30.8 C
Jakarta
Friday, November 28, 2025

Banjir Besar! Lokasi SEA Games di Songkhla Dipindahkan ke Bangkok

Banjir besar yang melanda wilayah selatan Thailand memaksa panitia penyelenggara untuk memindahkan sejumlah cabang olahraga SEA Games dari Songkhla ke Bangkok.

Keputusan ini diambil menyusul kekhawatiran soal kondisi tempat pertandingan dan potensi wabah penyakit di kawasan terdampak, yang dinilai tak layak menjadi tuan rumah kompetisi internasional.

Menurut konfirmasi dari pengurus SEA Games dan otoritas terkait, Wakil Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Nasional Thailand, Chalitrat Chantarubeksa, menyebut 10 cabang olahraga yang semula dijadwalkan di Songkhla kini dialihkan ke ibu kota, Bangkok.

Langkah ini diambil setelah pertemuan bersama pejabat kementerian dan perwakilan negara peserta, sebagai respons atas kondisi darurat.

Cabang olahraga yang dipindahkan meliputi: tinju, pencak silat, sepak bola putra (Grup B), catur, judo, kabaddi, karate, gulat, petanque, dan wushu. Pemindahan ini bertujuan agar lingkungan penyelenggaraan memenuhi standar internasional dan aman bagi para atlet.

Beberapa negara peserta sebelumnya menyampaikan kekhawatiran apakah fasilitas di Songkhla, terutama di pusat olahraga Pru Kang Khao, bisa pulih tepat waktu. Kekhawatiran lain muncul soal risiko wabah penyakit setelah banjir surut, mengingat sanitasi dan kualitas air berpotensi memburuk.

Baca Juga :  Tiga Negara Eropa Desak Iran Patuhi Perjanjian Nuklir 2015

Juru bicara komite dari salah satu negara peserta mengatakan bahwa mereka sudah menerima informasi awal tentang kemungkinan relokasi dan menyambut baik inisiatif solusi alternatif dari penyelenggara.

Electronic money exchangers listing

Salah satu atlet Singapura di cabang wushu, Jowen Lim, mengatakan bahwa selama tersedia ruang dan fasilitas pertandingan yang memadai, timnya siap beradaptasi “dimana pun pertandingan dimainkan.”

“Selama ada ruang yang cukup besar untuk karpet pertandingan kami, kami siap berangkat. Dan tentu saja berharap masyarakat di Hat Yai dapat pergi dengan selamat dan dukungan yang cukup dikirimkan untuk membantu mereka yang membutuhkan,” ucapnya.

Dampak Logistik dan Biaya bagi Delegasi Peserta

Pemindahan mendadak ini bukan tanpa dampak. Banyak tim peserta telah memesankan tiket pesawat dan akomodasi di Songkhla, sehingga perubahan venue bisa menimbulkan tambahan biaya dan repot logistik.

Baca Juga :  Sampai Hari Ini, Virus Corona Sudah Menyebar di 60 Negara

Chalitrat mengakui hal tersebut dan menyatakan pemerintah Thailand siap membahas kompensasi bagi negara peserta, upaya yang dianggap wajar karena bencana banjir tidak terduga.

Keputusan Bersama Setelah Evaluasi Darurat

Rencana pemindahan mendapat persetujuan dari berbagai pihak, termasuk perwakilan negara peserta dan pejabat olahraga Thailand.

Menurut Chalitrat, keputusan itu diambil demi keselamatan atlet dan keberlangsungan kompetisi secara adil. Waktu persiapan yang semakin mendesak membuat opsi relokasi dianggap sebagai solusi paling realistis.

Dengan pemindahan ini, Bangkok bersama kota penyelenggara lain dipastikan menjadi tuan rumah selama SEA Games mendatang.

