31.4 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Malaysia Perpanjang Lockdown Hingga Batas Waktu Tak Ditentukan

PROKALTENG.CO – Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin menyatakan, Malaysia memperpanjang lockdown, setelah Senin 28 Juni 2021 demi merekam penyebaran Covid-19. Belum diketahui lebih lanjut mengenai durasi aturan penguncian baru tersebut. Tak terbatas waktunya, sampai ada pengumuman lebih lanjut.

Seperti dilansir dari Strait Times, Malaysia melaporkan 5.803 kasus virus Corona Covid-19.

Bersama dengan kebijakan lockdown itu, Pemerintah Malaysia memberikan diskon listrik hingga 40 persen. Diskon itu bertujuan untuk meringankan dampak karantina wilayah atau lockdown total selama pandemi Covid-19.

Muhyiddin Yasin mengumumkan program itu saat menyampaikan pidato Paket Perlindungan Rakyat dan Pemulihan Ekonomi di Putrajaya, Senin 28 Juni 2021.

“Diskon sebanyak 40 persen akan diberikan pada penggunaan listrik di bawah 200 kilowatt jam sebulan dan 15 persen bagi penggunaan antara 201 hingga 300 kilowatt jam sebulan,” katanya.

Secara keseluruhan, rakyat negeri jiran akan mendapat diskon berjumlah 346 juta ringgit Malaysia (sekitar Rp1,2 triliun) dan diskon akan berlaku dalam waktu tiga bulan mulai tagihan Juli 2021.

Baca Juga :  Aksi Balasan, Rusia Usir Sejumlah Diplomat AS

Sektor Ekonomi yang Terdampak

Bagi sektor-sektor ekonomi yang terdampak, khususnya hotel, pusat konvensi, mal, perusahaan pariwisata setempat, dan agen pariwisata, diskon listrik akan dilanjutkan tiga bulan lagi sebanyak 10 persen untuk tagihan Oktober hingga Desember 2021.

“Dengan pemberian diskon listrik kepada pengguna domestik dan bukan domestik ini pemerintah akan menanggung biaya tambahan sebanyak satu miliar ringgit,” ujarnya.

Alasan Lockdown Diperpanjang

Malaysia memperpanjang lockdown setelah Senin 28 Juni 2021 demi merekam penyebaran Covid-19.

"Langkah penguncian awal akan berakhir pada hari Senin. Tetapi, aturan tersebut tidak akan dilonggarkan sampai kasus harian turun di bawah 4.000," kata Perdana Menteri Muhyiddin Yassin seperti dilansir dari Strait Times.

Malaysia melaporkan 5.803 kasus virus Corona, dan itu belum diketahui lebih lanjut mengenai durasi aturan penguncian baru tersebut.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, tiga kota besar di Malaysia ditargetkan mencapai herd immunity dari Covid-19 pada Agustus mendatang seiring dengan percepatan program vaksinasi.

Baca Juga :  Joe Biden Berang Anaknya Diusik

"Labuan akan lebih dulu mencapai herd immunity dalam waktu dekat, disusul Kuala Lumpur dan Putrajaya setidaknya pada Agustus," kata Menteri Teritori Federal Malaysia Annuar Musa.

Tuntas Lakukan Vaksinasi

Menurut Annuar, Labuan akan mencapai herd immunity lebih dulu karena mayoritas populasinya akan tuntas divaksinasi pada Juli.

"Empat bulan lebih cepat dari target dalam Rencana Pemulihan Nasional," kata Annuar.

Annuar juga menjelaskan, saat ini 80 persen populasi Labuan sudah mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam program vaksinasi.

"Tingkat pendaftaran vaksinasi Covid-19 di Kuala Lumpur dan Putrajaya sudah mencapai 100 persen untuk warga berusia 18 tahun ke atas," kata Annuar.

Berdasarkan data terbaru, lanjut dia, tingkat vaksinasi harian di Labuan meningkat empat kali lipat dari 700 menjadi 3.000 per hari.

"Putrajaya juga mengalami peningkatan serupa, yaitu dari 1.000 menjadi 1.800 vaksinasi per hari," katanya.

