Segitiga Bermuda telah lama menjadi simbol misteri laut yang menggoda imajinasi dunia. Terletak di antara Florida, Puerto Rico, dan Bermuda, wilayah ini dikenal sebagai tempat di mana kapal dan pesawat menghilang tanpa jejak.
Meski tidak diakui secara resmi oleh badan geografis seperti U.S. Board on Geographic Names, Segitiga Bermuda tetap menjadi topik yang memikat dalam sejarah maritim dan budaya populer.
Dilansir dari britannica.com dan gotobermuda.com, istilah “Segitiga Bermuda” pertama kali diperkenalkan oleh Vincent Gaddis dalam artikel majalah Argosy tahun 1964.
Gaddis menyebut wilayah ini sebagai “segitiga yang telah menghancurkan ratusan kapal dan pesawat tanpa jejak”. Salah satu insiden paling terkenal adalah hilangnya kapal USS Cyclops pada tahun 1918 dengan 306 awak di dalamnya. Tidak ada penjelasan, tidak ada sinyal bahaya, dan tidak ada puing yang ditemukan.
Dua puluh tujuh tahun kemudian, lima pesawat torpedo yang dikenal sebagai Flight 19 juga lenyap di udara tanpa penjelasan. Satu-satunya petunjuk adalah pesan radio yang menunjukkan kompas mereka tidak berfungsi.
Meski banyak teori fantastis bermunculan, mulai dari alien hingga kota Atlantis, penjelasan ilmiah lebih masuk akal. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengatakan tidak ada bukti bahwa hilangnya kapal atau pesawat terjadi lebih sering di Segitiga Bermuda dibandingkan wilayah laut lainnya yang ramai dilalui.
NOAA juga mencatat bahwa kompas di wilayah ini kadang menunjuk ke utara sejati, bukan utara magnetik, yang bisa membingungkan navigasi.
Faktor lingkungan seperti badai tropis, arus Gulf Stream yang kuat, dan kedalaman ekstrem di Palung Puerto Rico (Milwaukee Depth) yang mencapai 8.380 meter turut memperumit kondisi di wilayah ini.
Sebelum teknologi navigasi modern berkembang, terumbu karang di sekitar Segitiga Bermuda juga menjadi penyebab utama kecelakaan laut. Bahkan, Segitiga Bermuda memiliki lebih dari 300 bangkai kapal yang sebagian besar disebabkan oleh benturan dengan terumbu karang.
Meski misterinya belum terpecahkan sepenuhnya, Segitiga Bermuda kini menjadi daya tarik wisata yang aman dan penuh cerita. Di Albuoys Point, titik paling utara dari segitiga ini, pengunjung bisa berdiri di tengah legenda dan mengambil foto di taman berbentuk segitiga.
Di Bermuda Underwater Exploration Institute, pengunjung dapat menjelajahi pameran interaktif ““Bermuda Triangle: Unlock the Secrets” yang mengungkap sisi ilmiah dan sejarah dari wilayah ini.
Segitiga Bermuda mungkin tak lagi menakutkan seperti dulu, tapi kisah-kisahnya tetap hidup, dan menggoda rasa ingin tahu dan mengingatkan kita bahwa laut menyimpan rahasia yang belum tentu bisa dijelaskan sepenuhnya. (jpc)