34.6 C
Jakarta
Saturday, September 21, 2024

Gelar Bimtek di Lamandau Kalteng Mukharudin Ajak Generasi Muda Miliki Jiwa Wirausaha

JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin berkolaborasi Dengan Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah (Ditjen IKMA) Kementerian Perindustrian melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Wirausaha Baru Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu 21 September 2024.

Mukhtarudin mengatakan Bimtek Wirausaha Baru kali ini di Kabupaten Lamandau diharapkan dapat membangkitkan jiwa kewirausahaan kepada para pelaku UMKM di Kabupaten tersebut.

Wakil Ketua Fraksi Golkar Bidang Industri dan Pembangunan (Inbang) DPR ini menilai kontribusi dan peran IKM sangat signifikan dalam pertumbuhan perekonomian di tanah Air.

“Sektor IKM ini punya peran penting yang strategis dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Mukharudin.

Adapun kegiatan Bimtek Wirausaha Baru di Kabupaten Lamandau tersebut diikuti oleh 180 peserta.

Peraih penghargaan Tokoh peduli Daerah Terbaik Parlemen Award 2023 ini mendorong pemerintah pusat maupun daerah (Pemda) Kabupaten Lamandau harus memiliki visi dan persepsi yang sama terhadap peningkatan kualitas SDM masyarakat setempat.

Mengingat, kata Mukharudin, persaingan kerja pada puncak Demografi tahun 2030 menuntut SDM unggul dan tangguh juga yang tentu memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif.

Artinya, Mukhtarudin bilang program Bimtek Wirausaha Baru Komisi VII DPR dan Kementerian Perindustrian ini merupakan sebuah ikhtiar atau usaha pemerintah atau eksekutif bersama legislatif di DPR RI.

Baca Juga :  Waka Fraksi Golkar Bidang Inbang DPR Dorong Program Prioritas Harus Dituntaskan

“Tujuannya untuk eningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang produktif di sektor industri kecil dan menengah,” imbuh Mukhtarudin.

Menurut Mukhtarudin, banyaknya pelatihan dan bimtek yang diselenggarakan oleh pemerintah belakangan ini salah satunya untuk menyiapkan SDM masyarakat agar siap menghadapi bonus demografi tahun 2030.

“Karena diperkirakan, pada masa tersebut, masyarakat Indonesia dengan usia produktif akan berlimpah. Tentunya secara otomatis persaingan dalam dunia kerja juga akan semakin ketat juga,” beber Mukhtarudin.

Sehingga, lanjut Mukhtarudin, jangan sampai saat Indonesia memasuki tahun 2030 bonus demografi yang ada belum bisa dimanfaatkan secara maksimal, akibat adanya persaingan ketat dalam dunia kerja dan masih adanya SDM yang di bawah standar.

“DPR berharap dengan memiliki skill yang mumpuni pada suatu bidang usaha, harapannya kedepannya banyaknya pelaku wirausaha yang muncul dan dipersiapkan saat ini, bisa mengatasi permasalahan tersebut, khususnya bagi kita generasi muda di Provinsi Kalimantan Tengah,” kata Mukhtarudin.

Mukhtarudin pun menaruh harapan besar kepada para peserta yang telah mengikuti program pelatihan Bimtek Wirausaha Baru kabupaten Lamandau hari ini.

“Saya berharap Bimtek Wirausaha Baru hari ini dapat meningkatkan strata usaha IKM ke jenjang lebih mapan sekaligus menambah ilmu bagi peserta serta dalam menghadapi era persaingan global,” beber Mukhtarudin.

Baca Juga :  Pelaksanaan Perpres 68 Perlu Kesiapan Infrastruktur dan SDM Memadai

Anggota Banggar DPR RI ini mengajak para pelaku IKM wilayah Kabupaten Lamandau agar berperan aktif menjadikan usahanya semakin tangguh kokoh dan mandiri.

Pasalnya, menurut Mukhtarudin poin penting dalam Bimtek Wirausaha Baru Komisi VII DPR RI dan kementerian Perindustrian ini salah satunya peningkatan skill (keterampilan), peningkatan ilmu yang akan diterapkan ke masyarakat.

“Program ini juga bisa memberikan motivasi dorongan untuk membuka minat dan kemauan masyarakat untuk berwirausaha,” imbuh Mukhtarudin.

Mukhtarudin mengingatkan bahwa sektor formal seperti pegawai negeri sipil (PNS) saat ini setiap tahun bukan semakin bertambah tetapi semakin sempit ruang kesempatannya.

“Sementara pertumbuhan angkatan kerja saat ini sangat pesat, tidak seimbang dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan nasional,” imbuh Mukhtarudin.

Apalagi, Mukhtarudin mengatakan pada tahun 2030-an Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi, yang artinya pertama persaingan akan semakin ketat dan yang akan memenangkan persaingan tentunya sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

“Tentu ya harapan saya kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dengan lancar kemudian pada peserta ini 80 orang yang terpilih agar diikuti dengan baik, betul-betul ingin mencari ilmu dan keterampilan, sehingga diharapkan membuka minat dan kemauan untuk berwirausaha yang paling tidak kebutuhan rumah tangga kebutuhan pribadi masyarakat di Kabupaten Lamandau,” pungkas Mukhtarudin.

JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin berkolaborasi Dengan Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah (Ditjen IKMA) Kementerian Perindustrian melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Wirausaha Baru Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, Sabtu 21 September 2024.

Mukhtarudin mengatakan Bimtek Wirausaha Baru kali ini di Kabupaten Lamandau diharapkan dapat membangkitkan jiwa kewirausahaan kepada para pelaku UMKM di Kabupaten tersebut.

Wakil Ketua Fraksi Golkar Bidang Industri dan Pembangunan (Inbang) DPR ini menilai kontribusi dan peran IKM sangat signifikan dalam pertumbuhan perekonomian di tanah Air.

“Sektor IKM ini punya peran penting yang strategis dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Mukharudin.

Adapun kegiatan Bimtek Wirausaha Baru di Kabupaten Lamandau tersebut diikuti oleh 180 peserta.

Peraih penghargaan Tokoh peduli Daerah Terbaik Parlemen Award 2023 ini mendorong pemerintah pusat maupun daerah (Pemda) Kabupaten Lamandau harus memiliki visi dan persepsi yang sama terhadap peningkatan kualitas SDM masyarakat setempat.

Mengingat, kata Mukharudin, persaingan kerja pada puncak Demografi tahun 2030 menuntut SDM unggul dan tangguh juga yang tentu memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif.

Artinya, Mukhtarudin bilang program Bimtek Wirausaha Baru Komisi VII DPR dan Kementerian Perindustrian ini merupakan sebuah ikhtiar atau usaha pemerintah atau eksekutif bersama legislatif di DPR RI.

Baca Juga :  Waka Fraksi Golkar Bidang Inbang DPR Dorong Program Prioritas Harus Dituntaskan

“Tujuannya untuk eningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang produktif di sektor industri kecil dan menengah,” imbuh Mukhtarudin.

Menurut Mukhtarudin, banyaknya pelatihan dan bimtek yang diselenggarakan oleh pemerintah belakangan ini salah satunya untuk menyiapkan SDM masyarakat agar siap menghadapi bonus demografi tahun 2030.

“Karena diperkirakan, pada masa tersebut, masyarakat Indonesia dengan usia produktif akan berlimpah. Tentunya secara otomatis persaingan dalam dunia kerja juga akan semakin ketat juga,” beber Mukhtarudin.

Sehingga, lanjut Mukhtarudin, jangan sampai saat Indonesia memasuki tahun 2030 bonus demografi yang ada belum bisa dimanfaatkan secara maksimal, akibat adanya persaingan ketat dalam dunia kerja dan masih adanya SDM yang di bawah standar.

“DPR berharap dengan memiliki skill yang mumpuni pada suatu bidang usaha, harapannya kedepannya banyaknya pelaku wirausaha yang muncul dan dipersiapkan saat ini, bisa mengatasi permasalahan tersebut, khususnya bagi kita generasi muda di Provinsi Kalimantan Tengah,” kata Mukhtarudin.

Mukhtarudin pun menaruh harapan besar kepada para peserta yang telah mengikuti program pelatihan Bimtek Wirausaha Baru kabupaten Lamandau hari ini.

“Saya berharap Bimtek Wirausaha Baru hari ini dapat meningkatkan strata usaha IKM ke jenjang lebih mapan sekaligus menambah ilmu bagi peserta serta dalam menghadapi era persaingan global,” beber Mukhtarudin.

Baca Juga :  Pelaksanaan Perpres 68 Perlu Kesiapan Infrastruktur dan SDM Memadai

Anggota Banggar DPR RI ini mengajak para pelaku IKM wilayah Kabupaten Lamandau agar berperan aktif menjadikan usahanya semakin tangguh kokoh dan mandiri.

Pasalnya, menurut Mukhtarudin poin penting dalam Bimtek Wirausaha Baru Komisi VII DPR RI dan kementerian Perindustrian ini salah satunya peningkatan skill (keterampilan), peningkatan ilmu yang akan diterapkan ke masyarakat.

“Program ini juga bisa memberikan motivasi dorongan untuk membuka minat dan kemauan masyarakat untuk berwirausaha,” imbuh Mukhtarudin.

Mukhtarudin mengingatkan bahwa sektor formal seperti pegawai negeri sipil (PNS) saat ini setiap tahun bukan semakin bertambah tetapi semakin sempit ruang kesempatannya.

“Sementara pertumbuhan angkatan kerja saat ini sangat pesat, tidak seimbang dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan nasional,” imbuh Mukhtarudin.

Apalagi, Mukhtarudin mengatakan pada tahun 2030-an Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi, yang artinya pertama persaingan akan semakin ketat dan yang akan memenangkan persaingan tentunya sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

“Tentu ya harapan saya kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dengan lancar kemudian pada peserta ini 80 orang yang terpilih agar diikuti dengan baik, betul-betul ingin mencari ilmu dan keterampilan, sehingga diharapkan membuka minat dan kemauan untuk berwirausaha yang paling tidak kebutuhan rumah tangga kebutuhan pribadi masyarakat di Kabupaten Lamandau,” pungkas Mukhtarudin.

Terpopuler

Artikel Terbaru

/