27.1 C
Jakarta
Friday, April 18, 2025

KTT G20, Kain Hijau Dililitkan di Daerah Kumuh

Ada suatu kejadian yang janggal menjelang KTT G20 di India pekan lalu. Pemerintahan India memasang kain berwarna hijau di sekitar kawasan kumuh New Delhi saat pertemuan pemimpin negara pada 9 sampai 10 September 2023.

Unggahan video yang dibagikan oleh pemimpin petani Bhartiyan Kisan Union (BKU), Surjeet Singh Phool melalui media sosial X (sebelumnya Twitter), memperlihatkan kain hijau yang dililitkan di daerah kumuh Delhi.

Poster dan spanduk bertuliskan “Delhi menyambut delegasi G20” dan “Saatnya India menjadi presiden” juga terlihat dilembaran kain hijau tersebut.

Beberapa video dan foto yang memperlihatkan kain hijau diduga untuk menyembunyikan kawasan kumuh tersebut.

Hal itu dilakukan sebagai persiapan untuk pertemuan puncak KTT G20.

Baca Juga :  Turki Siap Bertindak Jika Israel Tetap Provokasi di Masjid Al Aqsa

“Dari Garibi Hatao ke Garibi Chhupao pemerintah yang pro masyarakat miskin ( the pro poor govt) dengan nyaman menyembunyikan daerah kumuh Delhi untuk acara G20, dalam upaya putus asa untuk menyembunyikan kesenjangan ekonomi” tulis Surjeet Singh Phool.

Para tunawisma yang tinggal di bawah jembatan dan jalan layang diminta untuk direlokasikan agar mempercantik kawasan tersebut.

Selain itu, beberapa pengaturan telah dibuat untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para VVIP yang hadir. Pengaturan yang telah dirubah seperti lalu lintas, transportasi, dan operasi komersial lainnya. (jpc/ind)

Ada suatu kejadian yang janggal menjelang KTT G20 di India pekan lalu. Pemerintahan India memasang kain berwarna hijau di sekitar kawasan kumuh New Delhi saat pertemuan pemimpin negara pada 9 sampai 10 September 2023.

Unggahan video yang dibagikan oleh pemimpin petani Bhartiyan Kisan Union (BKU), Surjeet Singh Phool melalui media sosial X (sebelumnya Twitter), memperlihatkan kain hijau yang dililitkan di daerah kumuh Delhi.

Poster dan spanduk bertuliskan “Delhi menyambut delegasi G20” dan “Saatnya India menjadi presiden” juga terlihat dilembaran kain hijau tersebut.

Beberapa video dan foto yang memperlihatkan kain hijau diduga untuk menyembunyikan kawasan kumuh tersebut.

Hal itu dilakukan sebagai persiapan untuk pertemuan puncak KTT G20.

Baca Juga :  Turki Siap Bertindak Jika Israel Tetap Provokasi di Masjid Al Aqsa

“Dari Garibi Hatao ke Garibi Chhupao pemerintah yang pro masyarakat miskin ( the pro poor govt) dengan nyaman menyembunyikan daerah kumuh Delhi untuk acara G20, dalam upaya putus asa untuk menyembunyikan kesenjangan ekonomi” tulis Surjeet Singh Phool.

Para tunawisma yang tinggal di bawah jembatan dan jalan layang diminta untuk direlokasikan agar mempercantik kawasan tersebut.

Selain itu, beberapa pengaturan telah dibuat untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para VVIP yang hadir. Pengaturan yang telah dirubah seperti lalu lintas, transportasi, dan operasi komersial lainnya. (jpc/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru