25 C
Jakarta
Thursday, November 28, 2024

Terkait Suntik Disinfektan, Trump Sebut Sebagai Pernyataan Sarkasme

Pernyataan kontroversial dan mengejutkan
dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Kamis (23/4)
waktu AS. Dia menyarankan penggunaan suntik disinfektan di dalam tubuh manusia
untuk melawan virus Korona atau Covid-19.

Dalam konferensi pers Kamis (23/4), Trump
mengatakan bahwa para ilmuwan harusnya menggali lebih dalam apakah masuknya
sinar matahari atau disinfektan ke dalam tubuh pasien Covid-19 berpotensi
membantu mengobati pasien.

Seperti dilansir NBC News,
Trump membuat pernyataan itu setelah Bill Bryan, Kepala Divisi Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, memberikan presentasi
tentang penelitian yang dilakukan timnya. Penelitian itu menunjukkan bahwa
virus Korona tidak bisa hidup lama dalam suhu yang lebih hangat dan lebih
lembab.

“Virus ini mati paling cepat di bawah sinar
matahari,” sebut Bryan. Hal itu membuat Trump lantas bertanya-tanya dan
berpikir apakah para peneliti bisa memasukkan cahaya ke dalam tubuh manusia.

Baca Juga :  Mulai 1 April, Air Asia Indonesia Stop Sementara Seluruh Penerbangan

“Apakah itu ultraviolet atau hanya cahaya yang
sangat kuat dan saya pikir Anda mengatakan itu belum dilakukan pengujian,” kata
Trump berbicara kepada Bryan selama briefing. “Dan kemudian saya berkata,
seandainya Anda memasukkan cahaya ke dalam tubuh, yang bisa Anda lakukan
melalui kulit atau cara lain. Aku pikir Anda akan menguji itu juga.”

Trump lantas menambahkan pernyataan yang
kontroversial. “Saya melihat disinfektan mampu membunuh virus Korona dalam satu
menit. Dan, apakah bisa melakukan hal sama seperti cahaya dengan menyuntikkan
(disinfektan). Itu masuk ke paru-paru, itu tidak dalam jumlah yang besar, jadi
akan menarik untuk mengujinya,” sebut Trump.

Tak pelak, pernyataan Trump tersebut mendapat
banyak kritikan. Maklum saja, disinfektan sangat berbahaya bagi tubuh. Tak
ingin terus mendapat celaan, Trump pada Jumat (24/4) waktu setempat, berupaya
mengubah pernyataan itu. Trump menyebutnya sebagai pernyataan sarkasme atau
sindirin. Namun, dia terus mendorong teorinya bahwa disinfektan dan sinar
matahari dapat membantu mengalahkan virus Korona di dalam tubuh.

Baca Juga :  Bersedia Divaksin Covid-19, Karyawan di Singapura Diberi Hadiah

“Saya sedang melontarkan pertanyaan secara
sarkastik kepada wartawan, seperti Anda. Karena hanya untuk melihat apa yang
bakal terjadi,” sebutnya kepada awak media, Jumat (24/4).

Trump lantas mengatakan dia tidak mendorong
masyarakat untuk mengonsumsi disinfektan. Dia pun setuju dengan upaya medis.
Profesional kesehatan telah mengimbau masyarakat agar sering mencuci tangan
dengan sabun atau pembersih tangan guna membantu menghentikan penyebaran virus. 

Pernyataan kontroversial dan mengejutkan
dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Kamis (23/4)
waktu AS. Dia menyarankan penggunaan suntik disinfektan di dalam tubuh manusia
untuk melawan virus Korona atau Covid-19.

Dalam konferensi pers Kamis (23/4), Trump
mengatakan bahwa para ilmuwan harusnya menggali lebih dalam apakah masuknya
sinar matahari atau disinfektan ke dalam tubuh pasien Covid-19 berpotensi
membantu mengobati pasien.

Seperti dilansir NBC News,
Trump membuat pernyataan itu setelah Bill Bryan, Kepala Divisi Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, memberikan presentasi
tentang penelitian yang dilakukan timnya. Penelitian itu menunjukkan bahwa
virus Korona tidak bisa hidup lama dalam suhu yang lebih hangat dan lebih
lembab.

“Virus ini mati paling cepat di bawah sinar
matahari,” sebut Bryan. Hal itu membuat Trump lantas bertanya-tanya dan
berpikir apakah para peneliti bisa memasukkan cahaya ke dalam tubuh manusia.

Baca Juga :  Mulai 1 April, Air Asia Indonesia Stop Sementara Seluruh Penerbangan

“Apakah itu ultraviolet atau hanya cahaya yang
sangat kuat dan saya pikir Anda mengatakan itu belum dilakukan pengujian,” kata
Trump berbicara kepada Bryan selama briefing. “Dan kemudian saya berkata,
seandainya Anda memasukkan cahaya ke dalam tubuh, yang bisa Anda lakukan
melalui kulit atau cara lain. Aku pikir Anda akan menguji itu juga.”

Trump lantas menambahkan pernyataan yang
kontroversial. “Saya melihat disinfektan mampu membunuh virus Korona dalam satu
menit. Dan, apakah bisa melakukan hal sama seperti cahaya dengan menyuntikkan
(disinfektan). Itu masuk ke paru-paru, itu tidak dalam jumlah yang besar, jadi
akan menarik untuk mengujinya,” sebut Trump.

Tak pelak, pernyataan Trump tersebut mendapat
banyak kritikan. Maklum saja, disinfektan sangat berbahaya bagi tubuh. Tak
ingin terus mendapat celaan, Trump pada Jumat (24/4) waktu setempat, berupaya
mengubah pernyataan itu. Trump menyebutnya sebagai pernyataan sarkasme atau
sindirin. Namun, dia terus mendorong teorinya bahwa disinfektan dan sinar
matahari dapat membantu mengalahkan virus Korona di dalam tubuh.

Baca Juga :  Bersedia Divaksin Covid-19, Karyawan di Singapura Diberi Hadiah

“Saya sedang melontarkan pertanyaan secara
sarkastik kepada wartawan, seperti Anda. Karena hanya untuk melihat apa yang
bakal terjadi,” sebutnya kepada awak media, Jumat (24/4).

Trump lantas mengatakan dia tidak mendorong
masyarakat untuk mengonsumsi disinfektan. Dia pun setuju dengan upaya medis.
Profesional kesehatan telah mengimbau masyarakat agar sering mencuci tangan
dengan sabun atau pembersih tangan guna membantu menghentikan penyebaran virus. 

Terpopuler

Artikel Terbaru