JAKARTA – Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin mendorong strategi percepatan transisi energi melalui pemanfaatan panel surya di desa-desa yang belum teraliri listrik sebagai bagian dari dukungan terhadap program Asta Cita pemerintah.
Hal tersebut disampaikan pemerintahan Prabowo yang disebutkan oleh Menteri ESDM Bahlil terkait target pemerintah Indonesia bisa mencapai transisi penuh ke EBT pada 2035.
Mukhtarudin menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui energi bersih.
Sektretaris Fraksi Golkar DPR ini bilang pemanfaatan panel surya di desa-desa terpencil tidak hanya soal penyediaan listrik, tetapi juga tentang pemberdayaan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.
“Saya kira ini adalah langkah konkret menuju kemandirian energi nasional dan mendukung target Net Zero Emission 2060 mendatang,” tutur Mukhtarudin, Kamis 17 Juli 2025.
Mukhtarudin menyoroti bahwa banyak desa di Indonesia, terutama di wilayah timur seperti Kalimantan Timur dan Papua, masih belum memiliki akses listrik yang memadai.
Menurutnya, panel surya off-grid dapat menjadi solusi cepat dan efisien untuk mengatasi kesenjangan ini.
“Kita bisa memanfaatkan potensi sinar matahari yang melimpah di Indonesia. Teknologi ini terjangkau, ramah lingkungan, dan dapat dikelola langsung oleh masyarakat desa,” imbuh Mukhtarudin.
Wakil Ketua Umum Dekopin ini mengusulkan tiga langkah strategis. Pertama, pemerintah perlu bekerja sama dengan swasta untuk menyediakan subsidi instalasi panel surya bagi desa-desa prioritas.
Kedua, lanjut Mukhtarudin, pelatihan teknis bagi masyarakat lokal untuk pengelolaan dan perawatan sistem energi surya harus digalakkan.
“Ketiga, integrasi dengan program desa berbasis UMKM untuk memanfaatkan listrik dalam pengembangan ekonomi lokal, seperti pengolahan hasil pertanian atau ekowisata,” ungkap Mukhtarudin.
Untuk itu, politisi Dapil Kalteng ini juga menekankan pentingnya sinergi antara Kementerian ESDM, Kementerian Desa PDTT, dan Bappenas untuk memastikan program ini terlaksana secara terkoordinasi.
Mengingat, Mukhtarudin mengatakan program tersebut tidak hanya akan meningkatkan akses listrik, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru melalui pelatihan teknisi energi terbarukan dan pengembangan usaha berbasis energi bersih.
“Fraksi Golkar Senayan ingin desa-desa menjadi mandiri energi, sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Ini adalah investasi untuk masa depan Indonesia yang lebih hijau dan sejahtera,” pungkas Mukhtarudin.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo dalam kunjungannya ke Brasil pekan lalu, menyatakan optimisme bahwa Indonesia bisa mencapai 100% EBT sebelum 2035.
“Kami berencana mencapai 100% energi terbarukan dalam sepuluh tahun ke depan. Targetnya, tentu saja, adalah 2040, tetapi para ahli saya mengatakan kita dapat mencapainya jauh lebih cepat,” ujar Prabowo dalam jumpa pers bersama Presiden Brasil Lula da Silva di Brasilia pada hari Rabu (09/07).