PROKALTENG.CO – Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin menyatakan, Malaysia memperpanjang lockdown, setelah Senin 28 Juni 2021 demi merekam penyebaran Covid-19. Belum diketahui lebih lanjut mengenai durasi aturan penguncian baru tersebut. Tak terbatas waktunya, sampai ada pengumuman lebih lanjut.

Seperti dilansir dari Strait Times, Malaysia melaporkan 5.803 kasus virus Corona Covid-19.

Bersama dengan kebijakan lockdown itu, Pemerintah Malaysia memberikan diskon listrik hingga 40 persen. Diskon itu bertujuan untuk meringankan dampak karantina wilayah atau lockdown total selama pandemi Covid-19.

Muhyiddin Yasin mengumumkan program itu saat menyampaikan pidato Paket Perlindungan Rakyat dan Pemulihan Ekonomi di Putrajaya, Senin 28 Juni 2021.

“Diskon sebanyak 40 persen akan diberikan pada penggunaan listrik di bawah 200 kilowatt jam sebulan dan 15 persen bagi penggunaan antara 201 hingga 300 kilowatt jam sebulan,” katanya.

Secara keseluruhan, rakyat negeri jiran akan mendapat diskon berjumlah 346 juta ringgit Malaysia (sekitar Rp1,2 triliun) dan diskon akan berlaku dalam waktu tiga bulan mulai tagihan Juli 2021.

Baca Juga :  Aksi Balasan, Rusia Usir Sejumlah Diplomat AS

Sektor Ekonomi yang Terdampak

Bagi sektor-sektor ekonomi yang terdampak, khususnya hotel, pusat konvensi, mal, perusahaan pariwisata setempat, dan agen pariwisata, diskon listrik akan dilanjutkan tiga bulan lagi sebanyak 10 persen untuk tagihan Oktober hingga Desember 2021.

“Dengan pemberian diskon listrik kepada pengguna domestik dan bukan domestik ini pemerintah akan menanggung biaya tambahan sebanyak satu miliar ringgit,” ujarnya.

Alasan Lockdown Diperpanjang

Malaysia memperpanjang lockdown setelah Senin 28 Juni 2021 demi merekam penyebaran Covid-19.

"Langkah penguncian awal akan berakhir pada hari Senin. Tetapi, aturan tersebut tidak akan dilonggarkan sampai kasus harian turun di bawah 4.000," kata Perdana Menteri Muhyiddin Yassin seperti dilansir dari Strait Times.

Malaysia melaporkan 5.803 kasus virus Corona, dan itu belum diketahui lebih lanjut mengenai durasi aturan penguncian baru tersebut.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, tiga kota besar di Malaysia ditargetkan mencapai herd immunity dari Covid-19 pada Agustus mendatang seiring dengan percepatan program vaksinasi.

Baca Juga :  Joe Biden Berang Anaknya Diusik

"Labuan akan lebih dulu mencapai herd immunity dalam waktu dekat, disusul Kuala Lumpur dan Putrajaya setidaknya pada Agustus," kata Menteri Teritori Federal Malaysia Annuar Musa.

Tuntas Lakukan Vaksinasi

Menurut Annuar, Labuan akan mencapai herd immunity lebih dulu karena mayoritas populasinya akan tuntas divaksinasi pada Juli.

"Empat bulan lebih cepat dari target dalam Rencana Pemulihan Nasional," kata Annuar.

Annuar juga menjelaskan, saat ini 80 persen populasi Labuan sudah mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam program vaksinasi.

"Tingkat pendaftaran vaksinasi Covid-19 di Kuala Lumpur dan Putrajaya sudah mencapai 100 persen untuk warga berusia 18 tahun ke atas," kata Annuar.

Berdasarkan data terbaru, lanjut dia, tingkat vaksinasi harian di Labuan meningkat empat kali lipat dari 700 menjadi 3.000 per hari.

"Putrajaya juga mengalami peningkatan serupa, yaitu dari 1.000 menjadi 1.800 vaksinasi per hari," katanya.

Terpopuler

Artikel Terbaru