Para peserta dan pendukung berharap perubahan tidak mengganggu semangat kompetisi, serta memastikan bahwa turnamen tetap berjalan dengan lancar dan aman bagi semua pihak.(jpc)

Banjir besar yang melanda wilayah selatan Thailand memaksa panitia penyelenggara untuk memindahkan sejumlah cabang olahraga SEA Games dari Songkhla ke Bangkok.

Keputusan ini diambil menyusul kekhawatiran soal kondisi tempat pertandingan dan potensi wabah penyakit di kawasan terdampak, yang dinilai tak layak menjadi tuan rumah kompetisi internasional.

Menurut konfirmasi dari pengurus SEA Games dan otoritas terkait, Wakil Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Nasional Thailand, Chalitrat Chantarubeksa, menyebut 10 cabang olahraga yang semula dijadwalkan di Songkhla kini dialihkan ke ibu kota, Bangkok.

Electronic money exchangers listing

Langkah ini diambil setelah pertemuan bersama pejabat kementerian dan perwakilan negara peserta, sebagai respons atas kondisi darurat.

Cabang olahraga yang dipindahkan meliputi: tinju, pencak silat, sepak bola putra (Grup B), catur, judo, kabaddi, karate, gulat, petanque, dan wushu. Pemindahan ini bertujuan agar lingkungan penyelenggaraan memenuhi standar internasional dan aman bagi para atlet.

Beberapa negara peserta sebelumnya menyampaikan kekhawatiran apakah fasilitas di Songkhla, terutama di pusat olahraga Pru Kang Khao, bisa pulih tepat waktu. Kekhawatiran lain muncul soal risiko wabah penyakit setelah banjir surut, mengingat sanitasi dan kualitas air berpotensi memburuk.

Baca Juga :  Tiga Negara Eropa Desak Iran Patuhi Perjanjian Nuklir 2015

Juru bicara komite dari salah satu negara peserta mengatakan bahwa mereka sudah menerima informasi awal tentang kemungkinan relokasi dan menyambut baik inisiatif solusi alternatif dari penyelenggara.

Salah satu atlet Singapura di cabang wushu, Jowen Lim, mengatakan bahwa selama tersedia ruang dan fasilitas pertandingan yang memadai, timnya siap beradaptasi “dimana pun pertandingan dimainkan.”

“Selama ada ruang yang cukup besar untuk karpet pertandingan kami, kami siap berangkat. Dan tentu saja berharap masyarakat di Hat Yai dapat pergi dengan selamat dan dukungan yang cukup dikirimkan untuk membantu mereka yang membutuhkan,” ucapnya.

Dampak Logistik dan Biaya bagi Delegasi Peserta

Pemindahan mendadak ini bukan tanpa dampak. Banyak tim peserta telah memesankan tiket pesawat dan akomodasi di Songkhla, sehingga perubahan venue bisa menimbulkan tambahan biaya dan repot logistik.

Baca Juga :  Sampai Hari Ini, Virus Corona Sudah Menyebar di 60 Negara

Chalitrat mengakui hal tersebut dan menyatakan pemerintah Thailand siap membahas kompensasi bagi negara peserta, upaya yang dianggap wajar karena bencana banjir tidak terduga.

Keputusan Bersama Setelah Evaluasi Darurat

Rencana pemindahan mendapat persetujuan dari berbagai pihak, termasuk perwakilan negara peserta dan pejabat olahraga Thailand.

Menurut Chalitrat, keputusan itu diambil demi keselamatan atlet dan keberlangsungan kompetisi secara adil. Waktu persiapan yang semakin mendesak membuat opsi relokasi dianggap sebagai solusi paling realistis.

Dengan pemindahan ini, Bangkok bersama kota penyelenggara lain dipastikan menjadi tuan rumah selama SEA Games mendatang.

Para peserta dan pendukung berharap perubahan tidak mengganggu semangat kompetisi, serta memastikan bahwa turnamen tetap berjalan dengan lancar dan aman bagi semua pihak.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru