26.3 C
Jakarta
Tuesday, April 15, 2025

Menhan AS Sewot Ancam Turki

 WASHINGTON –
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengecam Turki karena membeli senjata dari
Rusia. Dia menegaskan bahwa langkah pemerintah Recep Tayyip Erdogan itu adalah
pelanggaran serius.

“Sudah sangat jelas dalam komentar
publik dan pribadi saya dengan rekan Turki. Baik itu menyangkut F-35 atau
S-400. Ini tidak seperti memarkir di garasi,” ujar Esper.

Kekhawatiran Paman Sam bukan tanpa alasan.
Pasalnya, Turki juga menjalin kerja sama militer dengan Amerika Serikat. Bahkan
AS juga mempercayai Turki untuk terlibat dalam produksi jet tempur mutakhir
F-35.

Lebih lanjut, Esper menyayangkan langkah yang
diambil oleh sekutu lama AS tersebut karena telah memilih menerima S-400 dan
mendorong AS untuk membatalkan program F-35.

Baca Juga :  Tak Sempat Kencan, Penduduk Negara-negara Maju Pilih Melajang

“Saya berharap mereka akan kembali pada
kita dan hidup sesuai dengan apa yang NATO setujui bertahun-tahun yang
lalu,” ujar Esper seraya menambahkan tetapi mereka tampaknya bergerak ke
arah yang berbeda.

Sehari sebelumnya, Presiden Turki, Recep
Tayyip Erdogan melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk
membahas kondisi Suriah. Namun, di sela-sela pertemuan di sebuah pameran udara
MAKS-2019, Erdogan menyatakan ketertarikannya pada Su-57.

Menurut Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut
Cavorielu, Turki saat ini memang sedang mencari alternatif baru jika sudah
tidak diizinkan untuk membeli F-35. Salah satu alternatif yang muncul adalah
melakukan kerja sama industri pertahanan dengan Rusia untuk bersama-sama
mengembangkan Su-57. (rmol/jpnn)

Baca Juga :  Ratu Elizabeth II Bekukan Parlemen Inggris

 

 

 WASHINGTON –
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengecam Turki karena membeli senjata dari
Rusia. Dia menegaskan bahwa langkah pemerintah Recep Tayyip Erdogan itu adalah
pelanggaran serius.

“Sudah sangat jelas dalam komentar
publik dan pribadi saya dengan rekan Turki. Baik itu menyangkut F-35 atau
S-400. Ini tidak seperti memarkir di garasi,” ujar Esper.

Kekhawatiran Paman Sam bukan tanpa alasan.
Pasalnya, Turki juga menjalin kerja sama militer dengan Amerika Serikat. Bahkan
AS juga mempercayai Turki untuk terlibat dalam produksi jet tempur mutakhir
F-35.

Lebih lanjut, Esper menyayangkan langkah yang
diambil oleh sekutu lama AS tersebut karena telah memilih menerima S-400 dan
mendorong AS untuk membatalkan program F-35.

Baca Juga :  Tak Sempat Kencan, Penduduk Negara-negara Maju Pilih Melajang

“Saya berharap mereka akan kembali pada
kita dan hidup sesuai dengan apa yang NATO setujui bertahun-tahun yang
lalu,” ujar Esper seraya menambahkan tetapi mereka tampaknya bergerak ke
arah yang berbeda.

Sehari sebelumnya, Presiden Turki, Recep
Tayyip Erdogan melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk
membahas kondisi Suriah. Namun, di sela-sela pertemuan di sebuah pameran udara
MAKS-2019, Erdogan menyatakan ketertarikannya pada Su-57.

Menurut Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut
Cavorielu, Turki saat ini memang sedang mencari alternatif baru jika sudah
tidak diizinkan untuk membeli F-35. Salah satu alternatif yang muncul adalah
melakukan kerja sama industri pertahanan dengan Rusia untuk bersama-sama
mengembangkan Su-57. (rmol/jpnn)

Baca Juga :  Ratu Elizabeth II Bekukan Parlemen Inggris

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru