29.2 C
Jakarta
Sunday, April 20, 2025

Sekolah Milik PBB Diserang, 27 Orang Meninggal

Jeda kemanusiaan yang disampaikan baru-baru ini bak isapan jempol semata, pasalnya Israel kembali melakukan serangan masif jelang gencatan senjata dan kembali menelan korban jiwa.

Dilansir dari Al-Jazeera, Jumat (24/11), Hamas mengatakan Israel kembali menyerang sekolah milik PBB di sebuah kamp bernama Jabalia, Gaza Utara, yang menyebabkan 30 orang meninggal dalam serangan tersebut.

Serangan Israel semakin gencar ke daerah Gaza menjelang gencatan senjata antara kelompok Hamas dan Israel.

Kementerian Kesehatan pada Kamis (23/11) mengatakan bahwa ada 27 orang yang meninggal akibat serangan ke Sekolah Abu Hussein yang didirikan oleh PBB untuk para pengungsi Palestina.

Sekolah Abu Hussein ini banyak menampung para pengungsi yang melarikan diri konflik dan serangan bom yang gencar dilakukan oleh Israel di berbagai wilayah Gaza.

Baca Juga :  Dorian Hancurkan Kepulauan Bahama

Tak hanya sekolah saja yang menjadi target serangan Israel ini, mereka juga menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara. Israel menargetkan pintu masuk utama dan generator rumah sakit.

Juru bicara Kementerian Ashraf al – Qudra mengatakan bahwa rumah sakit tersebut menjadi sasaran pengeboman yang intens dan sebagian besar bangunan tersebut menjadi target operasi Israel.

Rumah sakit di Beit Lahiya telah terkepung selama seminggu. Di rumah sakit tersebut juga terdapat 200 pasien, staf medis, dan para pengungsi di bangunan itu.

Sementara itu, laporan dari kantor berita resmi Palestina yaitu Wafa mengatakan bahwa, pesawat tempur Israel menyerang darah Sheikh Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, menyebabkan lima orang meninggal dan menyebabkan puluhan terluka.

Baca Juga :  Diduga Berkelahi, Tiga WNI Tewas di Malaysia

Kantor berita tersebut juga melaporkan sejumlah 10 orang meninggal ketika pasukan Israel menyerang sebuah rumah di daerah Sheikh Radwa, Gaza Utara.

Kementerian Palestina mengatakan bahwa di daerah tepi barat yang dikuasai Israel, seorang anak kecil yang berusia 12 ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel.

Insiden ini menambah warga Palestina yang terbunuh di tepi barat sejak dikuasai oleh Israel pada 7 Oktober, menjadi 229 orang, 52 diantaranya adalah anak-anak.

Serangan bom tanpa henti dari pasukan Israel telah menyebabkan meninggalnya 14.8000 orang di Gaza sejak 7 Oktober, menurut pejabat Palestina di wilayah Israel sendiri jumlah korban tewas akibat serangan Hamas mencapai 1.200 orang.(jpc/ind)

Jeda kemanusiaan yang disampaikan baru-baru ini bak isapan jempol semata, pasalnya Israel kembali melakukan serangan masif jelang gencatan senjata dan kembali menelan korban jiwa.

Dilansir dari Al-Jazeera, Jumat (24/11), Hamas mengatakan Israel kembali menyerang sekolah milik PBB di sebuah kamp bernama Jabalia, Gaza Utara, yang menyebabkan 30 orang meninggal dalam serangan tersebut.

Serangan Israel semakin gencar ke daerah Gaza menjelang gencatan senjata antara kelompok Hamas dan Israel.

Kementerian Kesehatan pada Kamis (23/11) mengatakan bahwa ada 27 orang yang meninggal akibat serangan ke Sekolah Abu Hussein yang didirikan oleh PBB untuk para pengungsi Palestina.

Sekolah Abu Hussein ini banyak menampung para pengungsi yang melarikan diri konflik dan serangan bom yang gencar dilakukan oleh Israel di berbagai wilayah Gaza.

Baca Juga :  Dorian Hancurkan Kepulauan Bahama

Tak hanya sekolah saja yang menjadi target serangan Israel ini, mereka juga menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara. Israel menargetkan pintu masuk utama dan generator rumah sakit.

Juru bicara Kementerian Ashraf al – Qudra mengatakan bahwa rumah sakit tersebut menjadi sasaran pengeboman yang intens dan sebagian besar bangunan tersebut menjadi target operasi Israel.

Rumah sakit di Beit Lahiya telah terkepung selama seminggu. Di rumah sakit tersebut juga terdapat 200 pasien, staf medis, dan para pengungsi di bangunan itu.

Sementara itu, laporan dari kantor berita resmi Palestina yaitu Wafa mengatakan bahwa, pesawat tempur Israel menyerang darah Sheikh Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, menyebabkan lima orang meninggal dan menyebabkan puluhan terluka.

Baca Juga :  Diduga Berkelahi, Tiga WNI Tewas di Malaysia

Kantor berita tersebut juga melaporkan sejumlah 10 orang meninggal ketika pasukan Israel menyerang sebuah rumah di daerah Sheikh Radwa, Gaza Utara.

Kementerian Palestina mengatakan bahwa di daerah tepi barat yang dikuasai Israel, seorang anak kecil yang berusia 12 ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel.

Insiden ini menambah warga Palestina yang terbunuh di tepi barat sejak dikuasai oleh Israel pada 7 Oktober, menjadi 229 orang, 52 diantaranya adalah anak-anak.

Serangan bom tanpa henti dari pasukan Israel telah menyebabkan meninggalnya 14.8000 orang di Gaza sejak 7 Oktober, menurut pejabat Palestina di wilayah Israel sendiri jumlah korban tewas akibat serangan Hamas mencapai 1.200 orang.(jpc/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru