersama keluarga.
“Saya meminta agar guru PAUD
membiarkan anak-anak bermain sepuasnya di rumahnya. Anak diberikan kemerdekaan
dengan membiarkannya bermain bersama orang tuanya,†tuturnya.
Abdoellah meminta agar guru PAUD
berkomunikasi dengan orang tuanya, bagaimana cara bermain yang benar selama
pandemi Covid-19. Kemendikbud juga meminta agar guru-guru PAUD meningkatkan
kompetensinya dengan mengakses portal Rumah Belajar.
“Pada portal tersebut terdapat
banyak praktik baik pembelajaran PAUD serta hasil inovasi dari para guru di Tanah
Air,†pungkasnya.