25.8 C
Jakarta
Sunday, September 22, 2024

India Umumkan Lockdown 21 Hari, Seperlima Penduduk Dunia Terkunci

Perdana Menteri India, Nahrendra Modi,
menetapkan status lockdown yang membuat 1,3 miliar penduduknya “terkunci”
selama 21 hari. India memulai penutupan pada Rabu (25/3). Modi mengumumkan
dalam pidatonya dan memperingatkan warga untuk tetap di rumah.

Kebijakan itu dilakukan untuk mencegah
penyebaran virus Korona jenis baru atau COVID-19 semakin luas. Modi juga
menjanjikan USD 2 miliar untuk meningkatkan kesehatan penduduk negara itu.

“Untuk menyelamatkan India dan setiap orang
India, akan ada larangan total untuk bepergian,” kata Modi pada Selasa (25/3)
seperti dilansir AP.

Status lockdown 21 hari akan menjadi pukulan
besar bagi perekonomian India. Langkah itu membuat hampir seperlima populasi
dunia dikunci. Pengumuman itu memicu kepanikan di banyak wilayah ketika orang
bergegas ke pasar untuk menyimpan persediaan makanan. Di banyak tempat, polisi
mencoba membubarkan kerumunan di luar toko.

Baca Juga :  Berharap Umrah Dibuka, Indonesia Lobi Saudi Lagi

Pejabat kesehatan India telah melaporkan 562
kasus aktif COVID-19 dan 10 kematian. Penularan secara lokal tak dapat
dihindari. Dalam beberapa hari terakhir, India secara bertahap memperluas
perintah tinggal di rumah, melarang penerbangan internasional dan domestik, dan
menangguhkan layanan penumpang pada sistem kereta api yang luas sampai 31
Maret.

“Semua langkah telah diambil oleh pemerintah
pusat dan negara bagian untuk memastikan pasokan barang-barang tetap aman,”
kata Modi.

Kementerian Dalam Negeri India mengatakan
layanan penting termasuk toko kelontong, bank, ATM, dan pompa bensin akan tetap
buka. Dan tidak lebih dari 20 orang yang diizinkan menghadiri pemakaman.
Padahal ada sekitar 300 juta orang India yang masih hidup di bawah garis
kemiskinan.

Baca Juga :  Arab Saudi dan Kuba Masuk Daftar Hitam AS

Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman
mengatakan paket bantuan komprehensif akan segera diumumkan.
“Anda harus ingat bahwa Anda akan mengundang pandemi serius Coronavirus ke
rumah Anda jika Anda melangkah keluar,” kata Modi.

Ahli virologi India, Dr. T. Jacob John
mengatakan sebelum penutupan diumumkan pada Selasa, India dipaksa untuk
mengambil langkah-langkah penahanan ekstrem setelah gagal mengurangi kasus
positif. Maka lockdown kemudian diputuskan selama 21 hari ke depan.

 

Perdana Menteri India, Nahrendra Modi,
menetapkan status lockdown yang membuat 1,3 miliar penduduknya “terkunci”
selama 21 hari. India memulai penutupan pada Rabu (25/3). Modi mengumumkan
dalam pidatonya dan memperingatkan warga untuk tetap di rumah.

Kebijakan itu dilakukan untuk mencegah
penyebaran virus Korona jenis baru atau COVID-19 semakin luas. Modi juga
menjanjikan USD 2 miliar untuk meningkatkan kesehatan penduduk negara itu.

“Untuk menyelamatkan India dan setiap orang
India, akan ada larangan total untuk bepergian,” kata Modi pada Selasa (25/3)
seperti dilansir AP.

Status lockdown 21 hari akan menjadi pukulan
besar bagi perekonomian India. Langkah itu membuat hampir seperlima populasi
dunia dikunci. Pengumuman itu memicu kepanikan di banyak wilayah ketika orang
bergegas ke pasar untuk menyimpan persediaan makanan. Di banyak tempat, polisi
mencoba membubarkan kerumunan di luar toko.

Baca Juga :  Berharap Umrah Dibuka, Indonesia Lobi Saudi Lagi

Pejabat kesehatan India telah melaporkan 562
kasus aktif COVID-19 dan 10 kematian. Penularan secara lokal tak dapat
dihindari. Dalam beberapa hari terakhir, India secara bertahap memperluas
perintah tinggal di rumah, melarang penerbangan internasional dan domestik, dan
menangguhkan layanan penumpang pada sistem kereta api yang luas sampai 31
Maret.

“Semua langkah telah diambil oleh pemerintah
pusat dan negara bagian untuk memastikan pasokan barang-barang tetap aman,”
kata Modi.

Kementerian Dalam Negeri India mengatakan
layanan penting termasuk toko kelontong, bank, ATM, dan pompa bensin akan tetap
buka. Dan tidak lebih dari 20 orang yang diizinkan menghadiri pemakaman.
Padahal ada sekitar 300 juta orang India yang masih hidup di bawah garis
kemiskinan.

Baca Juga :  Arab Saudi dan Kuba Masuk Daftar Hitam AS

Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman
mengatakan paket bantuan komprehensif akan segera diumumkan.
“Anda harus ingat bahwa Anda akan mengundang pandemi serius Coronavirus ke
rumah Anda jika Anda melangkah keluar,” kata Modi.

Ahli virologi India, Dr. T. Jacob John
mengatakan sebelum penutupan diumumkan pada Selasa, India dipaksa untuk
mengambil langkah-langkah penahanan ekstrem setelah gagal mengurangi kasus
positif. Maka lockdown kemudian diputuskan selama 21 hari ke depan.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru